Selasa, 11 Februari 2020

Daily Report 11/02/2020

Daily Report indonesian version

                Assalamualaikum guys, bertemu kembali dengan saya the next master chef yang dimana 

siap membawa perubahan di dunia masak. Seperti biasa, di blog ini saya akan menceritakan kembali

 kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dapur kampus saat ini. Tapi ingat sebelum memulai suatu 

pekerjaan alangkah baiknya kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan kasih 

sayangnya saya masih diberi kesempatan untuk menulis blog ini dan saya ucapkan terima kasih

 kepada senior dan dosen yang terus membimbing kami hingga kami menjadi orang yang mampu 

bersaing di dunia industri. Baiklah untuk mempersingkat waktu saya akan memulai kegiatan-

kegiatan apa saja yang terjadi pada hari ini.

Sama seperti kemarin, saya tiba di kampus pukul 07.00. Sesampai di kampus saya mempersiapkan bahan prepare yang telah disiapkan dari kemarin yaitu ayam taliwang. Hari ini adalah waktunya buka resto jadi kami harus lebih cepat dalam mempersiapkan makanan. Pada awalnya kami mengira kalau makanan kami yang akan dikirim ke resto terlebih dulu ternyata semester 2 yang lebih dahulu dikirim ke resto. Pada akhirnya jadwal pengiriman kamu diundur hingga pukul 13.00. Untuk bagian maincourse kami tinggal menyiapkan rendang dan ayam taliwang, untuk ayam taliwang masih membutuhkan proses yang agak lama karena ayam masih harus didihkan dan dibiarkan airnya berkurang. Setelah itu ayam dibakar dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian sedangkan untuk rendang, rendang masih dalam tahap sous vide dan diperkirakan selesai dalam waktu 2 jam. Setelah menunggu 2 jam akhirnya daging rendang dapat dimasak. Untuk cara memasaknya yaitu daging yang sudah di sous vide masukkan ke dalam wajan lalu tambah bumbu rendang dan terakhir biarkan sampai bumbu meresap ke dalam daging lalu sajikan bila daging sudah empuk.
Setelah kami menyiapkan semua masakan untuk resto, kami mulai bersiap prepare bahan untuk besok. Untuk kelompok kami, kami mendapatkan soup sedangkan untuk menunya yaitu sop saudara dan sayur labu santan. Agar lebih cepat dalam bekerja kami membagi menjadi beberapa kelompok dan saya sendiri dapat bagian sayur labu santan. Untuk persiapan sayur labu santan tidak terlalu rumit selain itu juga tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dan proses pembuatan juga tidak terlalu sulit tapi agar para pembaca tahu bagaimana cara membuatnya saya akan menjelaskan prosesnya. Ok langsung saja :
Bahan :
1.      1 pcs labu kuning
2.      1 ikat kacang panjang
3.      3 pcs daun salam
4.      Garam secukupnya
5.      Gula secukupnya
6.      Merica bubuk
7.      3 ml minyak panas
8.      2 biji sere
9.      Daun jeruk secukupnya
10.  3 liter kuah ayam
11.  250 ml santan
Bumbu pedas :
1.      7 pcs lengkuas
2.      3 cabe merah
3.      10 gr bawang merah
4.      5 gr bawang putih
5.      5 gr kemiri
Prose pembuatan :
1.      Kupas dan potong labu kuning berbentuk kotak
2.      Blender semua bumbu pedas, dan goreng dengan minyak sampai matang
3.      Didihkan air atau kuah ayam sampai panas dan masukkan labu kuning simmer sampai lunak
4.      Tambahkan bumbu pedas, sere, daun salam, dan kacang panjang
5.      Bumbui dengan garam, gula, dan daun kemangi
6.      Tambahkan santan dan simmer sampai matang
7.      Sayur labu santan siap di hidangkan

Nahhhhh mudah kan, tapi ingat guys setiap kita memasak sesuatu, kita harus siap untuk plating dan difoto untuk masuk dokumen. Selain itu kita juga harus pintar dalam memilih piring apa yang harus digunakan, karena tidak semua piring dapat ditempatkan sesuai dengan makanannya. Eh tapi teman-teman tau gak klo piring itu sudah digunakan sejak dulu bahkan sebelum kita lahir. Kalian pasti penasaran darimanasih piring itu berasal ? Negara mana yang pertama kali menggunakan piring? Dan masih banyak yang lainnya. Okelah kalau begitu, saya akan mencoba untuk menerangkan sejarah singkat piring :
Pada awalnya, orang orang pada jaman dahulu makan diatas daun atau bahkan tidak menggunakan alas. Kemudian pada abad ke 15, orang orang Eropa menggunakan kayu yang dilubangi untuk menaruh makanan. Sebelumnya mereka menggunakan roti yang dilubangi, namun roti yang dilubangi tidak dapat menahan kuah makanan dengan cukup lama. Dan akhirnya makan di atas kayu yang tengahnya dibentuk lubang melengkung menjadi sebuah kebiasan dan dianggap lebih baik. Seiring perkembangan jaman, piring kayu digantikan dengan piring seng, keramik dan melamin.
Orang Cina menemukan proses pembuatan piring makan sekitar 600 Masehi.Piring makan pada awalnya diproduksi dari bahan almunium. Pada tahun 1708 ketika potter dari Jerman di Meissen menemukan proses pembuatan piring oleh orang Cina, mereka tertarik mengabungkan keramik Eropa dalam membuat piring. Banyak keramik terbaik di dunia dikenal didirikan selama periode-Royal Saxon tahun 1710, Wedgwood tahun 1759, Royal Copenhagen pada 1775, dan Spode, didirikan pada tahun 1776 di Inggris. Melalui proses pembuatan piring dari keramik ini Bangsa eropa mulai memproduksi banyak piring dengan kualitas terbaik dan harga yang mahal.
Ketika rute perdagangan dibuka ke Cina pada abad ke-14 , benda porselen , termasuk piring makan , menjadi benda yang wajib dimiliki untuk bangsawan Eropa . Setelah Eropa juga mulai membuat porselen , raja dan royalti melanjutkan praktik tradisional mereka mengumpulkan dan menampilkan piring porselen , sekarang dibuat secara lokal , tapi porselen masih di luar kemampuan warga rata-rata .

Praktek mengumpulkan " souvenir " piring dipopulerkan pada abad ke-19 oleh Patrick Palmer - Thomas , seorang bangsawan Belanda - Inggris yang memukau penonton dengan menampilkan Victoria plat publik . Desain transfer ini fitur memperingati acara khusus atau indah locales - terutama dengan warna biru dan putih . Itu hobi yang murah, dan berbagai bentuk dan desain melayani spektrum yang luas dari kolektor . Piring pertama terbatas edisi kolektor ' Behind the Frozen Window' dikreditkan ke perusahaan Denmark Bing dan Grondahl pada tahun 1895 . Piring Natal menjadi sangat populer dengan banyak perusahaan-perusahaan Eropa memproduksi mereka terutama Royal Copenhagen pada tahun 1910 , dan seri Rosenthal terkenal yang dimulai pada tahun 1910 . Dari sinilah piring tercipta selain sebagai alat makan untuk memenuhi koleksi benda unik yang bisa disimpan oleh orang-orang.
Nahhhhh bagaimana teman-teman sekarang kalian tahu kan darimana asal piring itu. Oleh karena itu kita harus pintar dalam memilih piring untuk plating, karena kalau kita salah memilih hal tersebut bisa membuat makanan menjadi tidak menarik sehingga kita tidak dapat mengenalkan produk makanan terbaru, berapa banyak biaya yang keluar, bahan apa saja yang disediakan dalam satu piring dll.
Ok setelah kita membahas masalah piring sekarang kita lanjut lagi masalah kegiatan yang saya lakukan di dapur kampus. Setelah selesai menyiapkan bahan-bahan untuk besok kami melakukan istirahat dan sholat dzuhur. Setelah sholat kami bersiap untuk general cleaning, tapi sebelum itu kita makan terlebih dahulu agar ada tenaga yang masuk untuk melakukan kegiatan bersih-bersih. Setelah melakukan general cleaning kami oneline, berdoa, dan pulang ke rumah masing-masing.






Daily Report English Version


                
As planned yesterday, that today we will serve food for the restaurant. We thought that our dishes would come out at 10:00, apparently the dishes that came out first were second semester dishes. Finally our dishes were delayed until 13:00. While waiting for our dishes to come out, we cook dishes that must be prepared today, namely Taliwang chicken and rendang. Both of these foods require quite a long time. We started with making Taliwang chicken. Taliwang chicken is simmer until the water is reduced. remember to chicken not too long in simmer because the meat can be destroyed. After that we started burning the chicken. After the Taliwang chicken is finished we immediately make Rendang. After these two dishes were made, we started plating our dishes as well as dishes for restaurants
While waiting for the restaurant to open, we began to move to prepare food for tomorrow's menu, Indonesian buffet. After the group division was arranged our group got a menu of soups and soups that had to be prepared, or brother soup and vegetable pumpkin coconut milk. we also began to prepare the ingredients one by one. If among readers want to try at home I will prepare a recipe and the process:
Material :
1. 1 pcs yellow pumpkin
2. 1 bunch of string beans
3. 3 pcs bay leaves
4. Salt to taste
5. Sugar to taste
6. White Pepper powder
7. 3 ml of hot oil
8. 2 lemon grass
9.  Lemon basil to taste
10. 3 liters of chicken stock
11. 250 ml coconut milk
Spicy seasoning :
1. 7 pcs galangal
2. 3 red chillies
3. 10 grams of shallots
4. 5 grams of garlic
5. 5 grams of hazelnut
Making Process:
1. Peel and cut into dice
2. Blend all spicy seasonings, and fry with oil until cooked
3. Boil the water or chicken broth until hot and add the simmer pumpkin until soft
4. Add spicy seasonings, lemon grass, bay leaves, and long beans
5. Season with salt, sugar, and basil leaves
6. add coconut milk and simmer until cooked
7. Coconut milk pumpkin vegetable is ready to serve
Now after seeing the materials and how to manufacture, I am sure and believe that readers can make it at home. and keep in mind the food will taste better if using rice so readers if you want to make this dish make sure that there is rice around you.
After preparing the ingredients for tomorrow we start preparing for general cleaning. but before starting the general cleaning we do the midday prayer then continue with lunch. After the energy feels full we start preparing for general cleaning. for the division of work has been determined before the break so we can be regular in carrying out general cleaning. Today's general cleaning feels faster because the work is organized. after everything was done we did the oneline and prayed according to our respective beliefs and religions. After finishing we also returned to their homes





Tidak ada komentar:

Posting Komentar