- LEUMEUNG / LEMANG
Di
bagian Banten Selatan, terdapat satu kuliner khas yang terkenal bernama
leumeung. Leumeung atau lemang bisa ditemukan di daerah Malingping, Lebak
Selatan. Makanan tradisional khas Banten yang satu ini terbuat dari campuran
beras ketan berbumbu santan kelapa kentan. Adonan beras ketan dan santan
kemudian dimasukkan ke dalam bilah-bilah bambu untuk dibakar pada perapian
hingga matang.
Saat
lemang matang, lemang bisa langsung dimakan dalam keadaan hangat. Untuk memakan
lemang, biasanya warga Banten Selatan khususnya menambahkan telor asin sebagai
menu pendampingnya. Sedangkan di Sumatera Barat, ada juga lemang dengan bentuk
dan cita rasa serupa yang pada bagian ketannya ditambahi kacang merah. Lemang
termasuk makanan khas provinsi Banten yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.
BAHAN-BAHAN
LEMANG
Bahan-bahan
mentah yang digunakan untuk memasak lemang termasuklah beras pulut, santan,
garam, daun pisang, dan juga bahan yang paling penting sekali, buluh.
Bahan-bahan ini perlu dimasukkan secara berperingkat ini kerana buluh berbentuk
silinder dan mempunyai ruang yang kecil. Buluh juga memainkan peranan penting
dalam memudahkan proses memasak, jika anda menggunakan cara tradisional untuk
memasak lemang, pastikan anda memilih buluh yang nipis dan bukan yang tebal
kerana buluh yang nipis lebih cepat masak dan mudah menyerap haba berbanding
dengan buluh tebal yang kemungkinan mengambil masa berjam-jam dan tidak
mustahil boleh mencapai jangka masa memasak selama sehari.
Sebelum
memasukkan bahan-bahan asas ke dalam buluh, buluh haruslah dibersihkan. Jadi,
selepas buluh dibersihkan, daun pisang dipotong mengikut bentuk silinder dan
dimasukkan ke dalam buluh. Seterusnya, beras pulut dimasukkan, diikuti dengan
garam yang sudah digaulkan dengan santan. Santan digunakan di dalam lemang bagi
mewujudkan rasa lemak yang menyelerakan.
Lemang
boleh dinikmati bersama-sama hidangan sampingan lain seperti rendang, kuah
kacang, ayam masak merah, lodeh, serunding dan macam-macam lagi! Lemang sama
seperti nasi, anda boleh menikmatinya dengan pelbagai jenis lauk dan ia juga mengenyangkan
kerana lemang diperbuat daripada beras pulut yang mengandungi kandungan
kabohidrat yang tinggi.
2. RABEG
Sejarahnya
panjang. Ketika Raja Banten Sultan Maulana Hasanuddin naik haji, kota pelabuhan
yang pertama didarati di tepi Laut Merah adalah Rabiq (juga dieja sebagai
Rabigh). Ini adalah sebuah kota kuna yang sebelumnya bernama Al Johfa. Pada
awal abad ke-17, kota ini hancur karena ombak, dan dibangun kembali menjadi
kota indah dengan nama baru Rabiq. Sultan Banten sangat terkesan dengan
keindahan kota itu. Beliau juga sempat bersantap dengan lahap di kota itu
setelah berminggu minggu mengarungi samudra.
Sepulang
kembali ke Banten, kenangan tentang kota Rabiq di Provinsi Makkah itu membuat
Sultan menitahkan jurumasak istana untuk memasak daging kambing. Karena tidak
ada yang tahu bagaimana cara memasak kambing seperti di Tanah Suci, jurumasak
pun mereka-reka sendiri masakan kambing yang khas. Ternyata, Sultan sangat
menyukainya.
Sejak
itu, masakan kambing empuk yang gurih dan beraoma harum itupun menjadi sajian
wajib di istana. Resep masakan khas itu pun akhirnya "bocor" ke
masyarakat, dan menjadi sajian populer yang wajib hadir di setiap perhelatan.
Tak pelak lagi, nama Rabiq pun melekat pada masakan itu. Dalam perjalanan
waktu, Rabiq pun berubah menjadi Rabeg seperti sekarang umum dieja.
Hingga
sekarang, rabeg masih menjadi sajian populer di Provinsi Banten. Di Serang,
banyak warung dan rumah makan yang menyajikan masakan ini. Ada rumah makan yang
menyajikan rabeg dari daging dan jerohan kambing, ada pula yang hanya
menyajikan rabeg dari daging dan iga kambing.
Bumbunya
pun kadang-kadang berbeda dari dapur yang satu ke dapur yang lain. Misalnya,
bila dulu digunakan gula merah dari kelapa yang memang banyak diproduksi di
Banten, sekarang banyak yang menggantikannya dengan kecap manis. Ada pula yang
memakai kapulaga dan bunga lawang (pekak, star anise) untuk mencuatkan citarasa
Arab. Tetapi, kebanyakan cukup dengan memakai sedikit kayu manis untuk
menampilkan aroma harum.
Tentang
aroma kambing yang kuat, masing-masing dapur mempunyai pendekatan
masing-masing. Ada yang justru membiarkan aroma hewan itu, tetapi ada pula yang
justru menggunakan teknik-teknik tertentu untuk "menenggelamkan"
aroma prengus dari daging kambing. Biasanya, yang memasak rabeg tanpa jerohan
akan menghasilkan masakan yang lebih harum.
Bumbu
dasar rabeg adalah bawang merah, bawang putih, dan lada putih. Di
"belakang"-nya ada bumbu-bumbu penunjang lainnya, yaitu: biji pala,
kayumanis, jahe, lengkuas, dan cabe rawit. Kelengkapan ini menjelaskan mengapa
citarasa pedas masakan rabeg ini sungguh kompleks - diperoleh dari lada putih,
cabe rawit, dan jahe. Selintas memang mirip semur, tetapi dengan citarasa yang
lebih kaya.
Menurut
petuah orang tua, rabeg yang dimasak untuk akikah tidak boleh terlalu pedas.
“Dimasak manis saja, supaya nanti anaknya juga jadi manis,” begitulah
kepercayaan masyarakat. Akikah adalah wajib bagi pemeluk Islam. Untuk anak
laki-laki, wajib disembelih dua ekor kambing. Sedang untuk anak perempuan,
cukup seekor kambing. Biasanya, sebagian daging kambing dimasak menjadi sate,
dan sisanya masuk kuali menjadi rabeg.
BAHAN RABEG:
2
kilo gram daging kambing dan tulang iga
Bumbu aneka masakan
rabeg:
200
gram bawang merah
2
batang sereh, dibuat memar
6
centi meter kayumanis
4
centi meter lengkuas
20
buah cabe rawit
2
butir biji pala
4
centi meter jahe
10
sendok makan kecap manis (bisa juga diganti dengan gula merah)
6
lembar daun salam
200
gram bawang putih
6
sendok makan lada putih
Cara membuat resep
masakan tradisional Rabeg:
Bawang
merah dan bawang putih dirajang. Memarkan jahe, lengkuas, dan biji pala.
Semua
bumbu ditumis kecuali daun salam dan sereh. Lakukan penumisan hingga tercium
wangi
Rebus
daging dan tulang kambing dengan daun salam dan sereh. Agar masakan tidak
menjadi prengus, pakai air dingin untuk merebus, dengan api sedang. Buang buih
yang muncul di permukaan.
Setelah
daging matang - tetapi belum empuk - keluarkan dan tiriskan.
Sisa
rebusan dipakai untuk merebus tumisan bumbu.
Potong-potong
daging dan tulang iga, masukkan kembali ke dalam masakan.
Masak
sampai daging empuk dan bumbu meresap dan kental.
3. RENGGINANG
Rengginang merupakan makanan camilan tradisional di
Indonesia umum nya orang jawa, Rangginang di terbuat dari nasi atau beras ketan
yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng
panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak.Rangginang agak berbeda dari
jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan
seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan
sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak. Seringkali rengginang
dibuat dari nasi sisa yang tak termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk
kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.
Resep
membuat rangginang diturunkan dari generasi ke generasi khususnya oleh suku
jawa tepatnya di jawa tengah. Pada jaman dahulu Resep membuat rangginang selalu
di ajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya , tidak di ketahui siapa yang
pertama kali menciptakan Resep membuat rangginang.
Dari
beberapa variasi Resep membuat rangginang
yang paling di sukai oleh banyak kalangan adalah Resep rangginan manis.
Resep rangginan manis sangatlah popular di kalangan penggemar rangginang
.terbukti pada produsen produsen rangginang, mereka selalu membuat rangginan
manis dan mereka mendapatkan Resep rangginan manis dari turun temurun keluarga
mereka
4. NASI BAKAR SUMSUM
Nasi
yang merupakan makanan pokok khas Indonesia ini memiliki berbagai macam olahan,
salah satunya ada di Kota Serang, Banten. Di Serang, terdapat makanan yang
berbahan utama nasi yang terkenal nikmat dan enak yaitu nasi bakar sumsum.
Awal
mula nasi bakar sumsum menjadi makanan khas di Serang terjadi pada tahun 1941.
Saat itu tukang potong hewan yang bekerja di daerah Serang, melihat sisa-sisa
tulang yang mubazir untuk dibiarkan. Tulang itu pun dibawa pulang. Ternyata
tulang yang dibawanya menarik seorang pembeli untuk menggunakan tulang
tersebut. Tulang itu pun dipecah-pecah untuk memudahkan penjualan.
Pada
bagian dalam tulang terdapat sumsum yang tidak terpakai sehingga dibuang oleh
si tukang potong. hal ini kemudian dimanfaatkan sang istri. Ia mempunyai ide
untuk menggunakan sumsum tersebut untuk dicampur ke dalam nasi lalu dibakar.
Seperti
namanya, Nasi Bakar Sumsum adalah kuliner dengan nasi sebagai bahan utamanya,
ditumis dengan bumbu-bumbu dan ditambahkan sumsum sapi/kerbau. Kemudian
dibungkus dengan daun pisang, dan dibakar hingga matang atau beraroma harum.
Disajikan
dengan irisan mentimun dan tomat, dilengkapi sambal kacang. Kuliner asli Banten
ini dapat kamu temui di di Jalan T.B. Buang, Pasar Lama, Serang dengan gaya
warung tenda bernama “Puri”, warung tersbut hanya buka pada malam hari mulai
pukul 6 sore. Biasaya akan tutup pada tengah malam atau jika nasi bakar sumsum
habis lebih cepat.
Nasi
bakar sumsum tangerang dibuat dari bahan nasi yang telah matang selanjutnya
diaduk dengan tambahan bahan rempah. Rasanya yang gurih dan lezat akan membuat
lidah seperti dimanjakan dengan rasa khas nasi bakar sumsum. Nasi khas Banten berbalut bumbu plus sumsum
ini rasanya gurih-gurih enak. Makanan ini biasa disantap pada siang hari oleh
warga tangerang untuk menu makan siang. Aroma dan cita rasanya mampu meningkatkan
selera makan, walaupun menu nasi sumsum ini tergolong makanan langka di
tangerang namun masih ada beberapa warung makan yang menjualnya.
BAHAN :
500
gram beras
750
ml air
150
gram sumsum tulang sapi
1
Sdt Gula Jawa serut
2
Sdt Garam
4
Sdm minyak goreng
Daun
pisang secukupnya
Batang
lidi secukupnya
BUMBU, GORENG DIHALUSKAN:
5
buah cabai merah besar, buang isinya potong 4 cm
5
butir Kemiri
5
Siung Bawang Putih
5
butir Bawang Merah
CARA PEMBUATAN :
Rebus
Beras, aduk hingga air habis
Tumis
bumbu halus hingga harum, tambahkan gula dan garam
Masukkan
ke nasi aronan, aduk rata
Letakkan
1 Sdm nasi berbumbu, di atas daun pisang, lalu pipihkan, dan tambahkan sumsum,
lalu tutup kembali dengan nasi, lalu gulung dan semat kedua ujung daun dengan
lidi. Selanjutnya ulangi hingga nasi dan sumsum habis
Kukus
nasi hingga matang + 40 menit, lalu angkat, dan tiriskan
Saat
akan disajikan, bakar nasi di atas bara
Disajikan
dengan irisan mentimun dan tomat, dilengkapi sambal kacang.
5. SATE BANDENG
Sate
bandeng merupakan makanan khas Banten dan banyak ditemui di daerah Serang.
Konon makanan olahan dari ikan bandeng ini diperkenalkan oleh juru masak
kerajaan Banten Girang pada abad ke 16 untuk menjamu para tamu kerajaan. Karena
ikan bandeng memiliki banyak duri sehingga akan menyulitkan saat dikonsumsi, si
juru masak tersebut memutar otak agar bisa menyajikan ikan bandeng dengan cara
yang berbeda dan dapat dikonsumsi tanpa harus kesulitan saat dikonsumsi karena
durinya, sehingga ditemukanlah sate bandeng dan masih populer hingga sekarang.
Sesuai namanya, sate ini menggunakan ikan bandeng atau yang bernama latin
Chanos chanos. Ikan ini memiliki duri yang sangat banyak dan menempel pada
bagian dalam dagingnya.
Tidak
seperti sate pada umumnya yaitu potongan daging kecil-kecil yang ditusukkan
pada sebilah bambu lalu di bakar dengan bara dan dihidangkan setelah disiram
bumbu sambal kacang atau kecap. Proses pembuatannya sangat unik, setelah
dibersihkan sisiknya, ikan bandeng diremas atau dipukul-pukul (gepuk) agar
dagingnya hancur dan terpisah dari kulit ikan bandeng yang tebal. Kemudian
daging ikan bandeng yang sudah hancur tersebut dikeluarkan dari kulitnya dengan
cara mencabut tulang dari bagian bawah kepala ikan untuk dibuang duri-duri
halusnya dan dicampur dengan bumbu dan santan kental. Setelah itu daging yang
telah bercampur bumbu tadi dimasukkan kembali kedalam kulit bandeng yang masih
utuh sehingga berbentuk ikan seperti semula lalu ditukkan pada bambu dan
dibakar.
Setelah
diolah menjadi sate bandeng, rasa asli ikan bandeng yang menurut kebanyakan
orang bau lumpur menjadi hilang sama sekali dan tergantikan oleh gurihnya
santan kental dan bumbu-bumbu lain seperti ketumbar. Tersedia pilihan rasa sate
bandeng pedas dan biasa. Sate bandeng bisa disantap dengan nasi tanpa harus
menambahkan bumbu sambal seperti sate lainnya, tetapi jika memang ingin
menyantap dengan tambahan sambal, sambal kecap bisa menjadi pasangan yang cocok
untuk sate bandeng.
Ikan
bandeng memiliki kandungan omega-3 sebesar 14.2%. Menurut penelitian oleh Balai
Penelitian dan Pengembangan Mutu Perikanan tahun 1996 kandungan omega-3 pada
ikan bandeng lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan salmon (2.6%), tuna
(0.2%), atau juga ikan sarden dan mackerel (3.9%). Ikan bandeng juga merupakan
ikan dengan kandungan protein tinggi, yaitu sebesar 20.38%, sehingga ikan
bandeng ini digolongkan dalam daftar makanan bergizi.
6. ANGEUN LADA
Angeun Lada atau sayur
lada, masakan berupa sayur yang dicampur dengan daging kerbau atau sapi dan
menggunakan daun khas bernama daun walang yang wanginya sangat menyengat
seperti binatang walang sangit.
Rasa masakan ini sangat
kaya rempah dan pedas, tak salah disebut sayur lada, karena kuahnya seperti
dicampur beribu lada. Sayur ini sangat terkenal di Pandeglang, karena hanya
disini tumbuh daun Walang. Karena saking jarangnya orang yang memiliki tanaman
Walang, sayur Angeun Lada ini juga sudah jarang ditemui di Banten. Dulunya
sayur ini juga disajikan di acara tertentu seperti tahlilan, aqiqah, atau
tasyakuran.
CARA MEMBUAT ANGEUN LADA:
Dari berbagai litelatur
menyebutkan, angeun lada merupakan masakan khas Pandeglang yang mirip dengan
soto betawi yang dimasak menggunakan aneka jenis rempah-rempah. Untuk memasak angeun lada
dengan bahan baku utama 1 kg jeroan sapi/kerbau diperlukan bumbu sebagai
berikut; tiga buah tomat yang dipotong kasar terlebih dahulu, dua batang daun
walang, dua batang serai yang disiapkan dengan cara ditumbuk atau dimemarkan.
Kemudian, satu ruas
lengkuas yang dimemarkan terlebih dahulu, tiga lembar daun salam, lima sendok
makan minyak goreng, garam halus, gula pasir dan air secukupnya. Selain rempah di atas,
ada juga bumbu lain yang harus dihaluskan, yakni 10 butir kemiri digoreng
terlebih dahulu, 20 buah cabai merah, dua ruas kencur yang dikupas dan dibakar
terlebih dahulu, satu ruas jahe yang dikupas dan dibakar, 10 butir bawang merah
yang dibakar dan empat siung bawang putih yang dibakar.
Proses memasaknya, cuci
daging jeroan, kemudian dipotong kecil-kecil seperti mau membuat sate, atau
bisa disesuaikan dengan selera. Selanjutnya, campurkan
daging dan jeroan yang sudah dipotong seperti dadu dengan bumbu yang dihaluskan
tadi, dan dicampurkan minyak hingga rata, kemudian masak dengan air secukupnya
menggunakan api sedang.
Langkah selanjutnya,
masukan daun walang,lengkuas,serai, daun salam, gula dan garam. Masak sampai
potongan daging dan jeroan matang dan bumbu meresap Sebelum diangkat, masukan
potongan tomat yang tadi sudah disiapkan, aduklah sebentar kemudian angkat dan
segera sajikan. Angeun lada sangat enak dimakan dalam kondisi panas.
7. BALOK MENES
Balok
menes adalah kuliner berbentuk kue yang menjadi salah satu ikon kuliner di
kecamatan Menes, kabupaten Pandeglang, provinsi Banten. Kue balok menes dibuat
dengan mengolah bahan utamanya yang berupa singkong atau ubi kayu. Di luar
Banten, orang-orang biasa menyebut kue balok menes dengan sebutan getuk. Memang
sebenarnya balok menes ini adalah salah satu jenis betuk, tapi balok menes
masih mempertahankan warna aslinya singkonya yang putih.
Kue
balok menes yang dibuat dari bahan utama singkong mempunyai cita rasa serta
aroma yang sangat khas. Untuk penyajiannya, kue balok menes tidak dimakan
bersama parutan kelapa, melainkan dengan serundeng sehingga rasanya menjadi
lebih nikmat. Di daerah Menes, khususnya di pasar Menes, kue ini banyak
dijajakan oleh penjual jajanan basah tradisional khas Banten.
BAHAN
:
1
kg singkong
Serundeng
kelapa
Bawang
merah
Minyak
sayur
Garam
CARA
MEMBUAT KUE BALOK MENES :
Kupas
singkong lalu cuci sampai bersih.
Kukus
singkong sampai matang.
Tumbuk
singkong sampai halus / giling.
Iris
bawang merah lalu goreng sampai matang kecoklatan, kemudian tuang ke wadah
dengan minyaknya.
Singkong
yang sudah ditumbuk di geleng/ditipiskan, kemudian di cetak bulat berdiameter
kurang lebih 15cm atau menurut keinginan.
Singkong
yang sudah dicetak di isi dengan serundeng.
Lipat
seperti halnya membuat risoles tetapi ini di buat tipis, kemudian olesi dengan
minyak bawang berikut bawang gorengnya.
8. SAMBEL BUROG
Makanan
khas Banten yang paling terkenal memang kebanyakan berasal dari kota Serang.
Dari sekian banyak kuliner yang dimiliki oleh kota Serang, ada satu yang sangat
digemari masyarakat Banten, yakni sambel burog. Sambel burog menjadi kuliner
khas Serang yang terbuat dari bahan dasar kulit melinjo atau dalam bahasa lokal
disebut dengan kulit tangkil.
Sambel
burog mempunyai cita rasa yang pedas. Untuk memperkaya rasa, warga Banten
mencapurkan irisan kulit melinjo dengan cabai, bawang putih, bawang merah, daun
salam, dan kemiri. Setelah sambel burog siap santap, warga Banten biasa
menyajikannya bersama nasi. Di Serang yang terkenal dengan sebutan Kota Madani,
sambel burog biasa diberikan sebagai oleh-oleh untuk para jemaah sepulang
menghadiri pengajian
9. SATE BEBEK CIBEBER
Jika
tadi ada sate bandeng yang menjadi salah satu ikon kuliner kota Serang, maka
kali ini ada juga sate bebek yang berasal dari wilayan Cibeber, sebuah daerah
yang berada di kabupaten Cilegon, provinsi Banten. Sate bebek khas cibeber
secara tampilan tak berbeda jauh dengan sajian sate di tempat-tempat lain.
Bedanya, bahan utama yang digunakan adalah daging bebek yang dikombinasi dengan
kuah tepung atau kacang yang diracik dari berbagai bumbu pilihan.
Bumbu
untuk membuat kuah sate bebek antara lain gula merah, ketumbar, kemiri, kunyit,
lada hitam, serai, dan beberapa bahan lain. Bumbu rempah yang meresap ke dalam
daging bebek membuat sate bebek cibeber tak membutuhkan bumbu kecap atau kacang
tambahan.
BAHAN-BAHAN:
1 ekor bebek,
dipotong-potong sesuai keinginan kita
100 ml kecap manis
2 sendok makan minyak
goreng
50 buah tusuk sate
5 buah cabai merah,
ditumbuk kasar
2 buah cabai rawit,
ditumbuk kasar
BUMBU HALUS:
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 cm lengkuas
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica
bubuk
30 gram gula merah,
disisir halus
1 sendok makan ketumbar
bubuk
CARA MEMBUAT:
1. Potong daging bebek dan
kulitnya kotak 2 cm, aduk rata bebek yang telah di potong potong sesuai
keinginan kita, campur bumbu halus, kecap manis, minyak goreng, cabai merah,
2. Tusuk tusuk potongan
daging bebek di tusuk sate banyak nya selera anda, lakukan hingga daging abis.
3. Bakar sambil di
bolak-balik di atas bara api, setelah kering angkat lalu hidangkan bersama
irisan jeruk nipis dan sambal kecap / sambal kacang.
4. Selamat menikmati.
10. KETAN BINTUL
Satu hidangan yang seirng
dijumpai saat Ramadhan adalah ketan bintul khas Banten. Memang tak ada yang
berbeda dari ketan ini dari segi proses pembuatannya akan tetapi yang
membuatnya berbeda adalah adanya serundeng dicampur dengan kacang yang telah
dihaluskan diatasnya.
Rasa ketan yang gurih dan
mengenyangkan dipadukan dengan rasa enak dan legitnya serundeng membuatnya
selalu menjadi makanan favorit masyarakat Banten.
Bahkan konon katanya
disetiap berbuka puasa, sultan Banten selalu mewajibkan adanya menu ketan
bintul diatas menjanya. Makanan ini sering muncul ketika bulan Ramadhan untuk
digunakan sebagai menu pelengkap berbuka puasa.
BAHAN KETAN:
500
gram beras ketan putih, rendam 2 jam
500
ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
1
sendok makan garam
Bahan
Serundeng:
100
gram lengkuas, parut
100
gram gula merah, iris
8
butir bawang merah, haluskan
8
siung bawang putih, haluskan
5
sendok makan minyak goreng
2
lembar daun salam
½
butir kelapa, parut
1
sendok teh garam
CARA MEMBUAT:
Rendam
Beras ketan putih selama dua jam.
Rebus
santan hingga mendidih. Masukkan beras ketan dan garam. Masak hingga air habis.
Angkat.
Kukus
ketan hingga setengah matang, angkat. masukkan ke dalam Loyang, padatkan.
Keluarkan
ketan dari dalam loyang, potong-potong sesuai selera.
Serundeng
Semua
bahan serundeng disangrai sampai berwarna kecokelatan dan agak kering. Angkat,
haluskan.
Siapkan
wajan, beri minyak dan panaskan.
Masukkan serundeng ke dalamnya, aduk hingga berwarna cokelat tua dan
kering. Angkat.
Sajikan
ketan dengan taburan serundeng di atasnya.