Kamis, 27 Februari 2020

Daily Activity 27/02/2020

My Daily Activity
Indonesian Version
Assalamualaikum guys, bertemu kembali dengan saya di blog the next master chef yang dimana blog ini menceritakan tentang pengalaman-pengalaman yang terjadi di dapur selama praktek. Banyak sekali hal-hal yang dapat dijadikan contoh untuk kedepannya. Bagi mereka yang kurang pengalaman dalam dunia memasak tidak perlu khawatir, karena dalam blog ini, sebisa mungkin saya akan menjelaskan secara singkat dan semudah mungkin. Oleh karena itu marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmatnya kita diberi kelancaran dalam memahami sekaligus mempraktekkan semua ilmu yang telah diberikan dosen maupun senior kepada kami. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para dosen dan senior yang selalu membimbing kita agar menjadi pribadi yang kuat dan mampu bersaing di dunia kerja. Tak perlu berlama lagi, sudah saatnya saya menceritakan pengalaman-pengalaman yang terjadi di dapur.
Seperti biasa saya tiba di kampus pukul 07.00. Saya langsung menuju pastry untuk melakukan persiapan pembuatan cucuru bayao. Ini dikarenakan tidak sempatnya saya dalam mempersiapkan bahan-bahan cucuru bayao kemarin sehingga saya harus bekerja lebih cepat hari ini. Hari ini kami buka resto pukul 11.00. Selain mempersiapkan cucuru bayao kami juga mempersiapkan hidangan pisang ijo. Untuk pisang ijo tinggal melakukan finishing sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Meskipun dasarnya saya membuat cucuru bayao. Tapi saya akan menjelaskan terminologi sekaligus proses pembuatan pisang hijau. Baiklah sekarang mari kita mulai dari terminologi pisang ijo.
Dibalik kelezatannya, ternyata es pisang ijo memiliki asal usul yang berasal dari cerita rakyat yang melegenda, lho. Buat kamu yang pengen tahu, yuk, langsung simak ceritanya di bawah ini.Alkisah, Pulau Sulawesi hiduplah seorang raja yang dikenal kejam dan tanpa belas kasih. Nggak ada satu pun warga yang berani melawan perintahnya. Pada suatu hari, salah satu juru masak kerajaan yang bernama Ijo, melakukan sebuah kesalahan yang fatal. Ia telah menyajikan suguhan makanan yang kurang cocok di lidah sang raja.Sang yang raja yang naik pitam , akhirnya mengancam akan menghukum mati juru masak tersebut di depan rakyatnya. Tak kehabisan akal, juru masak tersebut segera mengajukan sebuah penawaran menarik kepada sang raja.
             Sang juru masak mengetahui bahwa sang raja sangat menyukai pisang, Ijo kemudian menawarkan untuk membuat sebuah resep olahan pisang terlezat kepada sang raja. Tawaran tersebut pun diterima oleh sang raja. Ijo pun membuat sebuah kudapan pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau yang disajikan bersama kuah fla kental yang gurih. Tak disangka-sangka, sang raja sangat menyukai olahan pisang ijo olahan tersebut. Ijo akhirnya selamat dari hukumannya, bahkan sang raja memberikan penghormatan dengan memberikan nama Pisang Ijo oleh sang raja.
Beberapa sumber mengatakan bahwa, bagi orang bugis-Makassar warna hijau melambangkan keanggunan dan juga merupakan warna sakral. Sedangkan dari sisi psikologi warna hijau memberikan rasa nyaman dan damai. Kisah di atas tentu saja hanya karangan belaka sebagaimana diakui Daeng Ipul dalam tulisannya. Jika saja Pisang Ijo sudah ada sejak jaman dahulu, namanya mungkin bukanlah Pisang Ijo. Bisa saja Utti Kudara (Bugis) atau Unti Moncongbulo (Makassar). Belum ada sumber jelas bagaimana asal muasal makanan ini, yang pasti Pisang Ijo merupakan sebuah proses perkembangan dari menu Pallu Butung.
Pisang Ijo tidak hanya mewakili cita rasa tetapi juga melambangkan sebuah keanggunan sekaligus energi. Pisang Ijo yang lezat menurut saya yang terbuat dari pisang kepok atau utti manurung yang dikukus, menyisakan sedikit rasa sepat dengan tekstur yang tidak terlalu lembut tapi juga tidak keras, yang dilapisi dengan adonan tepung yang kenyal namun tidak lengket dengan aroma pandan yang khas. Lalu dipadu dengan fla atau bubur sumsum dengan gurih santan bukan dominan rasa tepung, tidak lupa sirup DHT dengan manis dan aroma khasnya.
Seperti yang sudah saya ceritakan di atas bahwa pisang ijo hanyalah cerita rakyat yang diceritakan turun temurun dari kakek nenek moyang kita. Sayangnya, hingga saat ini memang belum diketahui secara pasti darimana asal usul es pisang hijau tersebut. Ok daripada kita terlalu berfokus kepada terminologi marilah sekarang kita masuk ke proses pembuatannya.
·         Bahan :
1.      8 buah Pisang Raja yang telah kuning
2.      150 gram Tepung beras
3.      150 gram Tepung terigu
4.      60 gram Gula Pasir
5.      300 ml Santan Kental
6.      250 ml Air Perasan Daun Pandan
7.      3 tetes Pewarna hijau / Pasta Pandan
8.      Plastik secukupnya
9.      Kertas minyak secukupnya
10.  Daun pisang secukupnya

·         Bahan Vla
1.      50 gram Tepung beras
2.      500 ml Santan Kental
3.      2 ikat Daun Pandan
4.      100 gram Gula Pasir
5.      1/2 sendok teh Garam

·         Pelengkap
1.      secukupnya Es Batu
2.      secukupnya Sirup Coco Pandan (warna merah)
3.      secukupnya Susu Kental Manis

Cara membuat :
1.      Cuci dan kukus pisang raja selama kurang lebih 10 menit sampai matang. Setelah matang kupas pisang dan sisihkan.
2.      Sembari menunggu pisang yang dikukus, blender 2 ikat daun pandan lebar atau segenggam daun pandam kecil dengan air 250 ml, peras dan saring.
3.      Campurkan santan kental dan air perasan daun pandan dengan tepung beras dan tepung terigu. Masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk agar tidak menggumpal. Tambahkan gula dan pasta pandan, aduk lagi sampai rata.
4.      Kukus adonan dalam wadah tahan panas selama 20 menit. Jangan khawatir jika adonan tampak cair karena nanti akan lebih liat setelah dikukus. Jika telah mencapai 20 menit angkat dan uleni adonan sampai kalis
5.      Ambil beberapa sendok adonan dan letakkan di atas kertas minyak, pipihkan. Isi dengan pisang lalu tutup dengan adonan. Rapikan bentuknya dengan bantuan plastik. Lanjutkan sampai habis.
6.      Tata daun pisang diatas wadah datar tahan panas lalu letakkan adonan pisang hijau di atasnya. Beri jarak agar tidak menempel. Kukus selama 15 menit. Jika telah matang, angkat dan dinginkan.
Sembari menunggu adonan pisang hijau matang. Kita akan membuat vla :)
1.      Masukkan semua bahan dalam panci dan masak dengan api kecil. Aduk terus sampai mendidih dan vla mengental.
2.      Untuk menghidangkan:
3.      Letakkan beberapa sendok vla sesuai selera, potong-potong pisang hijau dan tata di atas vla. Beri potongan es (lebih enak yang dihancurkan) lalu siram dengan sirup coco pandan dan susu kental manis.
Nah itulah tadi resep pembuatan pisang ijo. Untuk membuatnya memang cukup susah dan relative lama. Tapi yang saya tahu, pisang ijo adalah makanan yang banyak disukai di indonesia. Apabila diantara kalian ingin membuka usaha, kalian bisa membuka rumah makan yang selain menjual makanan tapi juga menjual es pisang ijo.
Setelah kami membuat semua menu dessert, kami bersiap untuk melakukan general cleaning. Tapi sempat saya mendengar bahwa kita harus melakukan explain makanan. Saya merasa ragu untuk menjelaskan makanan saya dikarenakan hasil dari praktek cucuru bayao kurang memuaskan dan masih perlu perbaikan lagi. Ternyata explain tadi adalah sebagai contoh apabila kita akan menjelaskan makanan yang kita masak. Kamipun melanjutkan general cleaning. Setelah selesai melakukan itu semua, kamipun pulang ke rumah masing-masing.
bikin es pisang ijo © 2018 Cookpadbikin es pisang ijo © 2018 Cookpad

bikin es pisang ijo © 2018 Cookpadbikin es pisang ijo © 2018 Cookpad


English Version
As usual I arrived at the campus at 07.00. I went straight to the pastry to prepare for making cucuru bayao. This is because I did not have time to prepare the ingredients for jaya cucuru yesterday so I have to work faster today. today we open a restaurant at 11:00. In addition to preparing cucuru bayao we also prepare a green banana dish. For green banana, we just need to do the finishing so it doesn't need a long time. Although basically I make caya bayao. but I will explain the terminology as well as the process of making green bananas. Alright now let's start from the terminology of green banana.
Behind the delicacy, it turns out that the green banana ice has origins derived from legendary folklore, you know. for those of you who want to know, let's see the story immediately below. Once upon a time, Sulawesi Island lived a king who was known to be cruel and without mercy. Not a single citizen dared to go against his orders. One day, one of the royal cooks named Ijo, made a fatal mistake. He has served food that is not suitable on the tongue of the king. The king who is furious, finally threatened to sentence the cook to death in front of his people. Unreasonably, the cook immediately submitted an attractive offer to the king.
              The cook learned that the king was very fond of bananas, Ijo then offered to make the king's most delicious processed banana recipe. the offer was accepted by the king. Ijo also made a banana snack wrapped in a green flour mixture served with a savory thick fla broth. Unexpectedly, the king really liked the processed processed green bananas. ijo finally survived his sentence, even the king paid his respects by giving the name of the Green Banana by the king.
Some sources say that, for the Bugis Makassar people the green color symbolizes elegance and is also a sacred color. while in terms of psychology the green color provides a sense of comfort and peace. The story above, of course, is merely a fabrication as recognized by Daeng Ipul in his writings. If only Green Banana had existed since ancient times, its name might not be Green Banana. it could be Utti Kudara (Bugis) or Unti Moncongbulo (Makassar). There is no clear source of how these foods originate, which is definitely Green Banana is a process of development of the Pallu Butung menu.
Green banana not only represents taste but also symbolizes both elegance and energy. .In my opinion, a delicious banana made from Kepok banana or steamed Manurung Utti leaves a little taste with a texture that is not too soft but not too hard, which is coated with a doughy but not sticky flour mixture with a distinctive pandanus aroma. then combined with fla or marrow porridge with savory coconut milk not the dominant flavor of flour, do not forget the DHT syrup with a sweet and distinctive aroma.
As I have said above, the green banana is just a folklore told from generation to generation from our ancestors. unfortunately, until now it has not been known exactly where the origin of the green banana ice. Ok, rather than focusing too much on terminology, let us now go into the manufacturing process.
·         Material :
1.      8 Yellow Banana plantations
2.      150 grams of rice flour
3.      150 grams of flour
4.      60 grams of Sugar
5.      300 ml Thick Coconut Milk
6.      250 ml of Pandan Leaf Juice
7.      3 drops of green coloring / Pasta Pandan
8.      Plastic to taste
9.      Oil paper to taste
10.  Banana leaves to taste

·         Vla Material
1.      50 grams of rice flour
2.      500 ml Thick Coconut Milk
3.      2 bunch Pandan Leaves
4.      100 grams of Sugar
5.      1/2 teaspoon Salt

·         Complement
1.      to taste the Ice Cube
2.      to taste Coco Pandan Syrup (red color)
3.      to taste Sweetened Condensed Milk

How to make :
1.      Wash and steam plantains for about 10 minutes until cooked. Once cooked, peel the banana and set aside.
2.      while waiting for steamed bananas, blender 2 bunch wide pandan leaves or a handful of small pandam leaves with 250 ml water, squeeze and strain.
3.      Mix thick coconut milk and pandan leaves juice with rice flour and flour. enter it little by little while stirring it so it doesn't clot. Add sugar and pandan paste, stir again until smooth.
4.      Steam the dough in a heat-resistant container for 20 minutes. Don't worry if the dough looks runny because later it will be more tough after steaming. if it has reached 20 minutes remove from heat and knead the dough until smooth
5.      Take a few spoonfuls of the dough and place it on oil paper, press it flat. Fill with bananas then cover with batter. Trim shape with the help of plastic. Continue until it runs out.
6.      Arrange a banana leaf on a heat-resistant flat container then place the green banana mixture on it. Leave a distance so as not to stick. Steam for 15 minutes. When done, remove from heat and cool.
While waiting for the cooked green banana mixture. We will make vla :)
1.      put all the ingredients in a pan and cook over low heat. Stir constantly until it boils and it thickens.
2.      To serve:
3.      Put a few spoonfuls of vla to taste, cut into green bananas and lay them on top of the vla. add ice cubes (preferably crushed) then flush with coco pandan syrup and sweetened condensed milk.
Now that was the recipe for making green bananas. To make it indeed quite difficult and relatively long. But what I know is green banana is a food that is much liked in Indonesia. if among you want to open a business, you can open a restaurant that not only sells food but also sells green banana ice.
After we make all the dessert menus, we prepare to do general cleaning. But I had heard that we had to explain food. I feel hesitant to explain my food because the results of the practice of cucuru bayao are unsatisfactory and still need improvement. It turns out that explain earlier is as an example if we will explain the food we cook. We also continue general cleaning. After finishing all that, we also returned to our respective homes.

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus