1. Juhu Umbut rotan

Asal usul
Sebagian besar alam di Pulau Kalimantan didominasi oleh hutan tropis.
Hal itu ternyata memberi pengaruh terhadap makanan sehari-hari mereka. Jika
Anda pernah mendengar olahan dari rebung, di Kota Palangkaraya, Kalimantan tengah
juga ada hidangan sejenis yang bernama juhu umbut rotan. Bahan utamanya sama,
yaitu rotan yang masih muda.
Bahan dan bumbu
1. 1 kg Umbut atau pohon kelapa
bagian atas.
2. 1 ruas kunyit dan laos sudah di
pukul supaya pecah.
3. 1 sendok teh ketumbar
4. 1 sendok teh garam
5. 2 gelas santan kental
6. 2 siung bawang putih
7. 3 lembar daun salam
8. 6 gelas santan cair
9. 6 siung bawang merah
Cara Pembuatan
1. Umbut yang masih lemah dicuci,
diiris tipis seukuran sendok makan, tebal ½ cm diremdam dalam air, tiriskan.
2. Rebus air, lalu masukan
umbut.Masukkan semua bumbu yang sudah dihaluskan (kecuali daun salam dan laos),
diamkan hingga matang dan meresap.
3. Juhu Singkah / Umbut Rotan Khas
Kalimantan Tengah siap dihidangkan
2. Juhu Kujang

Asal usul
Sayur yang satu ini berbahan utama keladi, yakni tanaman yang memiliki
daun berukuran lebar dan berumbi. Keladi biasanya hidup di alam liar serta
telah lama dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk obat-obatan herbal. Sebelum
diolah menjadi juhu kujang sendiri, keladi harus sudah dimasak terlebih dulu
supaya rasa gatal yang ditimbulkan ketika disantap hilang.
Bahan dan Bumbu
500 gr keladi ( kupas batang dan umbinya, dipotong dan dibelah lalu
dicuci bersih dan rendam dengan air garam).
1/2 ruas kunyit.
1/4 ruas jahe.
1/2 ruas lengkuas.
1 batang sereh di memarkan.
1 ikat bawang kucai (cuci bersih dan potong panjang)
3 butur kemiri sangrai.
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1/4 sdt vetsin ( penyedap rasa )
1/ sdt merica.
Garam ( secukupnya )
1/2 sdt bubuk kaldu
3 buah terong asam (dikupas dan diiris bulat)
100 gr jamur putih
1 1/4 gelas santan kental
2 sdm air asam jawa
10 buah cabe rawit
1 mangkuk kecil kanjat (bersihkan lalu belah jadi 2)
1 mankuk orca ( jagung belanda )
1 magkuk kecil daun katuk
5 buah belimbing wuluh (potong kecil)
100 gr labu kuning (dikupas dan dipotong)
ikan asin telang (goreng)
Cara Pembuatan
1. Haluskan bumbu seperti : merica,garam,vetsin,bubuk
kaldu,lengkuas,jahe,kunyit,kemiri,bawang merah dan bawang putih.
2. Cuci keladi dan direbus sampai matang dan empuk, Cuci bersih kembali
dan Tiriskan.
3. Tumis bumbu halus,masukkan keladi,daun katuk,belimbing wuluh,
kucai,serai,daun salam,labu kuning,jagung belanda,terong asam,jamur,kanjat dan
terong asam, serta cabe rawit.
4. Masukkan santan kental, 150 ml air dan 2 sdm air asam jawa.
5. Masukkan ikan asin telang goreng.
6. Masak hingga kuah mendidih dan matang.
3. Wadi

Asal Usul
Kehidupan Suku Banjar dan Dayak yang tinggal di Palangkaraya tidak lepas
dari aktifitas menanam padi di ladang dan mencari ikan di sungai. Apabila
sedang musim sepi, penduduk biasanya telah menyiapkan persediaan ikan yang
sudah difermentasi atau dikenal dengan nama wadi. Hampir semua jenis ikan dapat
diolah menjadi wadi, tergantung selera pembuat.
Bagi masyarakat setempat, itu merupakan penganan yang amat lezat. Tapi,
bagi yang belum pernah mencicipinya akan merasa aneh atau bahkan tidak suka,
mengingat bau wadinya cukup menyengat. Ikan melewati proses pembusukan selama
dua hari dua malam sebelum dimakan. Hal tersebut membuatnya tahan hingga
berbulan-bulan. Rasanya sendiri asam dan unik.
Bahan dan Bumbu
1. Ikan sungai, misalnya ikan
papuyu (ikan sungai kecil yang bentuknya pipih).
2. Samu / Kue 2 jari (nama untuk
jenis kue beras yang sudah diolah) hancurkan hingga menjadi serbuk. Tapi kalau
tidak ada bisa digunakan beras yang disangrai sampai kecoklatan dan diblender
hingga bentuknya menyerupai tepung.
3. Perbandingan antara bahan dan
pelengkapnya: misalnya bila ikan ½ kg
maka pelengkapnya 1 genggam. Bila ikan 1 kg maka pelengkapnya 2 genggam.
4. Garam dan Gula secukupnya.
Cara Pembuatan
1. Untuk mengolahnya bisa dengan 2
cara.
2. Yang pertama untuk masakan yang
kering langsung goreng dengan minyak panas.
3. Yang kedua bisa dibuat menjadi
masakan yang berkuah, yaitu goreng dulu irisan bawang merah dan bawang putih,
setelah harum campurkan wadi tersebut berserta air sedikit (sebagai kuahnya).
Jika masih agak hambar tambahkan garam, gula dan penyedap rasa. Terakhir
tambahkan cabe rawit yang masih utuh ke dalamnya. Setelah mendidih dan matang,
angkat dan sajikan bersama rebusan daun singkong atau rebusan daun papaya.
(Wadi disajikan dalam mangkok/piring kecil untuk ditotol dengan lalapan tadi,
dan jangan lupa supaya agak pedas tinggal pencet cabe rawit yang sudah
dimasukkan tadi)
4. Kalumpe

Asal Usul
Kuliner khas Suku Dayak di Kalimantan Tengah ini mempunyai tampilan yang
mirip dengan sayur daun singkong dari Pulau Jawa. Gangan tersebut memang
menggunakan daun singkong sebagai bahan dasanya. Tapi, yang membedakannya
dengan sayur pada umumnya adalah bahan itu ditumbuk halus sebelum dimasak.
Biasanya dihidangkan bersama kuah kental yang terbuat dari campuran
bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, cabai dan kayu manis. Guna
menambah cita rasa, makanan bernama lain karuang ini diberi pelengkap berupa
terong pipit. Sebelum disuguhkan, akan ditaburi ikan teri dan kacang tanah
terlebih dulu.
Bahan dan Bumbu
1. Daun singkong, ditumbuk halus
2. Terong kecil / teung pipit atau
teung tangurit.
3. Rawen rungkai/rawen sungkai
yang akan menghasilkan rasa manis dan gurih, sebagai pengganti MSG
4. Lantar/sulu, dikupas, dipotong
dan dicuci bersih
5. Santan encer
6. Bawang merah, haluskan
7. Bawang putih, haluskan
8. Lengkuas
9. Serai, geprek
10. Kayu manis
11. Lombok
Cara Pembuatan
1. Tumbuk halus singkong, daun
rawen rungkai/rawen sungkai dan terong kecil / teung pipit.
2. Sipakan panci, campurkan bumbu
halus, lengkuas, serai, kayu manis dan Lombok bersama tumbukan daun singkong,
masak dengan api kecil.
3. Setelah mendidih masukkan
potongan lantar/sulur kaladi. Setelah lantar/atau sulur keladi lunak, segera
masukan santan kental sambil di aduk-aduk.
4. Angkat dan hidangkan bersama
sambal terasi pedas dan goreng ikan asin (pundang) lais.
5. Ikan Jelawat

Asal usul
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Pulau Kalimantan memiliki kekayaan alam
dan sungai yang melimpah. Maka, tidak heran apabila sebagian besar masakan khas
daerah tersebut menggunakan bahan yang diperoleh dari alam, salah satunya ikan
jelawat bakar. Hasil sungai yang berukuran 25 cm itu berenang bebas di
sepanjang aliran di Tanah Borneo.
Penduduk sekitar sering mengolahnya dengan cara dibakar. Tapi, sebelum
melalui proses itu, ikan dibumbui bawang putih, jahe dan serai terlebih dulu.
Rempah-rempah tersebut nantinya juga digunakan untuk membuat kuah ikan jelawat
bakar. Dagingnya yang putih dan lembut bercampur dengan kuah segar yang
berwarna coklat-kehitaman membuat lidah terhanyut sejak suapan pertama.
Bahan dan Bumbu
6 buah Bawang putih geprek
1/2 buah bawang bombay iris kasar
3 batang daun bawang potong kasar
Cabe merah besar, iris2
Jehe iris2 panjang (saya pake jahe merah)
Kecap asin
Minyak wijen
Kecap ikan
Merica
Gula pasir
Sdkt air
Cara Pembuatan
1. Siapkan kukusan
2. Letakkan ikan di pinggan tahan panas.
3. Taburi ikan dengan semua bumbu
4. Kukus 15-20 mnt
5. Angkat ikan, taburi ikan dg daun bawang dan bawang putih goreng
beserta sdkt minyak bekas menggoreng bawang .
6. Sajikan
6. Hintalu Karuang

Asal Usul
Nama yang unik itu diberikan lantaran bentuknya yang bulat-bulat
menyerupai telur kelelawar. Penampilan hintalu karuang sendiri amat mirip
dengan biji salak dari Jawa. Kuahnya pun hampir sama, apalagi terdapat campuran
santan dan gula merah yang menghasilkan tekstur kental.
Di samping itu, ia juga kerap dihidangkan sebagai takjil dan menu
berbuka puasa karena rasanya yang manis.
Sajian berbahan utama tepung ketan ini dapat disuguhkan dalam keadaan
dingin maupun hangat.
Bahan dan Bumbu
150 gr tepung beras ketan
50 gr tepung beras putih
600 ml santan *dengan kekentalan sedang
150 gr gula merah
1 sdm gula putih
1 biji telur
150 ml air
1 sdt garam
1 helai daun pandan
1 sdm air kapur sirih
1 sdm munjung tepung beras *dicampur dengan sedikit air untuk
mengentalkan kuah
Cara Pembuatan
- Aduk bahan bola ketan sampai kalis lalu bulatkan sebesar kelereng,
sisihkan.
-Kuah, rebus santan, gula merah, gula sampai
-Tambahkan garam dan daun pandan lalu didihkan sambil diaduk.
-Masukkan bola ketan. Masak sampai bola ketan terapung dan benar-benar
matang.
-Tambahkan telur kocok sambil diaduk rata. Setelah mendidih, angkat lalu
sajikan setelah dingin.
7. Bangamat

Asal usul
Jika hintalu karuang dalam Bahasa Banjar diartikan sebagai “telur
kelelawar”, namun nyatanya makanan itu tidak menggunakan produk hewani sama
sekali, kali ini ada hidangan yang benar-benar terbuat dari kelelawar.
Bernama bangamat, kuliner tersebut diolah dari daging kelelawar yang
telah dibersihkan sebelum dimasak dengan bumbu.
Bahan dan Bumbu
1. 1 kg Umbut atau pohon kelapa
bagian atas.
2. 1 ruas kunyit dan laos sudah di
pukul supaya pecah.
3. 1 sendok teh ketumbar
4. 1 sendok teh garam
5. 2 gelas santan kental
6. 2 siung bawang putih
7. 3 lembar daun salam
8. 6 gelas santan cair
9. 6 siung bawang merah
Cara Pembuatan
1. Umbut yang masih lemah dicuci,
diiris tipis seukuran sendok makan, tebal ½ cm diremdam dalam air, tiriskan.
2. Rebus air, lalu masukan
umbut.Masukkan semua bumbu yang sudah dihaluskan (kecuali daun salam dan laos),
diamkan hingga matang dan meresap.
3. Juhu Singkah / Umbut Rotan Khas
Kalimantan Tengah siap dihidangkan
8. Lemang

Asal Usul
Menurut sejarah, makanan ini pertama kali dibuat oleh Bangsa Melayu.
Penyebaran masyarakat suku tersebut yang begitu masif ke Nusantara membuatnya
dapat ditemukan di bagian utara negara kita. Salah satunya Kalimantan yang
cukup banyak didiami oleh penduduk Melayu. Sehingga, sebagian dari mereka
mengira lemang merupakan sajian khas Kalimantan Tengah.
Bahan dan Bumbu
1. Beras ketan 1 kg
2. Santan kelapa 1 ltr
3. Garam halus 1 sdt
4. Daun pisang 1 tangkai
5. Buluh bumbu 2 btg
Cara Pembuatan
1. Sebelum di masak, beras di cuci
terlebih dahulu sampai bersih. Lalu tiriskan. Kemudian tambahkan garam, dan
santan kelapa ke dalam beras yang sudah di cuci tadi dengan bersih.
2. Sediakan bambu yang sudah di
lapisi dengan daun pisang di setiap pinggiran dalam bambu,selanjutnya masukan
beras ketan yang sudah di campur bumbu tadi dengan ukuran ¼ bagian bambu,
kemudian di bagian atas di tutupi dengan menggunakan daun pisang.
3. Untuk membakarnya, siapkan api
kmudian bakar bambu yang sudah terisi beras ketan tadi sampai matang. Sesudah
matang kemudian lemang di keluarkan dari bambu, dan selanjutnya potong-potong
dan siap di sajikan.
4. Enaknya memakan lemang ini
dengan makanan yang berkuah, jadi akan terasa lebh nikmat juga menikmatinya.
9. Terong Mapui

Asal usul
Masih mengulas tentang kuliner khas Kalimantan Selatan yang dibuat oleh
masyarakat keturunan Dayak, kali ini ada terong mapui. Apa itu terong mapui?
Tentu makanan satu ini terdengar sangat asing untuk mereka yang belum pernah
menginjakkan kaki ke Kalimantan. Terong mapui adalah makanan yang terbuat dari
bahan dasar terong ungu berukuran cukup besar.
Bahan dan Bumbu
5 buah terung hijau, masing-masing dibelah 2 tidak putus
2 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
2 sendok teh garam
1 sendok makan gula merah
100 ml air
1 sendok makan minyak untuk menumis
3 siung bawang putih
5 butir bawang merah
4 butir kemiri, disangrai
2 buah cabai merah besar
4 buah cabai merah keriting
1/2 sendok teh terasi, dibakar
Cara Pembuatan
1.Bakar terong sambil dibolak balik sampai matang dan kecokelatan.
Sisihkan.
2.Panaskan minyak. Tumis bumbu tumbuk kasar dan daun jeruk sampai harum.
3.Tambahkan garam dan gula merah. Aduk rata. Tuang air. Aduk rata.
4.Menjelang diangkat, masukkan terong bakar. Aduk hingga terbalut bumbu.
Angkat.
5.Masakan Terong mapui siap disajikan.
10. Sambal Kandas Sarai

Buat yang suka cita rasa pedas, olahan sambal tradisional Kalimantan
Tengah satu ini wajib hukumnya untuk kamu cicipi. Dibuat dari cabai dan
rempah-rempah lainnya serta tentunya serai, sambal ini memiliki cita rasa unik
yang akan lengkapi cita rasa makanan khas Palangkaraya lainnya.
Umumnya, sambal lezat ini menjadi pelengkap olahan Ikan Jelawat, Wadi
Patin, dan berbagai makanan khas Palangkaraya Kalimantan Tengah lainnya.
Bahan dan Bumbu
10 batang sarai (serai). Ambil putihnya, iris setipis mungkin.
15 lombok (cabe rawit), jumlah cabe sesuai selera.
5 siung bawang merah, dibakar sebentar.
1 sendok makan terasi bakar
1 sendok teh garam dan penyedap rasa.
1 mangkok suwiran ikan bakar atau ikan goreng.
Cara Pembuatan
1.Ulek cabe rawit, bawang merah, dan terasi.
2.Tambahkan irisan tipis serai, garam dan penyedap rasa untuk
meningkatkan rasanya.
3.Masukkan suwiran ikan dengan perbandingan 1:1. Campur semuanya sampai
rata
4.Enak banget dimakan begitu saja dengan nasi putih panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar