Daily Activity
Indonesian Version
Halo guys, akhirnya kita bisa bertemu kembali di blog yang fenomenal ini dimana blog ini mengisahkan tentang pengalaman-pengalaman yang terjadi di kitchen pada hari ini. Sebelum kita memasuki cerita inti ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena atas rahmatnya kita dapat bertemu kembali dan saya pun masih dalam keadaan sehat untuk dapat mengisahkan apa yang terjadi pada hari ini dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para dosen dan para senior karena selalu membimbing kami sampai menjadi seseorang yang dapat diandalkan baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Ok, daripada berlama-lama mari kalian simak cerita yang saya sampaikan
Hari ini adalah minggu ketiga kami melaksanakan praktik. Saya tiba di kampus pukul 07.00. Saya berpikir bahwa saya adalah salah satu orang yang terlambat. Sesampai di kampus saya merasa heran ternyata masih sedikit sekali anak semester 2 dan 4 yang hadir disitu. Sambil menunggu kehadiran teman-teman saya membaca ulang teknik-teknik dasar memotong sayuran. Akhirnya kami melakukan oneline di dalam.
Sebelum memulai praktik Pak Ical menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam proses praktik. Untuk saat ini tugas yang dilakukan hanya prepare untuk besok dan menu untuk besok adalah European buffet. Setelah menjelaskan, kamipun mulai melakukan persiapan. Saat ini kelompok kami mendapatkan menu apatizer. Dalam menu ini terdiri dari beberapa macam makanan yaitu macedoine of vegetable mayonaise, jellied fruit salad, dan club sandwich. Setelah pembagian pekerjaan saya mendapat bagian membuat toast bread. Sayapun mulai bekerja.
Dalam pembuatan toast bread kita harus mulai dari persiapan bahan. Sebenarnya pembuatan toast bread ini adalah sesuatu hal yang mudah namun apabila kita tidak hati-hati, yang terjadi hanyalah kegagalan. Jadi ketika kita membuat toast bread janganlah bermain-main harus fokus, konsentrasi, dan serius. Sebelum saya menjelaskan cara pembuatan toast bread, saya akan menjelaskan terminologi toast bread. Ok langsung saja.
Roti bakar ternyata sudah ada sejak awal Masehi, yakni di zaman Romawi Kuno. Tapi ada juga yang mengatakan kalau roti bakar pertama kali muncul pada abad ke-18 hingga 19. Di masa tersebut sedang terjadi masa krisis pangan di Eropa sehingga tidak ada yang boleh membuang-buang makanan, apalagi roti yang bahan dan cara pembuatannya tergolong sulit. Khawatir dengan roti-roti sisa yang tidak termakan itu lah yang membuat masyarakat Eropa kemudian membakarnya agar tidak cepat basi. Tapi ketika membakar roti-roti tersebut, aroma wangi yang semerbak justru membuat mereka tergiur untuk menyantapnya. Roti yang dibakar memang memiliki aroma yang khas karena ada proses karamelisasi yang diakibatkan dari terbakarnya kandungan gula yang ada pada roti. Berhubung cita rasanya sangat lezat, lama-lama orang tidak lagi menggunakan roti sisa sebagai bahan baku roti bakar, melainkan menggunakan roti yang baru
Roti bakar mulai masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, yakni sekitar abad ke-20 an. Saat itulah masyarakat kita mengenal yang namanya roti bakar atau toast bread. Nama toast bread diambil dari bahasa latin "tostum" yang berarti scorching atau burning yang punya arti terbakar. Di masa awal-awal kemunculannya, roti bakar hanya disantap begitu saja dengan dioles mentega. Tapi sekitar tahun 1950-an, roti bakar mulai mengalami inovasi, yakni adanya penambahan meises cokelat, keju, serta susu kental manis di atasnya. Tiga jenis bahan ini menjadi topping klasik yang tetap menjadi favorit hingga sekarang. Di awal tahun 2000-an, roti bakar mulai mengalami inovasi yang sangat cepat dengan penambahan berbagai macam topping selai serta isian bercita rasa gurih lainnya, mulai dari sosis, telur, hingga smoked beef. Bahkan hingga sekarang, roti bakar masih terus mengalami inovasi dengan memadukan roti bakar dengan es krim hingga keju mozarella.
Nah setelah kalian membaca terminologi toast bread kalian pasti sudah tahu dari mana toast bread ini berasal. Untuk pembuatan toast bread, kita bisa menggunakan roti apa saja, tapi untuk saat ini saya menggunakan adonan dasar roti tawar. Jadi saya akan menjelaskan proses pembuatan roti tawar.
Bahan :
1. 2700 gr hard flour
2. 35 gr salt
3. 45 gr yeast
4. 150 gr sugar
5. 10 gr improver
6. 80 gr milk powder
7. 1000 ml air dingin
8. 150 gr butter
Cara pembuatan :
1. Campur semua bahan-bahan kering seperti tepung, gula, garam, improver, yeast, milk powder kemudian aduk hingga bahan-bahan tetcampur
2. Setelah semua bahan kering tercampur masukkan butter dan aduk hingga tercampur semua
3. Setelah semua bahan tercampur tuang air secara perlahan sampai adonan terlihat kalis. Biasanya waktu yang diperlukan untuk membuat adonan menjadi kalis sekitar 7-10 menit
4. Setelah adonan kalis, keluarkan dari mesin pengaduk setelah itu bentuk adonan menyerupai gulungan, lalu masukkan ke loyang khusus roti tawar
5. Setelah semua adonan masuk ke loyang, crooping adonan selama 30 menit.
6. Setelah 30 menit masukkan adonan tersebut ke dalam oven dan bake selama 40-45 menit
7. Apabila sudah selesai keluarkan lalu dinginkan
Cukup mudah bukan pembuatan roti tawar ini. Yang kalian perlukan hanya kesabaran dan keyakinan bahwa apa yang kalian buat hasilnya pasti memuaskan. Untuk roti tawar ini memang memerlukan loyang yang berbeda dari loyang roti yang lainnya. Sebenarnya dalam proses croopibg ada 2 cara mengetahui apabila sudah waktunya masuk oven. Pertama gunakan ruas jari untuk mengukurnya dan kedua apabila adonan mengembang mendekati tutup loyang itu tandanya sudah bisa di masukkan oven. Itulah beberapa cara mengetahui adonan sudah bisa masuk oven atau belum
Setelah selesai membuat adonan roti tawa, kamipun bersiap-siap melakukan general cleaning. Awalnya kami mengira kalau para wanita akan melakukan kajian jadi kami melakukan general cleaning dengan cepat tapi ternyata para wanita tidak melakukan kajian. Tapi itu semua bukan masalah bagi para cowok. Setelah melakukan general cleaning kami semua melakukan oneline dan berdoa lalu pulang menuju ke rumah masing-masing
English Version
In making toast bread we have to start from the preparation of ingredients. Actually making toast bread is something that is easy, but if we are not careful, what happens is only a failure. so when we make toast bread don't play, we must focus, concentrate and be serious. Before I explain how to make toast bread, I will explain the terminology of toast bread. Ok get on with it.
Toast turns out to have existed since the beginning of the Common Era, namely in Ancient Roman times. but there are also those who say that toast first appeared in the 18th to 19th centuries. During this time there was a food crisis in Europe so that no one was allowed to waste food, let alone bread whose ingredients and methods of making it were classified as difficult. worrying about the inedible leftovers that make European society then burn them down so they don't get stale quickly. But when baking these breads, the fragrant scent actually makes them tempted to eat it. burnt bread does have a distinctive aroma because there is a caramelization process that results from the burning of the sugar content in the bread. because the taste is very delicious, after a long time people no longer use the remaining bread as raw material for toast, but use new bread
Toast began to enter Indonesia since the Dutch colonial era, which is around the 20th century. that's when our people know the name of toast or toast bread. The name of toast bread is taken from the Latin "tostum" which means scorching or burning which means burning. In the early days of its appearance, toast was just eaten just like that with butter smeared. but around the 1950s, toast began to experience innovation, namely the addition of chocolate meises, cheese, and sweetened condensed milk on it. These three types of ingredients are the classic toppings that remain a favorite today. in the early 2000s, toast began to experience innovation very quickly with the addition of various kinds of jam toppings and other savory flavored fillings, ranging from sausages, eggs, to smoked beef. even now, toast still continues to experience innovation by combining toast with ice cream to mozzarella cheese.
Now that you have read the terminology of toast bread, you will already know where this toast bread comes from. for making toast bread, we can use any kind of bread, but for now I use a basic bread dough. So I will explain the process of making white bread.
Material :
1. 2700 gr hard flour
2. 35 gr salt
3. 45 gr yeast
4. 150 gr sugar
5. 10 gr improver
6. 80 gr milk powder
7. 1000 ml of cold water
8. 150 gr butter
How to make:
1. Mix all dry ingredients such as flour, sugar, salt, improver, yeast, milk powder then stir until ingredients are mixed
2. After all the dry ingredients are mixed enter the butter and stir until all are mixed
3. After all the ingredients are mixed, pour the water slowly until the mixture looks smooth. Usually the time needed to make a smooth dough is about 7-10 minutes
4. After the dough is smooth, remove it from the mixer after it forms a dough-like roll, then put it into a special baking pan
5. After all the dough goes into the pan, crooping the dough for 30 minutes.
6. After 30 minutes put the mixture in the oven and bake for 40-45 minutes
7. When finished remove and then cool
Easy enough not to make this white bread. All you need is patience and confidence that what you make will definitely be satisfying. for this bread requires a baking dish that is different from other bread pans. Actually in the croopibg process there are 2 ways to know when it's time to enter the oven. first use the finger joint to measure it and secondly if the dough is expanding close to the lid, the sign can already be entered in the oven. Those are some ways to find out the dough can enter the oven or not
After finishing making the laughter bread dough, we also get ready to do general cleaning. At first we thought that the women would do the study so we did general cleaning quickly but apparently the women didn't do the study. But it's all not a problem for guys. after doing general cleaning we all did the oneline and pray then went home to our respective homes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar