Kamis, 23 Mei 2019

FOOD TERMINOLOGY 6 19/05/2019


1. Sate lilit

Related image

Asal usul
Dilansir dari Wikipedia, istilah "lilit" dalam bahasa Bali dan Indonesia berarti "membungkus", seperti wujud asli sate lilit yang memang dililitkan pada tusuk sate yang tebal dan lebar dari sate biasanya yang terbuat dari batang serai atau bambu.
Sate lilit biasa dibuat untuk sesaji atau persembahan ketika mengadakan upacara keagamaan atau acara besar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada dewa. Sate lilit selalu dibuat dalam jumlah banyak atau skala besar, bahkan bisa sampai melibatkan 100 orang pria untuk membuatnya.

Bahan dan Bumbu
400 gr Ikan tenggiri giling
100 gr Ayam giling
25 gr Tepung kanji
50 gr Tepung terigu
1 buah Kuning telur
1 ruas Kunyit
1 ruas Jahe
4 buah bawang putih
6 buah bawang merah
1 ruas Kencur
4 buah Cabai merah
1 ruas Lengkuas
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
Batang serai.

Cara Pembuatan
1.Haluskan kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah , kencur, cabai, lengkuas, garam, gula merah hingga halus.
2.Tumis bumbu hingga matang.
3.Campur ikan tenggiri & ayam giling, tambahkan tepung kanji, tepung terigu, kuning telur,tumisan bumbu dan serai.
4.Bentuk sate lalu lilitkan kebatang serai panggang dan sajikan.


2.  Babi guling

Image result for babi guling

Asal usul
Ummat Hindu di Bali menggunakan daging babi guling sebagai bahan sesaji atau sarana upacara. Soalnya, babi guling melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Namun, karena adanya perkembangan zaman, pertambahan penduduk, dan kebutuhan pangan yang semakin meningkat, babi guling pun mulai menjadi konsumsi masyarakat.
Orang-orang juga menganggap babi guling sebagai pangan berkomoditas tinggi. Karena, sudah banyak pedagang yang meningkatkan taraf ekonomi dengan berdagang babi guling. Wisatawan yang datang ke Bali, kerap memburu babi guling sebagai kuliner favorit mereka.
Bahan dan Bumbu
Seekor babi (berat sesuai keinginan)
Bumbu base Genep (Resep tertera di bawah)
Kayu bakar / serabut kelapa
Alat panggang babi ( berupa besi / Kayu)

Cara Pembuatan
1.Setelah darahnya habis baru dibersihkan kulitnya dengan menggunakan Api atau gunakan air panas jika ukuran bab tidak terlalu besar.
2.Keluarkan isi perut dengan membuat lubang pada bagian perut, bersihkan kotorannya.
3.Setelah bersih baru tusukkan alat pemanggangan babi dari mulut sampai tembus ke bagian belakang
4.Masukkan bumbu ke dalam perut dan jahit kembali lubang perut.
5.Ikat keempat kaki babi jika babi berukuran besar dan tutup lubang darah yang berada di leher babi menggunakan serabut kelapa.
6.Nyalakan kayu bakar
7.Babi siap untuk dipanggang
8.Panggang babi secara merata selama kurang lebih 2 jam.
9.Tunggu sampai warna babi berubah menjadi kemerahan
10.Setelah merah merata dan dirasa babi sudah cukup matang angkat dan bersikan kembali menggunakan lap bersih
11.Babi guling siap untuk dihidangkan.Cara Membuat:
12.Babi diikat kakinya sampai tidak bisa bergerak, kemudian keluarkan darah dari leher.


3.  Nasi jinggo

Image result for nasi jinggo

Asal Usul
Nasi jinggo merupakan kuliner khas Bali yang sangat mudah ditemui di Kota Denpasar. Namun kuliner ini juga memiliki sejarah asal-usul keberadaannya. Sejarah nasi jinggo dimulai semenjak thun 1980an. Menurut para penjual, nasi jinggo pertama kali dijual di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di tempat tersebut terdapat Pasar Kumbasari yang beraktifitas selama 24 jam. Banyak orang di pasar yang begadang dan perlu makanan pengganjal perut di malam hari. Penjual nasi jinggo pertama kali adalah sepasang suami-istri yang berjualan dari sore hingga malam.

Bahan dan Bumbu
BAHAN :

    400 gram nasi putih
    200 gram mi goreng
    Daun pisang untuk membungkus

BAHAN SERUNDENG :

    200 gram kelapa parut kasar
    2 lembar daun salam
    1 cm lengkuas, dimemarkan
    1 sdt garam
    1 1/4 sdt gula pasir
    1 sdm minyak untuk menumis

BUMBU HALUS :

    4 buah cabai merah keriting
    3 siung bawang putih
    5 butir bawang merah

BAHAN AYAM SUWIR :

    1 potong (150 gram) dada ayam
    1 lembar daun salam
    1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
    1/2 sdt garam
    1/2 sdt gula pasir

BUMBU HALUS :

    3 butir bawang merah
    1 siung bawang putih
    1 buah cabai merah besar
    3 buah cabai merah keriting
    1/2 cm kencur
    1 cm lengkuas
    2 butir kemiri, disangrai
    1/2 cm kunyit, dibakar

BAHAN SAMBAL SERO, HALUSKAN :

    3 butir bawang merah, digoreng
    1 siung bawang putih, digoreng
    2 buah cabai merah besar, dibuang biji, digoreng
    1 buah cabai merah keriting, dibuang biji, digoreng
    1 buah tomat, potong-potong, digoreng
    1/4 sdt terasi, digoreng
    1/2 sdt garam
    1/4 sdt gula pasir
    1/4 sdt air jeruk limau

Cara Pembuatan
panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
Masukkan kelapa parut kasar dan garam.
Aduk sampai setengah kering.
Tambahkan gula pasir. Aduk sampai kering.
Cara Membuat Ayam Suwir : lumuri ayam dengan bumbu halus, garam, gula pasir, daun salam, dan serai. Diamkan 30 menit.
Oven 50 menit dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius sampai matang.
Dinginkan. Suwir-suwir kasar ayam.
Aduk rata suwiran ayam dan bumbu sambalnya. Sisihkan.
Ambil selembar daun pisang.
Sendokkan nasi putih.
Tutup dengan sepotong daun pisang.
Letakkan serundeng, ayam suwir, dan mi goreng.
Bungkus dengan daun pisang agar harum.
Sajikan atau siap untuk dijual.


4.  Nasi tepeng

Related image

Asal Usul
Kuliner yang satu ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat Bali yang tinggal di Kabupaten Gianyar. Untuk mendapatkan kuliner tradisional Bali yang satu ini pun tidak cukup sulit. Hingga saat ini, Anda masih bisa menjumpai penjanja nasi tepeng banyak bertebaran, khususnya di Gianyar.
Secara khusus, nasi tepeng khas Gianyar ini menjadi pilihan masyarakat Gianyar ketika pagi hari. Apalagi, nasi ini memiliki tekstur seperti bubur. Nasi khas Gianyar ini punya tekstur yang cukup lembek. Namun, hal yang cukup unik dijumpai dari kuliner tradisional ini adalah, rasanya yang terbilang cukup pedas. Tidak hanya itu, nasi ini juga di dalamnya terdapat berbagai bumbu rempah-rempah khas Bali yang membuatnya punya cita rasa berbeda.

Bahan dan Bumbu
Bahan-bahan
500 gram beras, dicuci bersih
4 lembar daun salam
2 batang serai, dimemarkan
2 sendok teh garam
1.000 ml santan dari 1 butir kelapa

Bumbu Halus
4 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1 sdt ketumbar bubuk

Cara Pembuatan
1.Nasi: rebus santan, daun salam, kunyit, serai, dan garam sambil diaduk sampai mendidih.
2.Tambahkan beras. Aduk sampai meresap. Kukus 45 menit sampai matang.
   Pelengkap: rebus bahan gorengan dan bumbu halus sampai meresap dan kering. Angkat dan goreng sampai matang.
    Sambal: panaskan minyak. Goreng cabai merah keriting, cabai merah besar, bawang putih, bawang merah, cabai rawit merah, dan terasi. Ulek sampai halus. Tambahkan garam dan gula pasir. Aduk rata.Sajikan Nasi Tepeng bersama pelengkap dan sayuran. Siramkan sambal.

5.  Sate Plecing

 Image result for sate plecing

Asal usul
Sate ini sangat terkenal di kawasan Bali. Diantara semua warung yang menyediakan sate ini, yang paling terkenal adalah Sate Plecing Arjuna, Jalan Arjuna No.49, Denpasar, Bali. Warung Sate Plecing Arjuna yang terletak diantara persimpangan Jalan Arjuna dan Jalan Gatot Kaca. Meski lokasinya kurang strategis dan tidak luas, namun warung ini tidak pernah sepi pengunjung

Bahan dan Bumbu
200 gr daging sapi lulur dalam, potong dadu
3 siung bawang putih
2 buah bawang merah
2 cm lengkuas
1 sdt garam
1 sdm gula merah cair
1 sdm asam jawa
½ sdt merica
3 buah cabai merah besar
2 buah cabai rawit
2 buah bawang merah
1 buah tomat segar
1 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 buah jeruk limau
½ sdt terasi

Cara Pembuatan
1.Haluskan parutan lengkuas, bawang merah dan bawang putih.
2.Campurkan bumbu tersebut dengan potongan daging sapi. Tambahkan merica, garam, gula merah dan asam jawa. Aduk rata, diamkan selama 30 menit.
3.Haluskan semua bumbu plecing, lalu tambahkan perasan air jeruk limau.
4.Buat sate dengan menusukkan tiga sampai empat potongan dadu daging yang telah dibumbui pada tusukan sate.
5.Bakar sate di atas bara arang hingga matang. Angkat, letakkan di piring saji, lalu tuang bumbu plecing di atsnya. Sajikan.

6. Serombotan

Related image


Serombotan adalah salah satu jenis lauk pauk khas daerah Klungkung, yang dibuat dari campuran beberapa jenis sayuran, kacang-kacangan dan bumbu. Serombotan dibuat untu khidangan, dimakan sebagai teman nasi dan dijualuntuk mendapat uang. Daerah pemasaran serombotan tidak terbatas hanya di Klungkung, namun telah menyebar sampai ke daerah-daerah lainnya di daerah Bali. Bahkan sudah dijual di swalayan di kota Denpasar namun keasliannya masih belum bisa menyaingi serombotan klungkung, maklum meskipun sama resep tapi aura tempat membuat makanan ini yang paling bagus adalah klungkung tentunya.

            Serombotan ini cocok banget buat para vegetarian selain vegetarian, carnivora pun sangat cocok makan makanan ini karena dapat membantu menambah serat serta zat besi tubuh. Nah Sayur-sayuran yang biasa digunakan sebagai bahan serombotan adalah kangkung, bayam, buncis, tauge, kacang panjang, kecipir, pare dan terung. Kacang-kacangan yang digunakan antara lain kacang tanah, kacang gude, kacang merah, dan kacang hijau (“kencai”), sedangkan bumbu (sambal) terdiri dari dua jenis yaitu sambal kelapa dan sambal “koples” yang sangat hot alias pedas.

           Buat anda yang mau buat masakan khas Klungkung ini saya(baca:osila) akan memberikan resep untuk mebuat serombotan:

Jenis-jenis sayuran yang dipakai sebagai bahan serombotan adalah:
Kangkung 2 ikat
Bayam 2 ikat
Buncis 100gr
Tauge 150gr
Kacang panjang 2 ikat
Kecipir 2 ikat
Pare 100gr
Terung 100gr

Jenis kacang-kacangan yang digunakan antara lain:
Kacang tanah 50gr
Kacang gude 50gr
Kacang buncis 50gr
Kacang hijau (“kencai’) 50gr

Bumbu (sambal) ada dua bumbu yaitu:
Sambal Kelapa:
Kelapa 0,5 butir
Bawang putih 4 siung
Cabai besar 2 buah
Cabai kecil 2 buah
Terasi secukupnya
Kencur secukupnya
Lengkuas 3 iris
MSG 10(nah ini bisa diganti dengan gula pasir+ garam)

Sambal Koples:
Cabai 10 buah
Terasi secukunya
Garam secukupnya
Kacang tanah 50 g
Jeruk limau 1 buah
Minyak kelapa secukupnya

nah jika sudah lengkap bahan_bahan di atas sekarang cara Pembuatan Serombotan:
Pengolahan sayur-sayuran 
Selain terung, sayuran disortir kemudian direbus dalam air mendidih sampai matang. Setelah matang terus ditiriskan sambil disiram dengan air dingin. Setiap jenis sayuran direbus sendir isendiri karena memerlukan lama waktu perebusan yang berbeda-beda sampai matang. Sayuran yang telah dingin (kecuali tauge) dipotong-potong lalu dicampur dengan bumbu.

Pengolahan Kacang-kacangan
Kacang tanah digoreng sampai matang, sedangkan kacang gude dan buncis direbus sampai matang. Kacang hijau dikecambahkan pendek (“kencai”)

Pembuatan Bumbu
Sambal kelapa dibuat sebagai berikut: daging kelapa diparut, kemudian disangrai. Bahan sambal kelapa lainnya digiling sampai halus. selanjutnya semua bahan sambal dicampur sehingga diperoleh sambal kelapa.
Sambal koples (sambal encer) dibuat sebagai berikut: terasi dipanggang dan kacang tanah digoreng. Semua bahan-bahan lainnaya ditambah dengan terasi panggang dan kacang tanah goreng digiling sampai halus. Selanjutnya ke dalam hasil gilingan tersebut ditambahkan dengan sedikit minyak kelapa dan jeruk limo dan air agar campuran bumbu menjadi agak encer.

Bila serombotan mau dihidangkan maka setiap jenis sayuran yang sudah dipotong-potong diambil dengan jumlah yang hampir sama, selanjutnya diberi sambal kelapa dan sambal koples secukupnya, terus dicampur dan diaduk

Biasanya serombotan yang dijual di warung-warung, swalayan dan hotel berbintang 9, untuk sayuran ditempatkan dalam nampan yang diletakkan di atas meja dan ditutup dengan daun pisang atau plastik seadanya, namun ada juga yang membiarkan terbuka. Sedangkan sambal koples dan sambal kelapa disiapkan dalam mangkuk yang tertutup. Jika ada yang ingin membeli, penjual mengambil sayuran dengan tangan( ingat dengan tangan bukan kaki) dan sambal dengan menggunakan sendok(bukan dengan ember). Serombotan biasanya disajikan di atas sebuah piring, namun bila pembeli ingin membawa pulang, serombotan biasanya dibungkus dengan daun pisang, kertas minyak atau plastik( kalau bisa jangan gunakan plastik karena bisa mengurasi rasa khasnya)
7. Lawar Bali

Image result for lawar bali

Asal Lawar
         Lawar merah dan lawar putih itu adalah bahan untuk ritual yang kemungkinan besar adalah pengaruh dari Tantrayana, karena lawar merah tersebut dibuat dari darah hewan yang dipotong, akan tetapi tidak untuk dimakan. Sedangkan lawar putihnya biasa disantap oleh masyarakat karena jenis lawar ini sebagian besar bahannya adalah kelapa yang diparut dicampur dengan irisan halus daging dan diolah sebagaimana membuat lawar yang dikenal sekarang. Kemungkinan besar asal-usul dari masakan lawar ini adalah pembuatan bahan ritual ini. Pembuatan masakan untuk ritual ini di samping lawar tadi masih ada beberapa lagi, akan tetapi karena rumit tidak dijadikan masakan harian oleh masyarakat, dan hanya orang yang suka mengerjakan itu saja yang mengetahui.
Lawar di Masa Lampau
         Di masa lampau pada waktu hari-hari besar keagamaan hampir semua keluarga Bali membuat masakan lawar ini dalam jumlah yang banyak. Setelah masak maka tetangga juga akan diberikan sebagai rasa persaudaraan yang disebut dengan jotan. Demikian juga tetangga akan menyampaikan jotan ini setelah mereka selesai masak, sehingga ada suasana saling memberikan jotan. Sekarang ini kegiatan ini sudah agak jarang khususnya di daerah yang sudah kena pengaruh kehidupan perkotaan. Di daerah-daerah semacam ini pembuatan lawar dalam segala bentuk sudah pindah ke warung makan atau jasa catering. Jadi lawar sudah berkembang sebagai produksi komoditi dari sebuah produksi untuk merekatkan gotong royong masyarakat tradisional.
Proses Pembuatan
  1. iris-iris kacang panjang ukuran 1 cm. sisihkan. Bersihkan tauge, buang akarnya. Sisihkan.
  2. panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Masukkan daging ayam cincang, aduk sampai agak kering. Masukkan kelapa parut, aduk diatas api kecil sampai kelapa kering dan mulai kecokelatan. Angkat dan dinginkan.
  3. campurkan kacang panjang, tauge, dan tumisan ayam-kelapa. Beri air jeruk nipis, aduk smpai rata. Sajikan.
8. Komoh Khas Bali

Related image

Komoh adalah olahan kakhas Bali yang terbuat dari daging mentah dicincang halus, diberi bumbu, lalu diseduh dengan air panas. Air seduhan daging cincang tersebut lalu diisi dengan darah segar, diisi garam secukup. Untuk mengkonsumsi komoh harus menggunakan cawan atau mangkok kuah, dengan cara disiup (minum langsung dari mangkok). Kalau dahulu menggunakan mangkok kau (batok kelapa).  
Kalau melihat bentuknya yang cair dan berwarna merah, maka komoh adalah simbolisasi dari darah. Sesuai dengan tradisi bhairawa yang berkembang di tanah Bali seperti yang terdapat di dalam patung bhairawa di Pura Kebo Edan dimana patung tersebut membawa mangkuk darah. Ini artinya bahwa praktek penggunaan darah sangat lekat dalam ritual Bhairawa Kuno. Dengan meminum darah, sebagai persembahan kepada Bhairawa untuk mendapatkan anugrah kekuatan dari Dewa Pujaan penganut Bhairawa yakni Dewi Sakti atau Dewi Durga.
Praktek ini masih berkembang sampai sekarang namun dalam bentuk olahan yakni berupa komoh. Komoh adalah daging mentah yang dicincang halus kemudian diambil airnya, dicampur dengan darah, sehingga kelihatannya merah cair. Kemudian untuk aroma diberikan bumbu yang sangat keras seperti rempah-rempah dan merica serta rasa yang pedas. Sehingga kalau diamati, seseorang yang makan komoh, persisi seperti Sang Kala Bhairawa yang sedang meminum darah. Apalagi dilengkapi dengan olahan lainnya seperti lawar yang notabene adalah daging, dan kuah ares yang dilengkapi dengan balung sebagai simbolisasi daging dan tulang belulang. Ditambahlan dengan rasanya yang pedas dan aroma yang khas, maka akan menambah sensasi dari penikmatnya serta menambah sensasi para pemuja Bhairawa.
Dengan komoh, tersebut diharapkan mendapatkan kekuatan secara jasmani, serta mendapatkan kekuatan rohani dan sudah tentu mendapatkan kewisesan karena telah mempersembahkan darah kepada Sang Bhairawa sebagai sumber kekuatan atau kesaktian.
Cara Pembuatan
BAHAN :
  • 1 kg Kulit Babi / Sapi
  • 0.125 buah nangka muda (rebus & rajang kasar). Rendam sambil diremas-remas, peras airnya sampai habis
BUMBU (Sambal Embe) :
  • Bawang Merah goreng
  • Bawang Putih goreng
  • Cabe rajang goreng
  • 1 buah Limau (dibelah dua)
BUMBU (Base Gede) dirajang halus :
  • Laos
  • Kencur
  • Jahe
  • Kunyit
  • Bawang Putih
  • Kemiri
  • Lada hitam
  • Daging Kelapa dibakar, ambil kulit yg gosong lalu rajang halus
  • Santan kental dari sisa kelapa bakar
Caranya: goreng semua bahan yang sudah dirajang kecuali santan, tumis hingga harum lalu tambahkan santan, aduk hingga santan habis, sisihkan.

BUMBU (Base Penyangluh) :
  • Laos, rajang halus
  • Kencur, rajang halus
  • Bawang Putih, rajang halus
  • Kemiri, disangrai lalu dihaluskan
Caranya: goreng semua bahan dengan sedikit minyak kelapa asli, hingga setengah kering.

CARANYA MEMBUAT LAWAR BABI :
  • Dalam pembuatan lawar, bahan kulit akan dirajang. Caranya kulit direbus hingga empuk, lalu potong memanjang.
  • Pisahkan kulit dengan lemak yang menempel dikulit (lelesin)
  • Tahap berikutnya disebut NGELIBAR dimana kulit di iris tipis, gunakan pisau tipis yang sangat tajam untuk melakukan tahap ini.
  • Tahap berikutnya adalah NGERAMAS, Irisan tipis kulit tadi dirajang halus, gunakan Blakas (Golok khas Bali).
  • Buatlah ENTEGAN (Entegan adalah daging yang dipanggang hingga semua sisinya berwarna kecoklatan). panggang daging pada wajan yang anti lengket, bersamaan dengan itu bakar juga bawang putih dan lombok besar. Setelah daging panggang matang, lalu rajang bersama bawang putih dan lombok besar hingga halus.
  • Lakukan PENGADONAN LAWAR. Caranya : Siapkan ramasan Kulit tadi, kemudian tambahkan Entegan dan nangka rajang lalu campur rata. Tambahkan 3 sdm Base Gede pada adonan ramasan, aduk rata. Tambahkan Base Penyangluh dan tahap ini tambahkan garam dan gula secukupnya. aduk hingga bumbu merata. Terakhir tambahkan bahan sambal Embe dan jeruk limau, aduk lagi hingga merata. Siap disajikan, dengan nasi hangat sambal embe, muluk goreng dan sate babi.

CARANYA MEMBUAT KUAH KOMOH :
  • Daging Entegan sudah dirajang halus, tambahkan air panas, aduk sebentar kemudian daging disaring, lalu peras air daging hingga habis. Daging yang sudah diperas airnya digunakan sebagai bahan campuran lawar, sedangkan air daging inilah inti dari KUAH KOMOH.
  • Tambahkan kaldu dengan sejumput sambal embe, 1 sdm base gede dan 1 sdm base penyangluh, dan 1/2 perasan jeruk limau, siap disajikan.
CARANYA MEMBUAT MULUK GORENG :
  • Muluk adalah lemak sisa dari kulit, iris tipis tambahkan 1 sdm base gede dan 2/3 sdm garam lalu uleni hingga bumbu dan muluk tercampur rata.
  • Tambahkan tepung kanji (bisa gunakan tepung Kobe atau mama suka atau sejenisnya) aduk merata
  • Goreng dengan minyak sedikit, karena yang digoreng adalah lemak maka minyak pasti akan bertambah dengan sendirinya.
  • Setelah berubah kecoklatan angkat dan tiriskan, biarkan dingin, baru masukan kedalam wadah toples. Siap disantap atau disajikan.
9. Tipat Blayag

Image result for tipat blayag

         Kuliner Tipat Blayag Khas Buleleng Bali adalah salah satu makanan khas dari Kabupaten Buleleng, Singaraja Bali. Tipat Blayag Khas Buleleng ini memiliki pesona keunikan yang ramai diburu oleh para wisatawan dan sangat menarik untuk dicoba. Rasa dari Tipat Blayag Khas Buleleng di Singaraja Bali ini mempunyai kenikmatan yang tiada duanya.

        Blayag adalah makanan tradisional khas Buleleng, berupa tipat yang dibungkus gulungan janur, disajikan dengan sayur urap, ayam sisir, sambel, kedelai goreng, keripik kulit, dan ayam bumbu kuah.
Wisata Kuliner Tipat Blayag ini sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Kenikmatan Kuliner Tipat Blayag Khas Buleleng di Singaraja Bali ini sangatlah baik bagi anda yang berada di dekat ataupun yang jauh agar segera merapat untuk mengunjungi dan mencoba Kuliner Blayag Khas Buleleng di Singaraja Bali
         Rahasia paling penting yaitu bumbu rempah-rempah harus lengkap supaya bumbunya bisa meresap di daging ayam. Daging ayam yang digunakan juga lebih baik ayam kampung, jadi lebih legit dan enak. Semua rempah-rempah yang digunakan untuk bumbu tipat blayag dibakar terlebih dahulu di atas bara api. Setelah itu, bahan-bahan untuk bumbu tersebut baru diulek dan dicampurkan dengan tepung beras sampai menjadi bumbu kental beraroma rempah.
Cara Membuat Tipat Blayag Khas Buleleng-Bali

BAHAN :
1/2 ekor ayam kampung
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
1 1/2 sdt garam
1 sdt gula
1 liter air
1 sdt Merica Bubuk
1 sdt Bumbu instan Sop Rasa Ayam

BUMBU DIHALUSKAN :
3 buah bawang putih
2 siung bawang putih
1 sdt kunyit Bubuk
1 sdt ketumbar Bubuk
2 cm jahe
2 cm lengkuas
2 cm kencur
1 sdt terasi udang

BAHAN PELENGKAP :
250 ml minyak goreng
75 gram tepung beras, larutkan dengan 100 ml air
4 buah lontong
200 gram urap-urap sayuran
100 gram kacang kedelai, goreng garing
100 gram serundeng pedas

CARA MEMBUAT TIPAT BLAYAG KHAS BALI :
  • Rebus bahan 1 beserta bahan 2 dengan api sedang, hingga ayam empuk.
  • Angkat, tiriskan ayam sampai dingin.
  • Goreng ayam hingga kuning kecoklatan, angkat. Tiriskan dan suwir-suwir.
  • Rebus sisa kaldu rebusan ayam hingga mendidih.
  • Masukkan tepung beras, aduk rata hingga mengental.
  • Atur lontong, urap-urap, serundeng dan ayam suwir diatas piring saji.
  • Siram dengan bumbu kental dan taburi dengan kacang kedele goreng.
  • Sajikan selagi hangat.
10. Jukut Ares

Image result for jukut ares

         Jukut Ares adalah nama masakan khas Bali, bila anda penghobi kuliner bali mesti harus mencobanya supaya tahu mak nyus nya masakan Jukut Ares sini. Jukut Ares banyak dijumpai pada warung masakan khas Bali. Bagi Anda yang beragama muslim dan ingin mencoba masakan ini bisa juga mencari warung nasi yang bahan dagingnya dicampur dengan tulang ayam atau tulang bebek.
(jukut= sayur, ares = anak batang pisang) jadi Jukut Ares kalau di bahasa indonesiakan sayur ares. Merupakan makanan (sayur berkuah) tradisional Bali yang bahan dasarnya batang pohon pisang (anak pohon pisang yang kira kira sebesar lengan orang dewasa) diisi balung (tulang).
        Batang pohon pisang yang digunakan biasanya batang pisang batu atau pisang klutuk (untuk mendapatkan rasa yang enak) atau untuk pilihan berikutnya bisa batang pisang raja, tapi kalau tidak ada bisa menggunakan batang pisang yang lainnya. Untuk balung atau tulang bisa menggunakan babi, ayam, bebek, sapi dan lainnya. Untuk bumbunya menggunakan base genep atau base gede (bumbu lengkap).
         Pembuatan Jukut Ares tidaklah begitu sulit, pertama tama tentu saja harus mencari batang pohon pisang batu yang biasanya banyak terdapat di pedesaan Bali. Kemudian batang pohon pisang ini dikelupas kulitnya sampai kelihatan batang dalamnya yang putih bersih. Batang pisang ini kemudian diiris dengan ketebalan tidak lebih dari 0.5 cm, selesai mengiris ditampung di baskom dan direndam menggunakan air garam lalu diaduk aduk sambil diremas halus sampai irisan batang pisang menjadi lembut.
         Campuran bumbu yang dipakai biasanya memakai bumbu genep sesuai istilah orang bali, bumbu genep atau bumbu komplit ini berupa lengkuas, jahe, kunyit, bawang putih, bawang merah, cabe rawit, ketumbar, lada hitam, yang dihaluskan terlebih dahulu. Bumbu genep ditumbuk halus kemudian ditumis. Lalu dibuat kaldunya masukan balung atau tulang juga irisan batang pisang tadi sambil ditambah bahan penyedap lainnya seperti daun salam, daun jeruk nipis dan lainnya. Sudah selesai tinggal menunggu sampai masakan matang dan masakan khas bali jukut ares ini siap dihidangkan dan disantap dengan nasi.
         Supaya lebih nikmat, Jukut Ares ini biasanya dicampur dengan balung babi atau tulang babi. Daging ini bisa diganti dengan tulang ayam atau tulang bebek atau juga tulang sapi sehingga Jukut Ares bisa dinikmati oleh siapa pun penghobi kuliner Bali khususnya penghobi Jukut Ares. Untuk anda yang sedang jalan jalan ke Bali dan senang mencoba kuliner lokal bisa mencoba masakan khas Bali Jukut Ares ini.








                                                  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar