Kamis, 23 Mei 2019

FOOD TERMINOLOGY 4 19/05/2019


1.  Juhu Umbut rotan

Related image

Asal usul
Sebagian besar alam di Pulau Kalimantan didominasi oleh hutan tropis. Hal itu ternyata memberi pengaruh terhadap makanan sehari-hari mereka. Jika Anda pernah mendengar olahan dari rebung, di Kota Palangkaraya, Kalimantan tengah juga ada hidangan sejenis yang bernama juhu umbut rotan. Bahan utamanya sama, yaitu rotan yang masih muda.

Bahan dan bumbu
1. 1 kg Umbut atau pohon kelapa bagian atas.
2. 1 ruas kunyit dan laos sudah di pukul supaya pecah.
3. 1 sendok teh ketumbar
4. 1 sendok teh garam
5. 2 gelas santan kental
6. 2 siung bawang putih
7. 3 lembar daun salam
8. 6 gelas santan cair
9. 6 siung bawang merah

Cara Pembuatan
1. Umbut yang masih lemah dicuci, diiris tipis seukuran sendok makan, tebal ½ cm diremdam dalam air, tiriskan.
2. Rebus air, lalu masukan umbut.Masukkan semua bumbu yang sudah dihaluskan (kecuali daun salam dan laos), diamkan hingga matang dan meresap.
3. Juhu Singkah / Umbut Rotan Khas Kalimantan Tengah siap dihidangkan

2.  Juhu Kujang

Related image

Asal usul
Sayur yang satu ini berbahan utama keladi, yakni tanaman yang memiliki daun berukuran lebar dan berumbi. Keladi biasanya hidup di alam liar serta telah lama dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk obat-obatan herbal. Sebelum diolah menjadi juhu kujang sendiri, keladi harus sudah dimasak terlebih dulu supaya rasa gatal yang ditimbulkan ketika disantap hilang.

Bahan dan Bumbu
500 gr keladi ( kupas batang dan umbinya, dipotong dan dibelah lalu dicuci bersih dan rendam dengan air garam).
1/2 ruas kunyit.
1/4 ruas jahe.
1/2 ruas lengkuas.
1 batang sereh di memarkan.
1 ikat bawang kucai (cuci bersih dan potong panjang)
3 butur kemiri sangrai.
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1/4 sdt vetsin ( penyedap rasa )
1/ sdt merica.
Garam ( secukupnya )
1/2 sdt bubuk kaldu
3 buah terong asam (dikupas dan diiris bulat)
100 gr jamur putih
1 1/4 gelas santan kental
2 sdm air asam jawa
10 buah cabe rawit
1 mangkuk kecil kanjat (bersihkan lalu belah jadi 2)
1 mankuk orca ( jagung belanda )
1 magkuk kecil daun katuk
5 buah belimbing wuluh (potong kecil)
100 gr labu kuning (dikupas dan dipotong)
ikan asin telang (goreng)



Cara Pembuatan
1. Haluskan bumbu seperti : merica,garam,vetsin,bubuk kaldu,lengkuas,jahe,kunyit,kemiri,bawang merah dan bawang putih.
2. Cuci keladi dan direbus sampai matang dan empuk, Cuci bersih kembali dan Tiriskan.
3. Tumis bumbu halus,masukkan keladi,daun katuk,belimbing wuluh, kucai,serai,daun salam,labu kuning,jagung belanda,terong asam,jamur,kanjat dan terong asam, serta cabe rawit.
4. Masukkan santan kental, 150 ml air dan 2 sdm air asam jawa.
5. Masukkan ikan asin telang goreng.
6. Masak hingga kuah mendidih dan matang.

3. Wadi

Related image

Asal Usul
Kehidupan Suku Banjar dan Dayak yang tinggal di Palangkaraya tidak lepas dari aktifitas menanam padi di ladang dan mencari ikan di sungai. Apabila sedang musim sepi, penduduk biasanya telah menyiapkan persediaan ikan yang sudah difermentasi atau dikenal dengan nama wadi. Hampir semua jenis ikan dapat diolah menjadi wadi, tergantung selera pembuat.
Bagi masyarakat setempat, itu merupakan penganan yang amat lezat. Tapi, bagi yang belum pernah mencicipinya akan merasa aneh atau bahkan tidak suka, mengingat bau wadinya cukup menyengat. Ikan melewati proses pembusukan selama dua hari dua malam sebelum dimakan. Hal tersebut membuatnya tahan hingga berbulan-bulan. Rasanya sendiri asam dan unik.

Bahan dan Bumbu
1.  Ikan sungai, misalnya ikan papuyu (ikan sungai kecil yang bentuknya pipih).
2. Samu / Kue 2 jari (nama untuk jenis kue beras yang sudah diolah) hancurkan hingga menjadi serbuk. Tapi kalau tidak ada bisa digunakan beras yang disangrai sampai kecoklatan dan diblender hingga bentuknya menyerupai tepung.
3. Perbandingan antara bahan dan pelengkapnya: misalnya bila ikan  ½ kg maka pelengkapnya 1 genggam. Bila ikan 1 kg maka pelengkapnya 2 genggam.
4. Garam dan Gula secukupnya.

Cara Pembuatan
1. Untuk mengolahnya bisa dengan 2 cara.
2. Yang pertama untuk masakan yang kering langsung goreng dengan minyak panas.
3. Yang kedua bisa dibuat menjadi masakan yang berkuah, yaitu goreng dulu irisan bawang merah dan bawang putih, setelah harum campurkan wadi tersebut berserta air sedikit (sebagai kuahnya). Jika masih agak hambar tambahkan garam, gula dan penyedap rasa. Terakhir tambahkan cabe rawit yang masih utuh ke dalamnya. Setelah mendidih dan matang, angkat dan sajikan bersama rebusan daun singkong atau rebusan daun papaya. (Wadi disajikan dalam mangkok/piring kecil untuk ditotol dengan lalapan tadi, dan jangan lupa supaya agak pedas tinggal pencet cabe rawit yang sudah dimasukkan tadi)

4. Kalumpe

Related image

Asal Usul
Kuliner khas Suku Dayak di Kalimantan Tengah ini mempunyai tampilan yang mirip dengan sayur daun singkong dari Pulau Jawa. Gangan tersebut memang menggunakan daun singkong sebagai bahan dasanya. Tapi, yang membedakannya dengan sayur pada umumnya adalah bahan itu ditumbuk halus sebelum dimasak.
Biasanya dihidangkan bersama kuah kental yang terbuat dari campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, cabai dan kayu manis. Guna menambah cita rasa, makanan bernama lain karuang ini diberi pelengkap berupa terong pipit. Sebelum disuguhkan, akan ditaburi ikan teri dan kacang tanah terlebih dulu.

Bahan dan Bumbu
1.  Daun singkong, ditumbuk halus
2. Terong kecil / teung pipit atau teung tangurit.
3. Rawen rungkai/rawen sungkai yang akan menghasilkan rasa manis dan gurih, sebagai pengganti MSG
4.  Lantar/sulu, dikupas, dipotong dan dicuci bersih
5. Santan encer
6. Bawang merah, haluskan
7. Bawang putih, haluskan
8. Lengkuas
9. Serai, geprek
10. Kayu manis
11. Lombok

Cara Pembuatan
1. Tumbuk halus singkong, daun rawen rungkai/rawen sungkai dan terong kecil / teung pipit.
2. Sipakan panci, campurkan bumbu halus, lengkuas, serai, kayu manis dan Lombok bersama tumbukan daun singkong, masak dengan api kecil.
3. Setelah mendidih masukkan potongan lantar/sulur kaladi. Setelah lantar/atau sulur keladi lunak, segera masukan santan kental sambil di aduk-aduk.
4. Angkat dan hidangkan bersama sambal terasi pedas dan goreng ikan asin (pundang) lais.

5.  Ikan Jelawat

Related image

Asal usul
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Pulau Kalimantan memiliki kekayaan alam dan sungai yang melimpah. Maka, tidak heran apabila sebagian besar masakan khas daerah tersebut menggunakan bahan yang diperoleh dari alam, salah satunya ikan jelawat bakar. Hasil sungai yang berukuran 25 cm itu berenang bebas di sepanjang aliran di Tanah Borneo.
Penduduk sekitar sering mengolahnya dengan cara dibakar. Tapi, sebelum melalui proses itu, ikan dibumbui bawang putih, jahe dan serai terlebih dulu. Rempah-rempah tersebut nantinya juga digunakan untuk membuat kuah ikan jelawat bakar. Dagingnya yang putih dan lembut bercampur dengan kuah segar yang berwarna coklat-kehitaman membuat lidah terhanyut sejak suapan pertama.

Bahan dan Bumbu
6 buah Bawang putih geprek
1/2 buah bawang bombay iris kasar
3 batang daun bawang potong kasar
Cabe merah besar, iris2
Jehe iris2 panjang (saya pake jahe merah)
Kecap asin
Minyak wijen
Kecap ikan
Merica
Gula pasir
Sdkt air

Cara Pembuatan
1. Siapkan kukusan
2. Letakkan ikan di pinggan tahan panas.
3. Taburi ikan dengan semua bumbu
4. Kukus 15-20 mnt
5. Angkat ikan, taburi ikan dg daun bawang dan bawang putih goreng beserta sdkt minyak bekas menggoreng bawang .
6. Sajikan


6.  Hintalu Karuang

Image result for HINTALU KARUANG

Asal Usul
Nama yang unik itu diberikan lantaran bentuknya yang bulat-bulat menyerupai telur kelelawar. Penampilan hintalu karuang sendiri amat mirip dengan biji salak dari Jawa. Kuahnya pun hampir sama, apalagi terdapat campuran santan dan gula merah yang menghasilkan tekstur kental.
Di samping itu, ia juga kerap dihidangkan sebagai takjil dan menu berbuka puasa karena rasanya yang manis.
Sajian berbahan utama tepung ketan ini dapat disuguhkan dalam keadaan dingin maupun hangat.

Bahan dan Bumbu
150 gr tepung beras ketan
50 gr tepung beras putih
600 ml santan *dengan kekentalan sedang
150 gr gula merah
1 sdm gula putih
1 biji telur
150 ml air
1 sdt garam
1 helai daun pandan
1 sdm air kapur sirih
1 sdm munjung tepung beras *dicampur dengan sedikit air untuk mengentalkan kuah

Cara Pembuatan
- Aduk bahan bola ketan sampai kalis lalu bulatkan sebesar kelereng, sisihkan.
-Kuah, rebus santan, gula merah, gula sampai
-Tambahkan garam dan daun pandan lalu didihkan sambil diaduk.
-Masukkan bola ketan. Masak sampai bola ketan terapung dan benar-benar matang.
-Tambahkan telur kocok sambil diaduk rata. Setelah mendidih, angkat lalu sajikan setelah dingin.


7. Bangamat

Related image

Asal usul
Jika hintalu karuang dalam Bahasa Banjar diartikan sebagai “telur kelelawar”, namun nyatanya makanan itu tidak menggunakan produk hewani sama sekali, kali ini ada hidangan yang benar-benar terbuat dari kelelawar.
Bernama bangamat, kuliner tersebut diolah dari daging kelelawar yang telah dibersihkan sebelum dimasak dengan bumbu.

Bahan dan Bumbu
1.  1 kg Umbut atau pohon kelapa bagian atas.
2. 1 ruas kunyit dan laos sudah di pukul supaya pecah.
3. 1 sendok teh ketumbar
4. 1 sendok teh garam
5. 2 gelas santan kental
6. 2 siung bawang putih
7. 3 lembar daun salam
8. 6 gelas santan cair
9. 6 siung bawang merah

Cara Pembuatan
1. Umbut yang masih lemah dicuci, diiris tipis seukuran sendok makan, tebal ½ cm diremdam dalam air, tiriskan.
2. Rebus air, lalu masukan umbut.Masukkan semua bumbu yang sudah dihaluskan (kecuali daun salam dan laos), diamkan hingga matang dan meresap.
3. Juhu Singkah / Umbut Rotan Khas Kalimantan Tengah siap dihidangkan

8.  Lemang

Related image

Asal Usul
Menurut sejarah, makanan ini pertama kali dibuat oleh Bangsa Melayu. Penyebaran masyarakat suku tersebut yang begitu masif ke Nusantara membuatnya dapat ditemukan di bagian utara negara kita. Salah satunya Kalimantan yang cukup banyak didiami oleh penduduk Melayu. Sehingga, sebagian dari mereka mengira lemang merupakan sajian khas Kalimantan Tengah.

Bahan dan Bumbu
1.  Beras ketan 1 kg
2. Santan kelapa 1 ltr
3. Garam halus 1 sdt
4. Daun pisang 1 tangkai
5. Buluh bumbu 2 btg

Cara Pembuatan
1. Sebelum di masak, beras di cuci terlebih dahulu sampai bersih. Lalu tiriskan. Kemudian tambahkan garam, dan santan kelapa ke dalam beras yang sudah di cuci tadi dengan bersih.
2. Sediakan bambu yang sudah di lapisi dengan daun pisang di setiap pinggiran dalam bambu,selanjutnya masukan beras ketan yang sudah di campur bumbu tadi dengan ukuran ¼ bagian bambu, kemudian di bagian atas di tutupi dengan menggunakan daun pisang.
3. Untuk membakarnya, siapkan api kmudian bakar bambu yang sudah terisi beras ketan tadi sampai matang. Sesudah matang kemudian lemang di keluarkan dari bambu, dan selanjutnya potong-potong dan siap di sajikan.
4. Enaknya memakan lemang ini dengan makanan yang berkuah, jadi akan terasa lebh nikmat juga menikmatinya.

9.  Terong Mapui

Related image

Asal usul
Masih mengulas tentang kuliner khas Kalimantan Selatan yang dibuat oleh masyarakat keturunan Dayak, kali ini ada terong mapui. Apa itu terong mapui? Tentu makanan satu ini terdengar sangat asing untuk mereka yang belum pernah menginjakkan kaki ke Kalimantan. Terong mapui adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar terong ungu berukuran cukup besar.

Bahan dan Bumbu
5 buah terung hijau, masing-masing dibelah 2 tidak putus
2 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
2 sendok teh garam
1 sendok makan gula merah
100 ml air
1 sendok makan minyak untuk menumis
3 siung bawang putih
5 butir bawang merah
4 butir kemiri, disangrai
2 buah cabai merah besar
4 buah cabai merah keriting
1/2 sendok teh terasi, dibakar

Cara Pembuatan
1.Bakar terong sambil dibolak balik sampai matang dan kecokelatan. Sisihkan.
2.Panaskan minyak. Tumis bumbu tumbuk kasar dan daun jeruk sampai harum.
3.Tambahkan garam dan gula merah. Aduk rata. Tuang air. Aduk rata.
4.Menjelang diangkat, masukkan terong bakar. Aduk hingga terbalut bumbu. Angkat.
5.Masakan Terong mapui siap disajikan.

10.  Sambal Kandas Sarai

Related image

Buat yang suka cita rasa pedas, olahan sambal tradisional Kalimantan Tengah satu ini wajib hukumnya untuk kamu cicipi. Dibuat dari cabai dan rempah-rempah lainnya serta tentunya serai, sambal ini memiliki cita rasa unik yang akan lengkapi cita rasa makanan khas Palangkaraya lainnya.
Umumnya, sambal lezat ini menjadi pelengkap olahan Ikan Jelawat, Wadi Patin, dan berbagai makanan khas Palangkaraya Kalimantan Tengah lainnya.

Bahan dan Bumbu
10 batang sarai (serai). Ambil putihnya, iris setipis mungkin.
15 lombok (cabe rawit), jumlah cabe sesuai selera.
5 siung bawang merah, dibakar sebentar.
1 sendok makan terasi bakar
1 sendok teh garam dan penyedap rasa.
1 mangkok suwiran ikan bakar atau ikan goreng.   

Cara Pembuatan
1.Ulek cabe rawit, bawang merah, dan terasi.
2.Tambahkan irisan tipis serai, garam dan penyedap rasa untuk meningkatkan rasanya.
3.Masukkan suwiran ikan dengan perbandingan 1:1. Campur semuanya sampai rata
4.Enak banget dimakan begitu saja dengan nasi putih panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar