1. Mie Aceh
Asal Usul Mie Aceh
Mie Aceh merupakan masakan mie pedas khas dari Aceh.
Mie yang berwarna kuning dan tebal ditambah dengan irisan daging sapi, daging
kambing, maupun makanan laut (udang dan cumi) yang disajikan dengan sup sejenis
kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh sendiri ada dua jenis, yaitu Mie Aceh
Goreng (bentuknya kering dan digoreng) serta Mie Aceh kuah (bentuknya seperti
sup). Mie aceh dilengkapi dengan irisan bawang goreng dan disajikan bersama
emping, potongan bawang merah, ketimun, dan jeruk nipis.
Jika diamati, sup mie aceh dengan kari kental
merupakan pengaruh dari masakan India, sementara mie sendiri berasal dari resep
masakan China atau Tiongkok. Penyajian dengan menggunakan daging kambing atau
sapi pasti tidak lepas dari pengaruh nilai-nilai Islam di Aceh yang sangat
kuat, sedangkan penambahan makanan lau seperti cumi dan udang karena Aceh
terletak di geografis yang dikelilingi oleh lautan seperti Selat Malaka, Laut
Andama, dan Samudera Hindia.
Bahan dan bumbu
Bahan Utama
500 gr mie basah, 150 gr udang segar yang sudah
dikupas dan dibuang kulitnya, 150 gr daging (sapi/kambing) yang sudah direbus
sebelumnya dan kemudian diiris kecil, 1 buah tomat potong panjang berbentuk
segitiga, 5 siung bawang merah yang
diiris tipis, 4 siung bawang putih yang diiris tipis, 100 gr kol putih yang
diiris halus, 100 gr toge segar yang sudah dibuang sedikit bagian ujungnya
(ekornya), 25 gr daun bawang yang diiris halus, 10 gr daun seledri yang diiris
halus, 600 ml kaldu sapi 2 sdm, kecap manis 2 sdm kecap asin 4 sdm, minyak
goreng
Bahan Bumbu Halus
7 buah cabai, ½
ruas jahe, 3 buah kemiri, ½ cm kunyit, 1 sdm merica bubuk, 5 siung
bawang putih, ¼ sdt jinten, ¼ sdt ketumbar, 3 butir kapulaga, 3 butir adas
manis (anis)
Cara pembuatan
Pembuatan Kuah Kaldu Mie Aceh
1.Siapkan bahan-bahan bumbu halus, kemudian haluskan
menggunakan ulekan atau blender (sesuaikan dengan selera anda masing-masing).
2.Siapkan wajan dan juga minyak kemudian panaskan diatas
kompor. Masukan bawang merah iris dan juga bawang putih iris ke dalam wajan
yang telah panas kemudian tumis sebentar.
3.Masukan bumbu yang telah dihaluskan tadi ke
dalamnya, kemudan tumis kembali hingga merata dan tercium wangi dari masakan
anda.
4.Siapkan daging udang yang telah dikupas kulitnya,
kemudian masukan dalam tumisan anda,
dan aduk hingga merata dengan bumbu.
5.Masukan air kaldu yang telah anda persiapkan secara
perlahan ke dalam masakan. 6.Tambahkan kol, seledri serta garam untuk
memberikan rasa pada masakan bumbu.
7.Masak hingga air kaldunya menyusut dan tidak terlalu
banyak.
8.Masukan tomat dan juga toge ke dalam masakan anda
bersama dengan kecap manis dan kecap asin yang sebeleumnya sudah dipersiapkan.
Cara Membuat Mie Aceh
1.Siapkan wadah yang cukup besar dengan air yang cukup
panas.
2.Masukan air panas ke dalam wadah tersebut bersama
dengan mie basah yang te;lah dipersiapkan.
3.Tunggu hingga mie basah tersebut cukup matang,
kemudian angkat dan tiriskan.
2. Sate Matang
Asal Usul Sate Matang
Bagi orang yang belum
tahu Sate Matang ini, pasti dikaitkan dengan kata “matang” yang berarti
“sudah masak”. Namun sebenarnya nama Sate Matang ini diambil dari nama
suatu tempat di Aceh, yaitu Kota Matang Geuleumpang Dua, Kabupaten Bireuen.
Konon di tempat inilah Sate Matang pertama kali diperkenalkan oleh penjualnya.
Sate Matang kemudian mulai populer dan dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun
90an. Hingga kini Sate Matang mulai menyebar luas, tidak hanya di Aceh saja,
namun juga terdapat di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Bahan dan Bumbu
Bahan
bumbu untuk memebakar sate
√ 1 sdt ketumbar
√ 1 siung bawang putih
√ 1 siung bawang merah
√ 1 batang serai
√ 1 ruas jari jahe
√ 1 ruas jari lengkuas
√ 2 cm kunyit
√ 2 butir kemiri
√ Garam secukupnya
√ Gula merah secukupnya
√ Minyak secukupnya, untuk menumis
Bahan bumbu kacang
√ 2 ons kacang tanah, goreng lalu haluskan
√ 1 siung bawang putih, untuk menumis
√ 2 lembar daun salam
√ 1 lembar daun jeruk purut
√ 2 lembar daun pandan
√ 1 batang kecil serai
√ 1 batang kayu manis
√ 2 ons cabai kering
√ 500 ml santan
√ 1 sdm gula putih
√ Gula merah sedikit saja
√ Kecap manis secukupnya
Bahan kuah sate
√ 1/2 liter air matang
√ 1 sdt ketumbar
√ 1 siung bawang putih
√ 1 siung bawang merah
√ 1 batang serai
√ 1 ruas jari jahe
√ 1 ruas jari lengkuas
√ 2 cm kunyit
√ 2 butir kemiri
√ 1/2 butir kelapa, untuk santan
√ Garam secukupnya
√ Gula merah secukupnya
Cara membuat sate
• Haluskan semua bumbu untuk membakar sate.
• Panaskan minyak dan tumis bumbu yang sudah
dihaluskan. Lalu masukan daging yang telah dipotong-potong. Tumis sebentar saja
sampai bumbu meresap.
• Angkat dan susun daging dengan tusuk sate, lalu
bakar.
Cara memasak bumbu kacang
• Tumis semua bahan-bahan (kecuali kecap manis) sampai
mengeluarkan aroma harum.
• Lalu masukkan santan. Tunggu sampai sedikit
mendidih.
• Masukkan kecang tanah yang sudah dihaluskan bersama
cabai kering.
• Aduk sampai mendidih dan mengental hingga terlihat
mengeluarkan minyak.
• Tambahkan kecap manis saat akan menyajikan sate
matang dan saus bumbu kacang.
Cara membuat kuah sate matang
• Rebus tulang daging kambing menggunakan air matang
hingga mendidih dan menjadi kaldu.
• Campur semua bumbu menjadi satu dan haluskan. Lalu
masukan ke dalam rebusan tulang.
• Masukkan santan ke dalam rebusan tulang yang telah
dicampur dengan semua bumbu. Masak hingga mendidih.
3. Kuah Pliek U
Asal Usul Kuah Pliek U
Kuah Pliek U adalah makanan tradisional sejenis
masakan bersantan. Makanan ini sekilas hampir mirip dengan Gulai hanya saja
isinya berupa sayuran dan kuahnya terbuat dari bahan khusus. saat sobat
mencicipinya pasti merasakan sensasi rasa yang nikmat dan lezat apalagi jika di
dalam kuah pliek u tersebut ada beberapa ekor udang galah ataupun siput hitam
didalamnya.
Menurut beberapa penuturan orang tua, kuah pliek u ini
adalah makanan khas raja-raja Aceh jaman dulu saat menjamu para saudagar
ataupun tamu Raja. kuah plik u menjadi sajian
menu favorit walaupun banyak dari para tamu tersebut yang tidak menyukai jenis
ini karena aroma dan rasanya yang sangat kuat dan aneh.
Bahan dan Bumbu
BAHAN SAYURAN RESEP KUAH PLIK U
- Daun
melinjo
- Kacang
panjang
- Nangka muda
- Terong
hijau
- Buah
melinjo
- Kalapa
kukur
- Pliek U ¾
gelas
- Garam
secukupnya
- Udang ¼ kg-
Kikil sesuka
BAHAN BUMBU GILING RESEP KUAH PLIK U
- Cabe merah
5 buah
- Ketumbar
giling 2 sdm
- Kelapa
gongseng 2½ sdm
- Bawang
Merah 5 siung
- Bawang
putih 2 siung
- Jahe 1 cm
- Cabe rawit
20 buah
- Kunyit yang
telah dihalus 1 sdt
- Ketumbar
masak 1 sdt
- Merica ½
sdm
-Asam Sunti
4 buah
BAHAN BUMBU RAJANG KUAH PLIK
Cabe
hijau 9 buah
Bawang
merah 3 siung
Sere 2
batang
Daun
jeruk 10 lembar (on kruet)
Cara Pembuatan
1.Gongseng
pliek u dengan api kecil sampai baunya harum.
2.Tambahkan
1 gelas air sesudah mendidih disaring (buang airnya).
3.Blender
pliek u yang telah digongseng dan direbus tadi hingga halus.
4. Rebus buah melinjo dan nangka muda yang
telah dipotong kecil sampai empuk kemudian diangkat lalu buanglah air
rebusannya
5.Rebus
kikil hingga empuk kemudian diangkat lalu buanglah air rebusannya
6.Giling bumbu sampai halus dan rajang bumbu
rajang
7.Peras
kelapa kukur sampai mejadi santan encer
8.Potong
sayur-sayuran yang telah direbus empuk dan masukkan sayur-sayuran, bumbu
giling, bumbu rajang, udang, garam, pliek u ke dalam panci kemudian aduk- aduk
hingga rata. Masukkan air sedikit lalu direbus.
9.Sesudah
berasap masukkan santan encer lalu aduk secara perlahan.
Ketika
hampir matang masukkan daun jeruk (on kruet)
4. Kuah Sie Kameng
Asal Usul Kuah Sie Kameng
Kuwah Sie Kameng
(Aceh), atau Kuwah beulangöng gulai kambing masakan Aceh sejenis gulai yang
berbahan baku utama daging kambing dan nangka muda yang dimasak dalam belanga,
serta disertai
potongan pisang kepok, dan ditambah cabai kering, kelapa gongseng, kayu manis,
dan bumbu lainnya.
Kuah Sie Kameng
Khas Aceh selain rasanya enak juga memiliki kadar gizi yang baik, kerena
makanan ini tidak dibuat dengan bahan kimia sehingga tidak membahayakan tubuh.
Bahan dan Bumbu
Bahan:
1 kg daging kambing bertulang,
potong-potong
700 gram jeroan kambing, potong-potong
1,5 liter santan kelapa kental
6 buah bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
4 batang serai memarkan
20 helai daun temurui/salam koja
8 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Bumbu Halus:
20 buah cabai merah segar
9 buah bawang merah
5 siung bawang putih
5 cm kunyit, cincang
5 cm jahe, cincang
3 sendok makan ketumbar, sangrai
8 butir kemiri, sangrai
1
sendok merica butiran
3 butir kapulaga, sangrai
4 butir cengkeh, sangrai
2 sendok makan kaskas
2 sendok teh jintan
2 buah pekak, sangrai
1 sendok teh adas, sangrai
4 cm kayu manis
Cara Pembuatan
1.Daging
kambing bertulang yang telah dipotong-potong, kemudian cuci hingga bersih
kedalam air. Jika sudah angkat dan diamkan sebentar agar airnya mengering.
2.Kemudian
lumuri dan aduk rata daging kambing bertulang dengan bumbu yang telah
dihaluskan tadi. Diamkan selama kira-kira 15 menit agar bumbu meresap ke semua
bagian daging kambing bertulang.
3.Panaskan
minyak goreng dalam wajan hingga mendidih, lalu tumis bawang merah dan bawang
putih hingga harum aromanya.
4.Jika
sudah, baru masukkan daging kambing berbumbu tadi, jeroan kambing yang telah
dicuci bersih, serai dan salam kojanya. Aduk rata dan masaklah hingga daging
berwarna keputihan.
5.kemudian
tuangkan santan kedalamnya.Kemudian masaklah hingga daging kambing bertulang
empuk dan kuahnya kental berminyak baru kemudian bisa diangkat.
6.Jika
dirasa sudah matang segera angkat dan sajikan dalam mangkuk saji yang sudah
disiapkan.
5. Kuah Masam Keu-eung
Asal Usul Kuah Masam Keu-eung
Masam keu-eung
merupakan salah satu makanan khas Aceh yang tampilan dan rasanya mirip dengan
gulai asam padeh dari Padang. Apabila asam padeh komposisi cabe merah
cukup banyak
sehingga tampian kuah menjadi tampak merah membara, sementara masam keu-ung
meskipun memiliki cita rasa yang pedas dan asam, namun karena komposisi
penggunaan kunyit yang cukup banyak menjadikan kuah masam keu-ung memiliki
warna yang lebih kekuningan.
Masam keu-ung
berarti asam pedas memiliki rasa asam, asin, dan pedas menjadi satu dalam kuah
yang kekuningan. Tidak hanya ikan, bahan baku lain seperti udang dapat diolah
dengan resep yang sama. Umumnya masyarakat Aceh menggunakan periuk tanah liat
untuk memasaknya.
Bahan dan Bumbu
Resep Kuah Masam
Keu-ung
Ikan tongkol 4 keping (bahan ini bisa
diganti dengan ikan bandeng, kakap, dan teri)
Belimbing wuluh (asam sunti) 8-10 atau
tomat hijau 2 buah
Jeruk nipis 2 buah
Daun jeruk 2 lembar
Bumbu Tumis:
Bawang merah
Bawang putih
Bumbu giling:
Cabe rawit 7 biji (boleh ditambah bila suka
pedas)
Setengah Bawang bombay
Bawang putih 2 siung
Jahe 1 ruas
Daun jeruk 2 lembar
Merica bubuk 1/2 sendok teh
Lada putih 1/4 sendok teh
Kunyit bubuk 1/2 sendok teh
Garam secukupnya
Minyak goreng 3 sendok makan
Cara pembuatan
Potong-potong ikan
Taburi garam dan
air jeruk nipis goreng 1/2 masak.
Panaskan minyak
goreng tumis bawang putih dan bawang bombay.
Goreng sampai agak
kecoklatan.
Masukkan air 5
gelas
Masukkan semua
bumbu.
Setelah mendidih
10 menit, masukkan ikan dan belimbing wuluh.
Tunggu mendidih 10
menit.
Kuah eungkot asam
keueng siap dihidangkan
6. Kuah Sie Itek
Bahan dan Bumbu
Bahan-bahan:
1 ekor itik, cuci lalu potong-potong. bisa juga dengan
bebek utuh di panggang sedikit agar lemaknya
menetes keluar. setelah itu baru di potong-potong.
25 gram kelapa
gongseng
1 gelas santan
kental
Sedikit minyak
untuk menumis
Bumbu-bumbu:
50 gram ketumbar
10 buah cabai merah kering
6 butir kapulaga putih
5 butir kemiri
5 siung bawang putih
5 lembar daun pandan
3 butir bunga lawang keeling ( pekak, star
anise)
3 sdm jintan
3 siung bawang merah
1 sdm lada putih ( merica)
1 sdm jintan ikan
1 butir biji pala
1 kelingking kayu manis
1 kelingking kunyi
1 kelingking jahe
1 batang serei ( sereh)
1 genggam daun temurui
Secukupnya
garam
Cara Pembuatan
1.Ikat potongan bebek dengan daun pandan.
2.Semua bumbu di tumbuk dan di
haluskan.Kecuali serai, kayu manis dan daun temurui.
3.Tumis
bumbu halus sampai matang, lalau masukan potongan bebek. Tambahkan santan air hingga semua potongan bebek terendam.
Masukan serai, kayu manis, dan daun temurui.
4.Masak dengan api kecil sampai matang dan
dagingnya empuk.
7. Ayam Tangkap
Asal Usul
Asal usul Ayam
Tangkap ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun menurut beberapa
sumber, Ayam Tangkap ini merupakan jenis makanan yang sudah ada sejak dahulu.
Konon nama Ayam Tangkap ini diambil dari kebiasaan masyarakat Aceh saat memasak
daging ayam. Sebelum memasaknya, mereka harus menangkap ayam tersebut terlebih
dahulu di pekarangan mereka. Sehingga banyak yang menyebutnya Ayam Tangkap.
Bahan dan Bumbu
500 gram daging
ayam, potong kecil
10 lembar daun
pandan, iris-iris
10 batang daun
kari/salam koja, ambil daunnya
250 ml air kelapa
4 siung bawang
putih, haluskan
6 buah bawang
merah, haluskan
3 butir kemiri
bakar, haluskan
3 cm lengkuas,
haluskan
1 sdt garam
Minyak untuk
menggoreng
Cara Pembuatan
1.Haluskan 100 gram bawang merah, 3 pcs bawang
putih, jahe, kunyit bakar, 10 butir merica, asam sunti dan setengah sendok
kecil garam dapur.
2.Ambil Panci ukuran sedang dan masukkan 50
gram gula merah, batang serai yang sudah dimemarkan, 6 pcs daun jeruk dan bumbu
halus di atas.
3.Masukkan
seperempat liter air bersih dan potongan ayamnya. rebut dengan api kecil hinga
daging ayamnya empuk. Jangan lupa sesekali diaduk supaya bumbu meresap dan
tercampur sempurna.
4.Setelah daging ayam empuk, angkat dan tiriskan
terlebih dahulu sebelum di goreng.
5.Ambil
wajan dan isi dengan minyak goreng agak banyak (sampai semua daging ayam
terendan minyak). Panaskan dengan api kecil.
6.Goreng
Ayam Tangkap sampai matang dan empuk. Tiriskan terlebih dahulu sebelum dicampur
dengan bumbu rempahnya.
7.Ambil
satu wadah sajian yang cukup besar. Masukkan ayam goreng dan bumbu rempahnya.
Campur sampai rata.
8. Ungkot Kemamah
Asal
Usul
Eungkot Keumamah
ini adalah salah satu dari sekian banyak masakan khas Aceh. Masakan ini sudah
ada dari jaman dulu. Bahkan makanan ini andalan para pahlawan Aceh pada saat
perang melawan kafir Belanda. Fungsi masakan ini sendiri hampir sama dengan
rendang—makanan yang awet dan tidak mudah basi. Semakin dipanaskan/dihangatkan
semakin enak. Disebut ikan kayu karena tekstur ikan ini keras akibat dari proses
pengeringan di terik matahari dan melalui pengasapan. Hal ini dimaksudkan agar
ikan lebih awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Setelah
dijemur dan dipotong sepanjang pergelangan tangan, lalu dilanjuti dengan proses
pelumuran tepung dan sekikit kapur.
Secara umum, sejarah masakan Aceh berkembang
pada saat zaman hindu yang dibawa oleh orang India yang secara lokasi dekat
dengan Aceh. Masakan Aceh sendiri pun sangat mirip dengan masakan India. Hal
ini didukung pula karena ketersediaan rempah-rempah di daerah setempat yang
mewarnai cita rasanya yang asam dan pedas serta gurih. Jenis makanan di Aceh
pun beragam. Ada yang berkari kental, berkuah, dan bertumis seperti Eungkot
Keumamah ini.
Bahan
dan Bumbu
Ikan kayu (ikan tongkol)
10 buah asam Sunti (belimbing wulu kering)
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
10 buah Cabai rawit
5 buah Cabai merah
3 buah Cabai hijau
1/2 kunyit
1/2 jahe (geprek)
1/2 lengkuas (geprek)
2 batang serai (geprek)
1/2 tomat
Daun temuru (daun kari)
Sesuai Selera Garam (sesuai selera)
secukupnya Air
(sedikit saja)
Jeruk nipis
Cara Pembuatan
Bersihkan ikan
tongkol sisik,cuci hingga bersih
Lalu baluri dengan
garam dan jeruk nipis
Cuci kembali
hingga bersih
Kukus/rebus ikan
Jika sudah matang,
suwir" ikan 🐟
Jemur dibawah
sinar matahari agar sedikit kering dn rada keras
1.Belender Cabai
rawit,Cabai merah,kunyit, bawang merah,bawang putih,asam sunti,tomat
2.Panaskan minyak.tumis bumbu halus hingga wangi. Lalu
masukan serai,jahe,lengkuas,daun temuru, Cabai hijau iris
3.Masukan
ikan.aduk hingga tercampur. Beri garam sesuai selera. Beri air sedikit saja.
9. Nasi Gurih Aceh
Asal usul
Nasi Gurih Khas
Aceh adalah menu sarapan yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh, nasi gurih
sebenarnya pada saat proses pembuatannya hampir sama dengan memasak nasi
seperti biasanya tapi yang membedakannya nasi gurih dimasak dengan campuran
santan kental ditambah rempah-rempah pilihan khas Aceh sehingga menambah
kenikmatan nasi tersebut. Dalam penyajiannya nasi gurih disajikan dengan menu
plihan misalnya paha ayam, tempe goreng, irisan mentimun, telur dadar, belacan,
bawang goreng dan daun kemangi.
Bahan dan Bumbu
Bahan:
1 liter beras,
cuci bersih
1500 cc santan
kelapa
2 sendok teh
ketumbar, sangrai dan haluskan
5 lembar daun salam
6 lembar daun
pandan
1 1/2 sendok makan
garam
Bahan Pelengkap:
1 paha ayam goreng
2 irisan tempe
goreng
3 irisan mentimun
Sambal belacan
secukupnya
1 buah telur
dadar, potong memanjang
Bawang goreng
secukupnya
Daun kemangi
secukupnya
Cara pembuatan
Masaklah nasi
gurih dengan cara memasak nasi seperti biasanya, tapi air untuk memasak nasi
jangan menggunakan air biasanya tetapi diganti dengan air santan kelapa.
Masukkanlah
bumbu-bumbu kedalamnya seperti: ketumbar, daun salam, daun pandan, dan garam.
Kemudian masaklah
nasi hingga matang,jika sudang selesai angkat.
Sajikan nasi gurih
dengan bahan pelengkap.
10. Bubur Kanji Rumbi
Asal usul
Bubur Kanji
diyakini berasal dari Gujarat dan Malabar, dua daerah distrik di India. Dibawa
oleh para pedagang ke Aceh saat menyebarkan Islam abad ke-12. Begitu penuturan
Adli Abdullah, pemerhati sejarah dan budaya Aceh.
Selain Bubur
Kanji, para pedagang Gujarat juga mewariskan Ie Bu Peudah kepada warga Aceh.
Bahan dan Bumbu
250 gr beras
300 ml santan
kental dari 1/2 butir kelapa
1/2 ekor ayam
250 gr udang
jerbung
2 liter air
2 batang daun
bawang, ambil batang putihnya, dirajang halus
2 liter air
2 siung bawang
putih, cincang halus
2 lembar daun
pandan
Bumbu yang
dihaluskan :
2 buah kapulaga
1 sdt ketumbar
2 cm kayu manis
3 buah cengkeh
1/2 sdt merica
3/4 sdt jintan
campur adas
1 buah pekak
seujung jari buah
pala
Cara Pembuatan
1.Cuci bersih
ayam, kemudian rebus hingga setengah matang. Kemudian ambil dagingnya, potong
dadu.
Lalu cuci bersih
udang, buang kepalanya. Rebus dalam air bekas rebusan ayam tadi, hingga udang
berubah warna. Kemudian buang kulitnya, dan potong-potong udang menjadi 2 atau
3 bagian.
Sisihkan.
2. Siapkan bahan-bahan lain.
Haluskan bumbu,
hingga benar-benar halus.
3. Kemudian cuci beras, masak dengan 1 liter air.
Masukkan daun pandan. Aduk-aduk. Setelah air menyusut tambahkan air kaldu.
Masak hingga beras lembek menyerupai bubur. Masukkan bumbu halus. Tambahkan
potongan ayam dan udang. Masak sambil sesekali diaduk. Jika kurang air, bisa
ditambah lagi airnya. Ketika sudah mengental, tambahkan bawang putih cincang,
santan dan garam. Masak hingga mengental. Menjelang diangkat masukkan daun
bawang yang sudah dirajang halus. Aduk rata. Kemudian matikan api.
4. Cara penyajian : Ambil beberapa irus bubur, tuang
dalam mangkok saji. Beri taburan bawang goreng, udang rebon dan daun seledri
cincang. Santap selagi hangat. Selamat menikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar