1. Sate lilit
Asal usul
Dilansir dari Wikipedia, istilah "lilit"
dalam bahasa Bali dan Indonesia berarti "membungkus", seperti wujud
asli sate lilit yang memang dililitkan pada tusuk sate yang tebal dan lebar
dari sate biasanya yang terbuat dari batang serai atau bambu.
Sate lilit biasa dibuat untuk sesaji atau persembahan
ketika mengadakan upacara keagamaan atau acara besar sebagai bentuk
penghormatan dan penghargaan kepada dewa. Sate lilit selalu dibuat dalam jumlah
banyak atau skala besar, bahkan bisa sampai melibatkan 100 orang pria untuk
membuatnya.
Bahan dan Bumbu
400 gr Ikan tenggiri giling
100 gr Ayam giling
25 gr Tepung kanji
50 gr Tepung terigu
1 buah Kuning telur
1 ruas Kunyit
1 ruas Jahe
4 buah bawang putih
6 buah bawang merah
1 ruas Kencur
4 buah Cabai merah
1 ruas Lengkuas
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
Batang serai.
Cara Pembuatan
1.Haluskan kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah ,
kencur, cabai, lengkuas, garam, gula merah hingga halus.
2.Tumis bumbu hingga matang.
3.Campur ikan tenggiri & ayam giling, tambahkan
tepung kanji, tepung terigu, kuning telur,tumisan bumbu dan serai.
4.Bentuk sate lalu lilitkan kebatang serai panggang
dan sajikan.
2. Babi guling
Asal usul
Ummat Hindu di Bali menggunakan daging babi guling
sebagai bahan sesaji atau sarana upacara. Soalnya, babi guling melambangkan
kesuburan dan kemakmuran. Namun, karena adanya perkembangan zaman, pertambahan
penduduk, dan kebutuhan pangan yang semakin meningkat, babi guling pun mulai
menjadi konsumsi masyarakat.
Orang-orang juga menganggap babi guling sebagai pangan
berkomoditas tinggi. Karena, sudah banyak pedagang yang meningkatkan taraf
ekonomi dengan berdagang babi guling. Wisatawan yang datang ke Bali, kerap
memburu babi guling sebagai kuliner favorit mereka.
Bahan dan Bumbu
Seekor babi (berat sesuai keinginan)
Bumbu base Genep (Resep tertera di bawah)
Kayu bakar / serabut kelapa
Alat panggang babi ( berupa besi / Kayu)
Cara Pembuatan
1.Setelah darahnya habis baru dibersihkan kulitnya
dengan menggunakan Api atau gunakan air panas jika ukuran bab tidak terlalu
besar.
2.Keluarkan isi perut dengan membuat lubang pada
bagian perut, bersihkan kotorannya.
3.Setelah bersih baru tusukkan alat pemanggangan babi
dari mulut sampai tembus ke bagian belakang
4.Masukkan bumbu ke dalam perut dan jahit kembali
lubang perut.
5.Ikat keempat kaki babi jika babi berukuran besar dan
tutup lubang darah yang berada di leher babi menggunakan serabut kelapa.
6.Nyalakan kayu bakar
7.Babi siap untuk dipanggang
8.Panggang babi secara merata selama kurang lebih 2
jam.
9.Tunggu sampai warna babi berubah menjadi kemerahan
10.Setelah merah merata dan dirasa babi sudah cukup
matang angkat dan bersikan kembali menggunakan lap bersih
11.Babi guling siap untuk dihidangkan.Cara Membuat:
12.Babi diikat kakinya sampai tidak bisa bergerak,
kemudian keluarkan darah dari leher.
3. Nasi jinggo
Asal Usul
Nasi jinggo merupakan kuliner khas Bali yang sangat
mudah ditemui di Kota Denpasar. Namun kuliner ini juga memiliki sejarah
asal-usul keberadaannya. Sejarah nasi jinggo dimulai semenjak thun 1980an.
Menurut para penjual, nasi jinggo pertama kali dijual di Jalan Gajah Mada,
Denpasar. Di tempat tersebut terdapat Pasar Kumbasari yang beraktifitas selama
24 jam. Banyak orang di pasar yang begadang dan perlu makanan pengganjal perut
di malam hari. Penjual nasi jinggo pertama kali adalah sepasang suami-istri
yang berjualan dari sore hingga malam.
Bahan dan Bumbu
BAHAN :
400 gram
nasi putih
200 gram mi
goreng
Daun pisang
untuk membungkus
BAHAN SERUNDENG :
200 gram
kelapa parut kasar
2 lembar
daun salam
1 cm
lengkuas, dimemarkan
1 sdt garam
1 1/4 sdt
gula pasir
1 sdm minyak
untuk menumis
BUMBU HALUS :
4 buah cabai
merah keriting
3 siung
bawang putih
5 butir
bawang merah
BAHAN AYAM SUWIR :
1 potong (150 gram) dada ayam
1 lembar daun salam
1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
BUMBU HALUS :
3 butir
bawang merah
1 siung
bawang putih
1 buah cabai
merah besar
3 buah cabai
merah keriting
1/2 cm
kencur
1 cm
lengkuas
2 butir
kemiri, disangrai
1/2 cm
kunyit, dibakar
BAHAN SAMBAL SERO, HALUSKAN :
3 butir
bawang merah, digoreng
1 siung
bawang putih, digoreng
2 buah cabai
merah besar, dibuang biji, digoreng
1 buah cabai
merah keriting, dibuang biji, digoreng
1 buah
tomat, potong-potong, digoreng
1/4 sdt
terasi, digoreng
1/2 sdt
garam
1/4 sdt gula
pasir
1/4 sdt air
jeruk limau
Cara Pembuatan
panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan
lengkuas sampai harum.
Masukkan kelapa parut kasar dan garam.
Aduk sampai setengah kering.
Tambahkan gula pasir. Aduk sampai kering.
Cara Membuat Ayam Suwir : lumuri ayam dengan bumbu
halus, garam, gula pasir, daun salam, dan serai. Diamkan 30 menit.
Oven 50 menit dengan api bawah suhu 180 derajat
Celsius sampai matang.
Dinginkan. Suwir-suwir kasar ayam.
Aduk rata suwiran ayam dan bumbu sambalnya. Sisihkan.
Ambil selembar daun pisang.
Sendokkan nasi putih.
Tutup dengan sepotong daun pisang.
Letakkan serundeng, ayam suwir, dan mi goreng.
Bungkus dengan daun pisang agar harum.
Sajikan atau siap untuk dijual.
4. Nasi tepeng
Asal Usul
Kuliner yang satu ini menjadi pilihan utama bagi
masyarakat Bali yang tinggal di Kabupaten Gianyar. Untuk mendapatkan kuliner
tradisional Bali yang satu ini pun tidak cukup sulit. Hingga saat ini, Anda
masih bisa menjumpai penjanja nasi tepeng banyak bertebaran, khususnya di
Gianyar.
Secara khusus, nasi tepeng khas Gianyar ini menjadi
pilihan masyarakat Gianyar ketika pagi hari. Apalagi, nasi ini memiliki tekstur
seperti bubur. Nasi khas Gianyar ini punya tekstur yang cukup lembek. Namun,
hal yang cukup unik dijumpai dari kuliner tradisional ini adalah, rasanya yang
terbilang cukup pedas. Tidak hanya itu, nasi ini juga di dalamnya terdapat
berbagai bumbu rempah-rempah khas Bali yang membuatnya punya cita rasa berbeda.
Bahan dan Bumbu
Bahan-bahan
500 gram beras, dicuci bersih
4 lembar daun salam
2 batang serai, dimemarkan
2 sendok teh garam
1.000 ml santan dari 1 butir kelapa
Bumbu Halus
4 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1 sdt ketumbar bubuk
Cara Pembuatan
1.Nasi: rebus santan, daun salam, kunyit, serai, dan
garam sambil diaduk sampai mendidih.
2.Tambahkan beras. Aduk sampai meresap. Kukus 45 menit
sampai matang.
Pelengkap:
rebus bahan gorengan dan bumbu halus sampai meresap dan kering. Angkat dan
goreng sampai matang.
Sambal:
panaskan minyak. Goreng cabai merah keriting, cabai merah besar, bawang putih,
bawang merah, cabai rawit merah, dan terasi. Ulek sampai halus. Tambahkan garam
dan gula pasir. Aduk rata.Sajikan Nasi Tepeng bersama pelengkap dan sayuran.
Siramkan sambal.
5. Sate Plecing
Asal usul
Sate ini sangat terkenal di kawasan Bali. Diantara
semua warung yang menyediakan sate ini, yang paling terkenal adalah Sate
Plecing Arjuna, Jalan Arjuna No.49, Denpasar, Bali. Warung Sate Plecing Arjuna
yang terletak diantara persimpangan Jalan Arjuna dan Jalan Gatot Kaca. Meski
lokasinya kurang strategis dan tidak luas, namun warung ini tidak pernah sepi
pengunjung
Bahan dan Bumbu
200 gr daging sapi lulur dalam, potong dadu
3 siung bawang putih
2 buah bawang merah
2 cm lengkuas
1 sdt garam
1 sdm gula merah cair
1 sdm asam jawa
½ sdt merica
3 buah cabai merah besar
2 buah cabai rawit
2 buah bawang merah
1 buah tomat segar
1 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 buah jeruk limau
½ sdt terasi
Cara Pembuatan
1.Haluskan parutan lengkuas, bawang merah dan bawang
putih.
2.Campurkan bumbu tersebut dengan potongan daging
sapi. Tambahkan merica, garam, gula merah dan asam jawa. Aduk rata, diamkan
selama 30 menit.
3.Haluskan semua bumbu plecing, lalu tambahkan perasan
air jeruk limau.
4.Buat sate dengan menusukkan tiga sampai empat
potongan dadu daging yang telah dibumbui pada tusukan sate.
5.Bakar sate di atas bara arang hingga matang. Angkat,
letakkan di piring saji, lalu tuang bumbu plecing di atsnya. Sajikan.
6.
Serombotan
Serombotan
adalah salah satu jenis lauk pauk khas daerah Klungkung, yang dibuat dari
campuran beberapa jenis sayuran, kacang-kacangan dan bumbu. Serombotan dibuat
untu khidangan, dimakan sebagai teman nasi dan dijualuntuk mendapat uang.
Daerah pemasaran serombotan tidak terbatas hanya di Klungkung, namun telah
menyebar sampai ke daerah-daerah lainnya di daerah Bali. Bahkan sudah dijual di
swalayan di kota Denpasar namun keasliannya masih belum bisa menyaingi
serombotan klungkung, maklum meskipun sama resep tapi aura tempat membuat
makanan ini yang paling bagus adalah klungkung tentunya.
Serombotan ini cocok banget buat para vegetarian selain vegetarian, carnivora pun sangat cocok makan makanan ini karena dapat membantu menambah serat serta zat besi tubuh. Nah Sayur-sayuran yang biasa digunakan sebagai bahan serombotan adalah kangkung, bayam, buncis, tauge, kacang panjang, kecipir, pare dan terung. Kacang-kacangan yang digunakan antara lain kacang tanah, kacang gude, kacang merah, dan kacang hijau (“kencai”), sedangkan bumbu (sambal) terdiri dari dua jenis yaitu sambal kelapa dan sambal “koples” yang sangat hot alias pedas.
Buat anda yang mau buat masakan khas Klungkung ini saya(baca:osila) akan memberikan resep untuk mebuat serombotan:
Jenis-jenis sayuran yang dipakai sebagai bahan serombotan adalah:
Kangkung 2 ikat
Bayam 2 ikat
Buncis 100gr
Tauge 150gr
Kacang panjang 2 ikat
Kecipir 2 ikat
Pare 100gr
Terung 100gr
Jenis kacang-kacangan yang digunakan antara lain:
Kacang tanah 50gr
Kacang gude 50gr
Kacang buncis 50gr
Kacang hijau (“kencai’) 50gr
Bumbu (sambal) ada dua bumbu yaitu:
Sambal Kelapa:
Kelapa 0,5 butir
Bawang putih 4 siung
Cabai besar 2 buah
Cabai kecil 2 buah
Terasi secukupnya
Kencur secukupnya
Lengkuas 3 iris
MSG 10(nah ini bisa diganti dengan gula pasir+ garam)
Sambal Koples:
Cabai 10 buah
Terasi secukunya
Garam secukupnya
Kacang tanah 50 g
Jeruk limau 1 buah
Minyak kelapa secukupnya
nah jika sudah lengkap bahan_bahan di atas sekarang cara Pembuatan Serombotan:
Pengolahan sayur-sayuran
Selain terung, sayuran disortir kemudian direbus dalam air mendidih sampai matang. Setelah matang terus ditiriskan sambil disiram dengan air dingin. Setiap jenis sayuran direbus sendir isendiri karena memerlukan lama waktu perebusan yang berbeda-beda sampai matang. Sayuran yang telah dingin (kecuali tauge) dipotong-potong lalu dicampur dengan bumbu.
Pengolahan Kacang-kacangan
Kacang tanah digoreng sampai matang, sedangkan kacang gude dan buncis direbus sampai matang. Kacang hijau dikecambahkan pendek (“kencai”)
Pembuatan Bumbu
Sambal kelapa dibuat sebagai berikut: daging kelapa diparut, kemudian disangrai. Bahan sambal kelapa lainnya digiling sampai halus. selanjutnya semua bahan sambal dicampur sehingga diperoleh sambal kelapa.
Sambal koples (sambal encer) dibuat sebagai berikut: terasi dipanggang dan kacang tanah digoreng. Semua bahan-bahan lainnaya ditambah dengan terasi panggang dan kacang tanah goreng digiling sampai halus. Selanjutnya ke dalam hasil gilingan tersebut ditambahkan dengan sedikit minyak kelapa dan jeruk limo dan air agar campuran bumbu menjadi agak encer.
Bila serombotan mau dihidangkan maka setiap jenis sayuran yang sudah dipotong-potong diambil dengan jumlah yang hampir sama, selanjutnya diberi sambal kelapa dan sambal koples secukupnya, terus dicampur dan diaduk
Biasanya serombotan yang dijual di warung-warung, swalayan dan hotel berbintang 9, untuk sayuran ditempatkan dalam nampan yang diletakkan di atas meja dan ditutup dengan daun pisang atau plastik seadanya, namun ada juga yang membiarkan terbuka. Sedangkan sambal koples dan sambal kelapa disiapkan dalam mangkuk yang tertutup. Jika ada yang ingin membeli, penjual mengambil sayuran dengan tangan( ingat dengan tangan bukan kaki) dan sambal dengan menggunakan sendok(bukan dengan ember). Serombotan biasanya disajikan di atas sebuah piring, namun bila pembeli ingin membawa pulang, serombotan biasanya dibungkus dengan daun pisang, kertas minyak atau plastik( kalau bisa jangan gunakan plastik karena bisa mengurasi rasa khasnya)
7.
Lawar Bali
Asal Lawar
Lawar merah dan lawar
putih itu adalah bahan untuk ritual yang kemungkinan besar adalah pengaruh dari
Tantrayana, karena lawar merah tersebut dibuat dari darah hewan yang dipotong, akan
tetapi tidak untuk dimakan. Sedangkan lawar putihnya biasa disantap oleh
masyarakat karena jenis lawar ini sebagian besar bahannya adalah kelapa yang
diparut dicampur dengan irisan halus daging dan diolah sebagaimana membuat
lawar yang dikenal sekarang. Kemungkinan besar asal-usul dari masakan lawar ini
adalah pembuatan bahan ritual ini. Pembuatan masakan untuk ritual ini di
samping lawar tadi masih ada beberapa lagi, akan tetapi karena rumit tidak
dijadikan masakan harian oleh masyarakat, dan hanya orang yang suka mengerjakan
itu saja yang mengetahui.
Lawar di Masa Lampau
Di masa lampau pada waktu
hari-hari besar keagamaan hampir semua keluarga Bali membuat masakan lawar ini
dalam jumlah yang banyak. Setelah masak maka tetangga juga akan diberikan sebagai
rasa persaudaraan yang disebut dengan jotan. Demikian juga tetangga akan
menyampaikan jotan ini setelah mereka selesai masak, sehingga ada suasana
saling memberikan jotan. Sekarang ini kegiatan ini sudah agak jarang khususnya
di daerah yang sudah kena pengaruh kehidupan perkotaan. Di daerah-daerah
semacam ini pembuatan lawar dalam segala bentuk sudah pindah ke warung makan
atau jasa catering. Jadi lawar sudah berkembang sebagai produksi komoditi dari
sebuah produksi untuk merekatkan gotong royong masyarakat tradisional.
Proses Pembuatan
- iris-iris kacang panjang ukuran 1 cm.
sisihkan. Bersihkan tauge, buang akarnya. Sisihkan.
- panaskan minyak, tumis bumbu halus
sampai harum dan matang. Masukkan daging ayam cincang, aduk sampai agak
kering. Masukkan kelapa parut, aduk diatas api kecil sampai kelapa kering
dan mulai kecokelatan. Angkat dan dinginkan.
- campurkan kacang panjang, tauge, dan
tumisan ayam-kelapa. Beri air jeruk nipis, aduk smpai rata. Sajikan.
8.
Komoh Khas Bali
Komoh
adalah olahan kakhas Bali yang terbuat dari daging mentah dicincang halus,
diberi bumbu, lalu diseduh dengan air panas. Air seduhan daging cincang
tersebut lalu diisi dengan darah segar, diisi garam secukup. Untuk mengkonsumsi
komoh harus menggunakan cawan atau mangkok kuah, dengan cara disiup (minum
langsung dari mangkok). Kalau dahulu menggunakan mangkok kau (batok
kelapa).
Kalau
melihat bentuknya yang cair dan berwarna merah, maka komoh adalah simbolisasi
dari darah. Sesuai dengan tradisi bhairawa yang berkembang di tanah Bali
seperti yang terdapat di dalam patung bhairawa di Pura Kebo Edan dimana patung
tersebut membawa mangkuk darah. Ini artinya bahwa praktek penggunaan darah
sangat lekat dalam ritual Bhairawa Kuno. Dengan meminum darah, sebagai
persembahan kepada Bhairawa untuk mendapatkan anugrah kekuatan dari Dewa Pujaan
penganut Bhairawa yakni Dewi Sakti atau Dewi Durga.
Praktek
ini masih berkembang sampai sekarang namun dalam bentuk olahan yakni berupa
komoh. Komoh adalah daging mentah yang dicincang halus kemudian diambil airnya,
dicampur dengan darah, sehingga kelihatannya merah cair. Kemudian untuk aroma
diberikan bumbu yang sangat keras seperti rempah-rempah dan merica serta rasa
yang pedas. Sehingga kalau diamati, seseorang yang makan komoh, persisi seperti
Sang Kala Bhairawa yang sedang meminum darah. Apalagi dilengkapi dengan olahan
lainnya seperti lawar yang notabene adalah daging, dan kuah ares yang
dilengkapi dengan balung sebagai simbolisasi daging dan tulang belulang.
Ditambahlan dengan rasanya yang pedas dan aroma yang khas, maka akan menambah
sensasi dari penikmatnya serta menambah sensasi para pemuja Bhairawa.
Dengan
komoh, tersebut diharapkan mendapatkan kekuatan secara jasmani, serta
mendapatkan kekuatan rohani dan sudah tentu mendapatkan kewisesan karena telah
mempersembahkan darah kepada Sang Bhairawa sebagai sumber kekuatan atau
kesaktian.
Cara Pembuatan
BAHAN :
- 1 kg Kulit Babi / Sapi
- 0.125 buah nangka muda (rebus &
rajang kasar). Rendam sambil diremas-remas, peras airnya sampai habis
BUMBU (Sambal Embe) :
BUMBU (Base Gede) dirajang halus :
- Laos
- Kencur
- Jahe
- Kunyit
- Bawang Putih
- Kemiri
- Lada hitam
- Daging Kelapa dibakar, ambil kulit yg
gosong lalu rajang halus
- Santan kental dari sisa kelapa bakar
Caranya: goreng semua
bahan yang sudah dirajang kecuali santan, tumis hingga harum lalu tambahkan
santan, aduk hingga santan habis, sisihkan.
BUMBU (Base Penyangluh) :
- Laos, rajang halus
- Kencur, rajang halus
- Bawang Putih, rajang halus
- Kemiri, disangrai lalu dihaluskan
Caranya: goreng semua
bahan dengan sedikit minyak kelapa asli, hingga setengah kering.
CARANYA MEMBUAT LAWAR
BABI :
- Dalam pembuatan lawar, bahan kulit
akan dirajang. Caranya kulit direbus hingga empuk, lalu potong memanjang.
- Pisahkan kulit dengan lemak yang
menempel dikulit (lelesin)
- Tahap berikutnya disebut NGELIBAR
dimana kulit di iris tipis, gunakan pisau tipis yang sangat tajam untuk
melakukan tahap ini.
- Tahap berikutnya adalah NGERAMAS,
Irisan tipis kulit tadi dirajang halus, gunakan Blakas (Golok khas Bali).
- Buatlah ENTEGAN (Entegan adalah
daging yang dipanggang hingga semua sisinya berwarna kecoklatan). panggang
daging pada wajan yang anti lengket, bersamaan dengan itu bakar juga
bawang putih dan lombok besar. Setelah daging panggang matang, lalu rajang
bersama bawang putih dan lombok besar hingga halus.
- Lakukan PENGADONAN LAWAR. Caranya :
Siapkan ramasan Kulit tadi, kemudian tambahkan Entegan dan nangka rajang
lalu campur rata. Tambahkan 3 sdm Base Gede pada adonan ramasan, aduk rata.
Tambahkan Base Penyangluh dan tahap ini tambahkan garam dan
gula secukupnya. aduk hingga bumbu merata. Terakhir tambahkan bahan sambal
Embe dan jeruk limau, aduk lagi hingga merata. Siap disajikan, dengan nasi
hangat sambal embe, muluk goreng dan sate babi.
CARANYA MEMBUAT KUAH
KOMOH :
- Daging Entegan sudah dirajang halus,
tambahkan air panas, aduk sebentar kemudian daging disaring, lalu peras
air daging hingga habis. Daging yang sudah diperas airnya digunakan
sebagai bahan campuran lawar, sedangkan air daging inilah inti dari KUAH
KOMOH.
- Tambahkan kaldu dengan sejumput
sambal embe, 1 sdm base gede dan 1 sdm base penyangluh, dan 1/2 perasan jeruk limau, siap
disajikan.
CARANYA MEMBUAT MULUK
GORENG :
- Muluk adalah lemak sisa dari kulit,
iris tipis tambahkan 1 sdm base gede dan 2/3 sdm garam lalu uleni hingga
bumbu dan muluk tercampur rata.
- Tambahkan tepung kanji (bisa gunakan
tepung Kobe atau mama suka atau sejenisnya) aduk merata
- Goreng dengan minyak sedikit, karena
yang digoreng adalah lemak maka minyak pasti akan bertambah dengan
sendirinya.
- Setelah berubah kecoklatan angkat dan
tiriskan, biarkan dingin, baru masukan kedalam wadah toples. Siap disantap
atau disajikan.
9. Tipat Blayag
Kuliner Tipat Blayag Khas
Buleleng Bali adalah salah satu makanan khas dari Kabupaten Buleleng, Singaraja
Bali. Tipat Blayag Khas Buleleng ini memiliki pesona keunikan yang ramai diburu
oleh para wisatawan dan sangat menarik untuk dicoba. Rasa dari Tipat Blayag
Khas Buleleng di Singaraja Bali ini mempunyai kenikmatan yang tiada duanya.
Blayag adalah makanan
tradisional khas Buleleng, berupa tipat yang dibungkus gulungan janur,
disajikan dengan sayur urap, ayam sisir, sambel, kedelai goreng, keripik kulit,
dan ayam bumbu kuah.
Wisata Kuliner Tipat
Blayag ini sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat
liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Kenikmatan
Kuliner Tipat Blayag Khas Buleleng di Singaraja Bali ini sangatlah baik bagi
anda yang berada di dekat ataupun yang jauh agar segera merapat untuk
mengunjungi dan mencoba Kuliner Blayag Khas Buleleng di Singaraja Bali
Rahasia paling penting
yaitu bumbu rempah-rempah harus lengkap supaya bumbunya bisa meresap di daging
ayam. Daging ayam yang digunakan juga lebih baik ayam kampung, jadi lebih legit
dan enak. Semua rempah-rempah yang digunakan untuk bumbu tipat blayag dibakar
terlebih dahulu di atas bara api. Setelah itu, bahan-bahan untuk bumbu tersebut
baru diulek dan dicampurkan dengan tepung beras sampai menjadi bumbu kental
beraroma rempah.
Cara Membuat Tipat Blayag
Khas Buleleng-Bali
BAHAN :
BAHAN :
1/2 ekor ayam kampung
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
1 1/2 sdt garam
1 sdt gula
1 liter air
1 sdt Merica Bubuk
1 sdt Bumbu instan Sop
Rasa Ayam
BUMBU DIHALUSKAN :
3 buah bawang putih
2 siung bawang putih
1 sdt kunyit Bubuk
1 sdt ketumbar Bubuk
2 cm jahe
2 cm lengkuas
2 cm kencur
1 sdt terasi udang
BAHAN PELENGKAP :
250 ml minyak goreng
75 gram tepung beras,
larutkan dengan 100 ml air
4 buah lontong
200 gram urap-urap
sayuran
100 gram kacang kedelai,
goreng garing
100 gram serundeng pedas
CARA MEMBUAT TIPAT BLAYAG
KHAS BALI :
- Rebus bahan 1 beserta bahan 2 dengan
api sedang, hingga ayam empuk.
- Angkat, tiriskan ayam sampai dingin.
- Goreng ayam hingga kuning kecoklatan,
angkat. Tiriskan dan suwir-suwir.
- Rebus sisa kaldu rebusan ayam hingga
mendidih.
- Masukkan tepung beras, aduk rata
hingga mengental.
- Atur lontong, urap-urap, serundeng
dan ayam suwir diatas piring saji.
- Siram dengan bumbu kental dan taburi
dengan kacang kedele goreng.
- Sajikan selagi hangat.
10.
Jukut Ares
Jukut Ares adalah nama
masakan khas Bali, bila anda penghobi kuliner bali mesti harus mencobanya
supaya tahu mak nyus nya masakan Jukut Ares sini. Jukut Ares banyak dijumpai
pada warung masakan khas Bali. Bagi Anda yang beragama muslim dan ingin mencoba
masakan ini bisa juga mencari warung nasi yang bahan dagingnya dicampur dengan
tulang ayam atau tulang bebek.
(jukut= sayur, ares =
anak batang pisang) jadi Jukut Ares kalau di bahasa indonesiakan sayur ares.
Merupakan makanan (sayur berkuah) tradisional Bali yang bahan dasarnya batang
pohon pisang (anak pohon pisang yang kira kira sebesar lengan orang dewasa)
diisi balung (tulang).
Batang pohon pisang yang digunakan biasanya batang
pisang batu atau pisang klutuk (untuk mendapatkan rasa yang enak) atau untuk
pilihan berikutnya bisa batang pisang raja, tapi kalau tidak ada bisa
menggunakan batang pisang yang lainnya. Untuk balung atau tulang bisa
menggunakan babi, ayam, bebek, sapi dan lainnya. Untuk bumbunya menggunakan
base genep atau base gede (bumbu lengkap).
Pembuatan Jukut Ares
tidaklah begitu sulit, pertama tama tentu saja harus mencari batang pohon
pisang batu yang biasanya banyak terdapat di pedesaan Bali. Kemudian batang
pohon pisang ini dikelupas kulitnya sampai kelihatan batang dalamnya yang putih
bersih. Batang pisang ini kemudian diiris dengan ketebalan tidak lebih dari 0.5
cm, selesai mengiris ditampung di baskom dan direndam menggunakan air garam
lalu diaduk aduk sambil diremas halus sampai irisan batang pisang menjadi
lembut.
Campuran bumbu yang
dipakai biasanya memakai bumbu genep sesuai istilah orang bali, bumbu genep
atau bumbu komplit ini berupa lengkuas, jahe, kunyit, bawang putih, bawang
merah, cabe rawit, ketumbar, lada hitam, yang dihaluskan terlebih dahulu. Bumbu
genep ditumbuk halus kemudian ditumis. Lalu dibuat kaldunya masukan balung atau
tulang juga irisan batang pisang tadi sambil ditambah bahan penyedap lainnya
seperti daun salam, daun jeruk nipis dan lainnya. Sudah selesai tinggal
menunggu sampai masakan matang dan masakan khas bali jukut ares ini siap
dihidangkan dan disantap dengan nasi.
Supaya lebih nikmat,
Jukut Ares ini biasanya dicampur dengan balung babi atau tulang babi. Daging
ini bisa diganti dengan tulang ayam atau tulang bebek atau juga tulang sapi
sehingga Jukut Ares bisa dinikmati oleh siapa pun penghobi kuliner Bali
khususnya penghobi Jukut Ares. Untuk anda yang sedang jalan jalan ke Bali dan
senang mencoba kuliner lokal bisa mencoba masakan khas Bali Jukut Ares ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar