Senin, 10 Februari 2020

Daily Report 10/02/2020

Daily Report

               Daily Report Indonesia Version

Halo guys bertemu lagi dengan saya di blog yang sensasional ini. Seperti biasa, saya akan menceritakan kembali kegiatan-kegiatan yang terjadi di kitchen kampus pada hari ini. Tapi sebelum saya memulai cerita hari ini alangkah baiknya kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya kita dapat dipertemukan kembali dan sayapun dapat menceritakan pengalaman apa saja yang terjadi pada hari ini. Baiklah, daripada menunggu lebih lama lagi, sekarang saya akan memulai kisahnya.
Seperti biasa, di awal minggu ini kami akan memulai praktik. Untuk menu pada minggu ini masih tetap sama yaitu buffet hanya saja yang berbeda adalah pembagian kelompoknya kelompok kami yang seharusnya desert menjadi berubah menjadi main course begitu pula dengan kelompok yang lainnya. Untuk menu buffet hari ini adalah "indonesia buffet" yang dimana kelompok kami membuat menu nasi putih, pelicing sayur, rendang, dan ayam taliwang.
Sebelum dimulai menyiapkan bahan, kami membagi kelompok. Ada yang kerja bagian pelicing sayur, nasi putih, rendang, ayam taliwang dan saya sendiri mendapat bagian membuat ayam taliwang. Kamipun mulai menyiapkan bahan-bahan. Setelah mencari beberapa bahan ternyata banyak barang yang habis sehingga kami harus menunggu beberapa saat untuk menyiapkan bahan tersebut. Hal inilah yang membuat pekerjaan kami terhenti agak lama sehingga waktu penyelesaian menjadi lebih lama. Setelah menunggu beberapa lama, barang yang ditunggu akhirnya datang. Kamipun mulai mempersiapkan bahan-bahan yang tadi sempat tidak ada dan kami harus lebih cepat dalam mempersiapkan bumbu karena waktu hampir mendekati dzuhur sementara masih banyak bahan yang harus disiapkan.
Baiklah sebelum berjalan lebih jauh alangkah baiknya bila kita cari tau dari mana ayam taliwang itu, kenapa diberi nama ayam taliwang, lalu bahan apa aja yang dipakai, bagaimana proses pembuatanya dan masih banyak lagi. Sekarang mari kita bahas mulai dari sejarah mengapa diberi nama ayam taliwang.
Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.
Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Tugas orang-orang Taliwang ini adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut serta para pemuka Agama Islam, juru kuda  dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.  Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan logistik.
Sejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru masak dari Kerajaan Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik. Mereka mengolah dan memasak berbagai bahan makanan menjadi santapan para peminpin perang beserta para prajurit. Salah satunya adalah pembuatan ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil alam sekitarnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi. Pada masa itu hasil olahan ayam merupakan makanan istimewa yang digunakan sebagai hidangan pada saat-saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi sendiri.
Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan tatacara kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan pengolahan bahan makanan. Dalam hal pola makan dan jenis makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.
Nahhh bagaimana guys, lumayan seru kan. Ok sekarang kita lanjut bahan apa saja yang digunakan untuk membuat ayam taliwang dan bagaimana proses pembuatannya :



Nahhhh itulah tadi proses pembuatan ayam taliwang, memang cukup banyak bahan yang digunakan tapi itu semua sesuai dengan rasa yang dihasilkan. Ok setelah mengetahui sejarah lalu proses pembuatan, sekarang saya akan lanjutkan cerita kegiatan saya hari ini.
Setelah kami menyiapkan semua bahan ayam taliwang. Kami melakukan sholat dzuhur dan istirahat untuk persiapan general cleaning. Setelah general cleaning kamipun oneline, berdoa dan pulang menuju rumah masing-masing.






Daily report English Version

Hello guys meet me again on this sensational blog. As usual, I will tell the activities that took place in the campus kitchen today. but before I start the story today, it would be nice for us to give thanks to Allah SWT because thanks to his mercy we can be reunited and I can tell what experiences happened today. Alright, instead of waiting any longer, now I will start the story.
As usual, at the beginning of this week we will start the practice. for the menu this week it is still the same, that is the buffet, but the difference is the division of our group, which should be a desert turned into a main course as well as other groups. Today's buffet menu is "Indonesian Buffet" where our group makes a menu of white rice, vegetable pelicing, rendang, and Taliwang chicken.
Before starting preparing the material, we divided the group. some work on the vegetable pelicing section, white rice, rendang, Taliwang chicken and I myself have a part to make Taliwang chicken. We also start preparing ingredients. after searching for some ingredients it turned out that a lot of items were used up so we had to wait a while to prepare the ingredients. This is what makes our work stalled for longer so that the completion time becomes longer. after waiting a while, the item that was awaited finally arrived. We also began to prepare the ingredients that had not been there and we had to be quicker in preparing the spices because the time was almost approaching dzuhur while there were still many ingredients to be prepared.
ok before going further it would be nice if we find out from where the Taliwang chicken is, why it is given the name Taliwang chicken, then what materials are used, how the manufacturing process and much more. Now let us discuss from the history of why the chicken Taliwang named.
The development of the Taliwang chicken culinary tradition in Lombok is closely related to the existence of the Karang Taliwang community in Cakranegara District, Mataram City, West Nusa Tenggara Province. Karang Taliwang community is the first to introduce Taliwang chicken culinary. they process chicken into a special food which is then referred to as Taliwang chicken.
The appearance of the Taliwang chicken itself was the first time during the war between the Selaparang Kingdom and the Karangasem Kingdom of Bali. at that time the Taliwang Kingdom troops were brought to Lombok to help the Selaparang Kingdom which was attacked by the Karangasem kingdom of Bali. The Taliwang people who served as conciliators were placed in an area that was named Karang Taliwang according to their place. The task of the Taliwang people is to approach the Raja Karangasem so that the battle that claimed many lives and property losses does not continue. In the peace mission, Islamic leaders, horsemen and cooks participated. Each has its own tasks. religious leaders are tasked with giving life guidance to the community and approaching Raja Karangasem. The keeper is responsible for guarding and selecting horses. The cook is in charge of preparing logistics.
In line with the duties and missions carried out, the cooks from Taliwang Kingdom are doing their job well. They process and cook various foodstuffs as a meal for warlords and soldiers. one of them is making grilled chicken with a mixture of certain spices according to the tastes and traditions of the people concerned. The spices used come from surrounding natural products such as onion, garlic, chili, salt, and shrimp paste. at that time the processed chicken is a special food that is used as a dish at certain times and only for the fulfillment of their own consumption.
Over time, there was an assimilation between the Karang Taliwang community and the Sasak community. The dominant assimilation is adopting various forms of knowledge and procedures for daily life. For example in diet and food processing. In terms of eating patterns and types of food processed tend to adopt the culture of the Sasak people who like spicy cuisine. chicken meat is processed into chicken pelalah with spicy flavor. Pelalah chicken is the forerunner of Taliwang chicken.

Well, how about guys, it's pretty exciting. Ok, now we continue what ingredients are used to make Taliwang chicken and how is the manufacturing process:
 Material :
1. 4 Young chickens
2. 800 gr of chicken meat
3. 2 lemon grass
4. 4 bay leaves
5. 3 lime leaves
6. 750 chicken broth
7. 250 ml coconut milk
8. 1 tbsp of lime juice
Spicy seasoning :
1. 3 tbsp of coconut oil
2. ¼  tbsp. black pepper
3. 7 cayenne peppers
4. 70 gr of red chili
5. 70 gr shallots
6. 50 grams of garlic
7. 40 grams of ginger
8. 40 gr galangal
9. 40 gr turmeric
10. 1 Tbsp brown sugar
Procedure:
1. Marinate the chicken for 6 hours then let it cool for 4 hours and finally place it at room temperature for 2 hours
2. To make spicy seasoning, mix all the peda seeds in a mortar and mash until smooth. Put the collision on a pan with hot oil and add cereals, bay leaves and orange leaves, use low heat until the spices look soft and fragrant
3. Fill the panic with chicken stock again and simmer for 10 minutes, add coconut milk and bring to a boil again. Season with salt, let the sauce cool then add 1 tablespoon of lemon juice
4. Put the chicken in a plastic vacuum then add 100 ml of the sauce and glue the vacuum plastic.
5. After vacuuming for 60 minutes place the chicken on the rack and leave it for 45 minutes
6. Mix spicy seasoning with some coconut oil or vegetable oil. First brush the chicken with herbs
7. Burn the chicken until golden brown spread the chicken with a spread of mixture on both sides to prevent the chicken from burning
8. Serve with rice and add some garnishes


nahhhh that was the process of making Taliwang chicken, indeed quite a lot of ingredients are used but it all matches the taste produced. Ok after knowing the history and the manufacturing process, now I will continue the story of my activities today.
after we prepare all the Taliwang chicken ingredients. We do midday prayers and rest in preparation for general cleaning. After general cleaning we are also oneline, pray and go home to our respective homes.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar