1. Duo Sale
Asal Usul
Duo Sale merupakan jenis sambal yang berasal dari Palu. Sambal khas Palu
ini berbahan dasar ikan teri yang telah dikeringkan. Rasa sambal duo sale ini
pedas namun tidak membakar lidah. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Ikan teri
yang telah dikeringkan kemudian digoreng dan langsung dicampur dengan sambal
yang dibuat dari cabai merah, bawang merah, dan tomat. Sambal duo sale nikmat
disantap dengan nasi jagung.
Bahan dan Bumbu
Tomat
Bawang Merah
Cabai keriting
Garam
Minyak
Cara Pembuatan
Goreng teri hingga kering
Haluskan bawang merah, cabe, dan garam
Panaskan minyak dan tumis hingga harum
Tambahkan tomat, tumis sebentar hingga tomat layu
Masukan teri, aduk hingga rata
2. Uta Kelo
Asal Usul
Uta Kelo berasal dari bahasa Kaili yang artinya Sayur Kelor. Sesuai
dengan namanya, Uta Kelo adalah kuliner yang menggunakan daun kelor sebagai
bahan utamanya. Tanaman Kelor (Merunggai) dapat dijumpai di hampir seluruh
wilayah Sulawesi Tengah. Tanaman ini biasanya tumbuh liar dan dapat tumbuh
hingga mencapai 11 meter. Oleh masyarakat, tanaman ini dijadikan sebagai pagar
pembatas lahan atau tanaman pekarangan. Daun dan buah tanaman ini dapat diolah
menjadi bahan makanan.
Uta Kelo adalah kuliner yang berbahan dasar daun kelor dengan kuah
santan kental. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan irisan terung muda,
pisang muda, dan lamale (udang halus). Kuah santan yang gurih, daun kelor yang
segar, terung/pisang muda dengan tekstur yang lembut, dan rasa lamale yang khas
menjadikan Uta Kelo sebagai salah satu menu wajib bagi masyarakat suku Kaili.
Bahan dan Bumbu
1 mangkuk kecil daun kelor
5 buah pisang muda ukuran kecil
1 sdm lamale atau ebi kering
30 cabe rawit hijau
500 ml santan kental
Garam secukupx
Cara pembuatan
1.Siangi daun kelor dari batangnya, sisihkan
2.Ulek cabe rawit hijau dan garam
3.Cuci lamale atau ebi dengan air matang sisihkan
4.Kupas pisang muda, potong-potong
5.Masukkan santan kental kedalam panci, tambahkan bumbu halus, pisang
muda yg sudah dipotong-potong, masak hingga santan mendidih
6.Aduk-aduk agar santan tdk pecah
7.Setelah santan mendidih dan pisang masak, tambahkan garam, koreksi
rasa
8.Masukkan daun kelor aduk-aduk
9.Angkat dan sajikan
3. Nasi Jagung
Asal Usul
Jagung yang dipakai untuk nasi jagung khas Palu, Sulawesi Tengah ini
adalah jagung yang sudah tua dan sudah dikeringkan lalu ditumbuk kasar hingga
sebesar beras jagung. Beras jagung tersebut dicampur dengan beras yang berasal
dari padu lalu direbus dan dimasak menggunakan kukusan yang terbuat dari bambu.
Rasa nasi jagung ini gurih dan sedap.
Bahan dan Bumbu
Beras 1 bagian
Jagung Kering giling 1 bagian
Air 4 bagian
Cara Pembuatan
1.Campur beras dan jaung kering giling kemudian cuci hingga bersih
2.MAsak air hingga mendidih
3.MAsukkan campuran beras dan
jagung ke dalam air mendidih, aduk sesekali hingga air habis.
4.Kukus hingga matang atau kurang lebih selama 45 menit.
4. Palumara
Asal Usul
Dalam bahasa Makassar, pallumara (ditulis dengan 2 huruf 'l') terdiri
dari kata 'pallu' yang berarti ikan dan 'mara' yang berarti asam. Jadi
pallumara berarti ikan yang dimasak dalam kuah asam. Sementara itu, dalam versi
orang Palu, nama palumara berawal dari kisah seseorang yang menyantap sajian
ikan berkuah. Karena rasanya sajian yang teramat pedas, orang itu pun terlihat
memerah seperti orang marah. Lalu dari sana lahirlah nama palumara.
Bahan dan Bumbu
3 kepala ikan kakap, belah 2. Lumuri jeruk nipis dan garam
5 siung bawang putih, haluskan
10 buah cabai merah keriting, haluskan (sesuai selera)
1 ruas kunyit, haluskan
1 buah terasi, haluskan (opsional)
6 butir bawang merah, iris
2 lembar daun kunyit, iris kasar
6 lembar daun jeruk, sobek-sobek
3 batang serai, memarkan
10 buah cabai rawit, biarkan utuh (sesuai selera)
1 buah tomat, potong-potong
3 buah belimbing wuluh, potong2/asam jawa, encerkan dgn air
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
secukupnya Air
1.
sdm
air jeruk nipis
Cara Pembuatan
Tumis bawang putih, cabai merah keriting, kunyit, terasi, bawang merah,
daun kunyit, daun jeruk, dan serai.
Tuang air. Masukkan cabai rawit, belimbing wuluh/asam jawa, dan tomat.
Didihkan.
Masukkan kepala ikan. Bubuhkan garam dan gula pasir. Masak sampai
matang. Sebelum diangkat, bubuhkan air jeruk nipis.
6. Kaledo
Asal Usul
sebuah cerita pada zaman dahulu di wilayah Sulawesi Tengah terdapat
orang yang sangat dermawan dan mulia hatinya. Suatu ketika orang tersebut menyembelih
sapi dan membagi-bagikan daging sapi tersebut kepada semua penduduk desa
setempat. Ketika acara pembagian daging sapi sudah tiba, orang yang pertama
kali mendapatkan daging sapi adalah orang Jawa. Orang Jawa tersebut akhirnya
memanfaatkan daging tersebut untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan
pentol bakso. Kemudian, orang yang kedua berasal dari Makassar. Orang Makassar
ini tidak mendapatkan daging sapi yang telah di sembelih, akan tetapi ia
mendapatkan jeroan (isi perut) sapi, dan kemudian jeroan tersebut di masak
sedemikian rupa hingga menjadi makanan yang terkenal dengan nama Coto Makassar.
Bahan dan Bumbu
750 gram daging sandung lamur, potong-potong
500 gram tulang kaki sapi, potong-potong
5 buah asam jawa mentah, potong-potong
15 buah cabai rawit hijau
2 liter air
2 sdm garam
3 sdm air jeruk nipis.
Cara pembuatan
Rebus daging dan kaki sapi dengan api kecil sampai daging empuk.
Masukkan garam, cabai rawit dan asam jawa, sambil membuang lemak yang
terapung (agar lemak pada air rebusan berkurang).
Sajikan panas dengan taburan bawang goreng dan air jeruk nipis.
7. Kapurung
Asal Usul
Sebenarnya makanan ini pada zaman dulu adalah makanan pokok,namun
seiring waktu berjalan, makanan ini tergusur oleh Nasi dari Beras. Namun di
beberapa daerah makanan ini masih tetap dipertahankan sebagai makanan pokok
khususnya Papua dan Maluku.
Kalo agan-agan gak yakin sama kandungan gizi dalam kapurung ini, gak
usah khawatir. Karna di dalam kapurung ini disajikan dengan campuran ikan atau
daging sebagai sumber protein, dan aneka sayuran sebagai sumber vitamin dan
mineral. Kapurung juga kadang disajikan bersama cacahan mangga mengkal,
bumbu-bumbu, seperti kacang tanah goreng yang dihaluskan, bawang putih, garam,
dan penyedap lainnya sebagai penambah selera.
Bahan dan bumbu
• 500 gram dada ayam, dibakar sedikit, suwir-suwir, sisihkan
• Sayur-Sayuran (Secukupnya)
• Kangkung/daun pakis/daun mandrak/daun labu/daun katuk
• Jantung pisang, diiris tipis
• Terong bulet, dibelah 4
• Kacang panjang, dipotong-potong
• Jagung, disisir
• Terong ungu, dipotong-potong
• Bumbu yang Dibutuhkan
• garam, cabe rawit hijau, tomat rebus, semua diulek halus
• 5-6 bh jeruk limau, dibelah, peras airnya
Cara Pembuatan
1.Didihkan air panas, masukkan semua sayuran dan ayam yang sudah
disuwir, rebus sampai matang.
2.Sementara itu, siapkan tepung sagu kira2 segelas, terus dicairkan
dengan air dua gelas, aduk sampai halus, sisihkan di dalam baskom.
3.Didihkan air panas dan langsung dimasukan ke cairan sagu tadi jangan
diaduk, sampai menyatu semua tunggu sampai permukaannya memutih, baru
diaduk-aduk sampai menyatu
semua, tandanya adalah adonan berbentuk seperti dodol.
4.Siapkan baskom lain, isi air dingin 1/4 baskom, Bulatkan adonan sagu
dengan menggunakan sendok, setiap bulatan dimasukan ke baskom berisi air
dingin. Kalau susah pakai.
5.Jika sayur dan ayam sudah matang, masukan bumbu halus ke dalam panci
sayur, aduk rata, masukan juga air jeruk limau sesuai selera, aduk sekali lagi,
matikan api.
6.Masukkan sayuran dan daging ayam ke dalam baskom yang berisi adonan
sagu, aduk rata. Siap dihidangkan
8. Milu siram
Asal Usul
Makanan khas Palu yang satu ini dibuat dari jagung muda. Nama lain dari
milu siram adalah binte biluhuta atau sup jagung. Makanan khas Palu binte
berisikan beberapa campuran bahan makanan diantaranya jagung, ikan dan udang.
Cita rasa makanan ini campuran antara rasa manis, pedas, dan asin. Seiring
perkembangan jaman, milu siram saat ini sudah dimodifikasi dengan beberapa
varian rasa. Selain enak, makanan ini juga mempunyai manfaat menghancurkan
kolesterol jahat yang ada ditubuh anda.
Bahan dan Bumbu
1 l air
5 buah jagung manis, pipili
10 buah cabai rawit merah, tumbuk kasar
10 butir bawang merah, iris kasar
2 batang bawang daun, iris tipis
150 g udang kecil segar, kupas kulitnya
2 buah jeruk nipis, ambil airnya
2 tangkai daun kemangi, petiki daunnya
1 ekor (300 g) ikan tongkol, siangi, kukus, suwir
½ butir kelapa setengah tua,
parut memanjang
½ sdt garam
Cara Pembuatan
1.Didihkan air. Rebus jagung hingga hampir empuk.
2.Masukkan cabai, bawang
merah, bawang daun, udang, dan air jeruk nipis. Masak hingga udang berubah
warna dan jagung empuk.
3Masukkan daun kemangi, ikan
tongkol suwir, dan kelapa parut. Bubuhi garam, aduk rata sejenak. Angkat.
Sajikan hangat
9. Ayam Bumbu Kuliner
Asal Usul
Terakhir ada ayam bambu khas Palu. Masakan ini sebenarnya merupakan
sajian masakan berkuah bumbu yang dicampur dengan ayam yang dimasak menggunakan
bambu. Cita rasa yang dihasilkan bumbu tersebut sangat menggugah selera dan
bisa membuat anda ketagihan. Cara pengolahan ayam yang dimasak dengan bambu
inilah yang menjadi keunikan tersendiri sajian kuliner khas Palu ini.
Bahan dan Bumbu
Daging Ayam 1 Ekor
Bawang merah secukupnya
Bawang putih secukupnya
Daun Jeruk secukupnya
Kemiri secukupnya
Lengkuas secukupnya
Serai secukupnya
Cabe Keriting merah secukupnya
Asam Jawa secukupnya
Jeruk Nipis secukupnya
Lada secukupnya
Garam secukupnya
Minyak Goreng secukupnya
Cara Pembuatan
1.Buang jerohan daging ayam, bulu dan kuku-kukunya. Cuci sampai bersih
dan tiriskan.
2.Selanjutnya lumuri danging
dengan air jeruk nipis juga garam, kemudian bakar daging ayam di atas bara api
hingga setengah matang.
3.Bumbu halus dihaluskan kemudian ditumis hingga harum.
4.Dalam tumisan bumbu
ditambahkan ayam yang dibakar setengah matang. Lalu anda masak hingga bumbu
tercampur danging dan meresap sampai matang.
5.Terakhir, tambahkan air asam
jawa, garam dan merica. Jika dirasa bumbu sudah pas dan matang. Amgkat dan
sajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar