Kamis, 23 Mei 2019

INGREDIENT BOMBAY 19/05/2019

         
BOMBAY

Image result for fungsi bawang bombay untuk MASAKAN


Bawang bombai 
(Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal. Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.

Asal Usul Bawang Bombai
Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi terhitung gagal. Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena terbukti hasilnya sangat memuaskan. Penggunaannya di Indonesia pada awalnya populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan Indonesia yang mempergunakannya.

Karakteristik Bawang Bombai
Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bungabesar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.

Kandungan gizi bawang bombay
Dalam 100 gram bawang bombay mengandung:
  • Air: 87.5 gram
  • Energi: 43 kal
  • Protein: 1,4 gram
  • Karbohidrat: 10,3 gram
  • Serat: 2 gram
  • Lemak: 0,2 gram
  • Natrium: 12 mg
  • Kalium: 9,6 mg
  • Vitamin C: 9 mg
  • Kalsium: 32 mg
  • Besi: 0,5 mg
  • Zink: 0,3 mg
  • Vitamin B2: 0,21 mcg (mikrogram)
  • Karoten total: 50 mcg
Dilihat dari nilai gizi tersebut, bawang bombay termasuk bahan makanan yang mengandung padat zat gizi. Bawang bombay rendah kalori namun tinggi akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan di dalamnya.

Manfaat Bawang Bombay bagi Kesehatan
Bawang Bombay kaya  akan senyawa antioksidan yang sangat efektif dalam menetralkan radikal bebas yang ada dalam tubuh manusia. Bawang Bombay ini juga telah digunakan selama beberapa dekade oleh manusia untuk tujuan pengobatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat bawang bombay/bawang bombai bagi kesehatan manusia.

1. Mencegah Penyakit Kanker
Menurut penelitian The University of Maryland Medical Center, Bawang Bombay mengandung Quercetin yang dapat menghambat sel-sel kanker di payudara, usus besar, prostat, ovarium, endometrium dan juga menhambat pertumbuhan tumor paru-paru. Hasil Penelitian yang diterbitkan oleh Integrative Cancer Therapies pada tahun 2016 juga menunjukan bahwa mengkonsumsi bawang Bombay segar dapat membantu mengurangi resistansi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang menjalani bentuk pengobatan kemoterapi.

2. Memperlancar Sistem Pencernaan
Serat yang dikandung oleh bawang Bombay dapat meningkatkan fungsi sistem pencernaan dengan baik dan menjaganya tetap teratur. Selain itu, bawang bulat besar ini juga mengandung serat larut yang disebut dengan Oligofruktosa yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Penelitian yang dilakukan oleh Clinical Gastroenterology and Hepatology pada tahun 2005 menunjukan bahwa Oligofruktosa  dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit diare. Menurut the National Onion, Fitokimia yang terkandung dalam bawang Bombay dapat menangkal radikal bebas dan juga mengurasi risiko terkenanya tukak lambung. Sebagai informasi, Tukak Lambung atau dalam bahasa Inggris disebut dengan gastric ulcers adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan signifikan fitokimia dalam bawang bombai menjadikannya sebagai makanan yang bertindak sebagai stimulan untuk vitamin C dalam tubuh. Vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dengan melawan racun dan benda asing yang dapat menyebabkan penyakit.

4. Mengendalikan Diabetes
Bawang Bombay mengandung jenis mineral Kromium (Chromium) yang jarang ditemukan secara alami dalam makanan. Kromium membantu tubuh mengendalikan kadar gula darah dan memastikan pelepasan glukosa secara perlahan dan bertahap terhadap otot dan sel-sel tubuh. Oleh karena itu, mengkonsumsi bawang Bombay dapat membantu tubuh pasien diabetes mengatur kadar gula darahnya.

5. Pada Masakan
Sejatinya bawang bombai kerap dicampurkan sebagai penyedap masakan. Baik diolah dulu atau dimakan mentah, fungsinya sama yakni pelezat hidangan.
Cara pengolahan bawang bombay dalam bumbu masakan lebih sering dichop/ dirajang halus atau hanya sekedar diiris-iris memanjang untuk menampilkan teksturnya yang besar.
Karena itu bawang bombai cukup fleksibel dan banyak digunakan pada sajian vegetarian maupun non vegetarian. Namun ketahuilah, begitu banyak manfaat kesehatan jika Anda rutin konsumsi bawang bombai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar