Sabtu, 09 Maret 2019

Desert Of Banten 10/03/2019

           
Hidangan penutup khas Banten

1.      Kue Balok Menes

Related image

Mendengar kata balok, pasti yang terlintas dipikiran kalian ialah kotak? Ya benar sekali. Jajanan khas Banten ini memang berbentuk kotak tetapi pada awalnya tidak kotak. Kue balok menes khas Banten ini awalnya berbahan dasar singkong/ubi yang direbus hingga lembut untuk kemudian dihancurkan sampai halus, setelah halus barulah ubi tadi dibentuk menyerupai balok.
Yang membuat kue balok menes ini menjadi sangat lezat bukanlah dari ubi itu saja sahabat borneo tetapi kue balok menes ini disajikan dengan campuran minyak kelapa dan diisi dengan serundeng.

Bahan-bahan

Bahan Balok Menes
·         1 kg singkong
·         Serundeng kelapa
·         Bawang merah
·         Minyak sayur
·         Garam
Bahan Serundeng
·         Kelapa parut (kelapa tua sedang)
·         Gula putih secukupnya
·         Garam secukupnya
·         Rempah - rempah (lada,ketumbar, pala, cengkeh, kayu manis, bunga pala, kapulaga, kayu manis, jintan, kulabet, bawang putih, dll, biasanya bumbu rempah-rempah sudah ada di warung di bungkus komplit)

Cara Pembuatan

Membuat Balok Menes
·         Kupas singkong lalu cuci sampai bersih.
·         Kukus singkong sampai matang.
·         Tumbuk singkong sampai halus / giling.
·         Iris bawang merah lalu goreng sampai matang kecoklatan, kemudian tuang ke wadah dengan minyaknya.
·         Singkong yang sudah ditumbuk di geleng/ditipiskan, kemudian di cetak bulat berdiameter kurang lebih 15cm atau menurut keinginan.
·         Singkong yang sudah dicetak di isi dengan serundeng.
·         Lipat seperti halnya membuat risoles tetapi ini di buat tipis, kemudian olesi dengan minyak bawang berikut bawang gorengnya.

Membuat Serundeng
·         Sangrai kelapa parut berikut rempah - rempah kecuali bawang putih sampai garing dan kecoklatan dengan api sedang.Kemudian angkat.
·         Masukkan wadah tumbuk tambahkan gula putih dan garam secukupnya,tumbuk sampai halus dan berminyak.Serundeng itu lebih enak kalau rasanya agak manis.

2.      Jojorong Puding

Jajan Pasar Cake Ideas and Designs

Kue jojorong atau Jojorong adalah makanan khas suku Banten dari Kabupaten Pandeglang. Makanan ini berbahan dasar tepung beras dan santan kelapa yang bagian dalamnya diberi gula aren. Tempat atau mangkuk kuenya berbentuk persegi dan terbuat dari daun pisang yang setiap ujungnya diikat menggunakan tusuk gigi. Oleh sebab jojorong berbahan dasar santan, kue ini harus langsung disantap ketika disajikan karena mudah basi.

Jojorong biasanya hanya dapat dinikmati ketika ada acara hajatan di daerah Banten, terutama Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Pada acara sunatan atau pernikahan, jojorong menjadi sajian tuan rumah bagi para tamu yang disandingkan dengan makanan trandisional lain. Meski begitu, ketika bulan ramadan jojorong lebih mudah didapatkan karena kue ini selalu menjadi makanan berbuka yang wajib ada bagi masyarakat Banten.

RESEP MEMBUAT KUE JOJORONG
Resep Membuat Kue Jojorong Manis Khas Banten. Kue jojorong merupakan makanan yang berbahan dasar tepung kanji, tepung beras dan juga gula merah. Rasanya unik dan khas beda dari kue kue pada umumnya. Namun punya identitas kue Indonesia seperti kue Indonesia pada umumnya kue Jojorong yaitu dibungkus dengan daun. bagi yang tertarik untuk membuat kue jojorong berikut ini bahan dan cara membuatnya.

RESEP MEMBUAT KUE JOJORONG MANIS KHAS BANTEN

Bahan :
         ½ ons tepung kanji
         2 ons tepung beras
         ½ ons gula merah, serut
         50 cc air daun suji dan pandan
         750 cc santan encer
         garam secukupnya

Toping/Jajadul :
         2 sdm tepung kanji
         200 cc santan kental dari 1 kelapa

Cara Membuat :
1.      Jadikan satu tepung beras, tepung kanji, garam dan air suji sampai benar-benar tercampur merata.
2.      Sediakan mangkok plastik kecil atau takir daun pisang.
3.      Taruhlah gula merah dan mangkok, lalu tuangi bahan bawah (hijau) sampai tiga perempat, lalu kukuslah sampai matang.
4.      Disamping itu buatlah bahan atas atau tutup : Campurlah semua bahan sampai merata.
5.      Setelah itu tuangkan ke atas adonan hijau.
6.      Sesudah itu kukuslah lagi lebih kurang 5 menit atau sematangnya.

3.      Pasung Merah

Image result for pasung merah

Kue Pasung merupakan makanan khas Banten, kue ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri. Konon kue ini bisa ditemui di daerah Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon pada acara-acara tertentu seperti pada acara pernikahan, khitanan dan perayaan-perayaan keagamaan. Bagi Anda yang berkunjung ke Serang, kue ini bisa ditemui di Pasar  Taman Sari diwaktu subuh hingga pagi hari.

Kue Pasung telah dikenal lama oleh masyarakat lebak khususnya karena merupakan perpaduan kultur berbeda antara makanan khas Sunda adan makanan khas Jawa dan menjadi primadona dari dulu sampai sekarang. Rasanya yang manis dan legit di mulut akan menggugah selera anda. Kue Pasung ini berbahan dasar tepung beras, hanya saja dalam membuat Kue Pasung ini terdiri dari dua adonan. Adonan yang pertama dari campuran gula aren/merah dan tepung beras sedangkan yang kedua dari santan dan tepung sagu sehingga Kue Pasung menjadi kenyal.

Selain itu agar kuenya memiliki tekstur dan wangi biasanya ditambahkan potongan kelapa atau nangka. Jika Kue Pasung dari Bali dibungkus dengan daun bambu, maka lain halnya dengan Kue Pasung dari Banten,  yang digulung dengan daun pisang kemudian dibentuk seperti corong. Teknik memasaknya juga unik, adonan tepung beras dan gula merah dimasukkan sebanyak ¼ kedalam contong kemudian dikukus sampai mengeras kemudian diangkat dan masukkan adonan santan dan tepung sagu kemudian kukus lagi sampai matang kurang lebih 15 menit.
RESEP KUE PASUNG

Bahan-bahan

Bahan 1
·         150 gr tepung beras
·         300 gr gula jawa didihkan dengan 150cc air,saring
·         500 cc santan
·         50 gr tepung sagu

Bahan 2
·         1000cc santan kental
·         75 gr gula jawa
·         ¼ sendok teh garam
·         50 gr tepung beras
·         30 gr tepung sagu
·         125 cc air
·         Daun pisang dibentuk contong/kerucut

Cara Pembuatan
·         Bahan pertama : Uleni tepung beras dan gula jawa Selama 10 menit lalu Campur santan dengan tepung sagu kemudian masukan kedalam adonan tepung beras dan aduk-aduk menggunakan sendok kayu.
·         Bahan Kedua : Masak santan sampai menggumpal dan berminyak lalu diangkat dan disaring. Kemudian Masak gula jawa, garam dan 75cc air sampai mendidih lalu saring dan masukan kedalam tepung beras yang telah ditempatkan didalam wadah cekung.
·         Campur tepung sagu dengan sisa air kemudian masukan kedalam adonan santan dan tepung beras lalu masukan adonan pertama ke dalam contong ¾ penuh.
·         Jika sudah maka kukus sampai mengeras lalu masukan adonan kedua sampai penuh dan kukus samapai matang.

4.      Kue Apem Cukit

Related image

Kue apem meurpakan salah satu jajanan khas yang berasal dari kalangan masyarakat Jawa. Kue ini terbuat dari tepung beras, berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang empuk. Nama “Apem” konon berasal dari Bahasa Arab yaitu afuan/ afuwwun, yang berarti ampunan. Namun, masyarakat Jawa menyederhanakan kata tersebut menjadi “Apem”. Dari nama tersebut, dapat diketahui bahwa kue apem merupakan simbol permohonan ampunan.

Dalam budaya Jawa, kue apem ini dibuat pada saat menjelang bulan Ramadhan. Kue tersebut kemudian diantarkan ke musholla atau masjid-masjid. Tujuannya adalah memohon ampun sebelum puasa dimulai serta merupakan wujud syukur atas rezeki yang diberikan selama in. Tradisi ini dekenal dengan istilah “Megengan”.  Megengan berasal dari bahasa Jawa ‘megeng’ yang berarti menahan diri, bisa diartikan sebagai puasa itu sendiri.

Di wilayah Klaten, tradisi megengan dirayakan dengan meriah. Pada saat tradisi megengan, kue apem disusun dalam dua gunungan yaitu gunungan lanang dan gunungan wadon dan diarak keliling kota. Setelah arak-arakan selesai, masyarakat saling berebut kue apem yang merupakan simbol pengharapan berkah.

Konon, tradisi ini berasal dari Ki Ageng Gribik atau Sunan Geseng, salah satu murid Sunan Kalijaga, yang waktu itu baru pulang ibadah haji dan melihat penduduk Desa Jatinom, salah satu daerah di Klaten, menderita kelaparan. Ki Ageng Gribik kemudian  membuat kue apem dan membagikannya kepada penduduk yang kelaparan sambil mengajak mereka mengucapkan lafal dzikir Qowiyyu (Allah Maha Kuat). Para penduduk itu pun menjadi kenyang. Hal inilah yang memotivasi penduduk Klaten untuk terus menghidupkan tradisi upacara Ya Qowiyyu setiap sebelum bulan Ramadhan.

RESEP APEM CUKIT

Bahan:
·         200 gram tepung beras
·         3/4 sendok teh ragi instan
·         75 gram gula pasir
·         400 ml santan dari 1/4 butir kelapa
·         1/2 sendok teh garam

Bahan Saus:
·         400 ml santan dari 1 butir kelapa
·         100 gram gula merah, sisir
·         1 lembar daun pandan
·         1/2 sendok teh garam
·         1/2 sendok makan maizena, larutkan dalam 1/2 sendok makan air

Cara Membuat Kue Apem Cukit:
·         Panaskan cetakan serabi/apem yang sudah diberi parutan kelapa. Aduk-aduk kelapa sampai berminyak. Buang kelapanya dan panaskan kembali cetakan di atas api sedang selama 5 menit.
·         Aduk rata tepung beras, ragi instan, dan gula pasir. Tuang 325 ml santan (dari 400 ml santan) sedikit demi sedikit sambil diuleni dan dikeplok-keplok selama 20 menit.
·         Masukkan sisa santan dan garam. Aduk rata. Diamkan 30 menit. Tuang adonan ke dalam cetakan serabi/apem. Biarkan sampai berlubang. Tutup. Biarkan sampai matang. Cungkit. Angkat.
·         Saus, rebus semua bahan kecuali maizena, sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan larutan maizena. Aduk sampai matang. Sajikan apem bersama sausnya.

5.      Bontot

Image result for bontot ikan khas banten

Domas Kecamatan Pontang merupakan Nama Sebuah Desa  Di pesisir utara Serang yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani tambak ikan,dan Nelayan.Makanan Asli daerah ini bukan hanya Bontot,masih banyak kuliner yang belum dipublikasikan seperti Pecak Bandeng,Pepes Bandeng,Botok Bandeng,Kropcok,dan masih banyak lagi yang lainnya.yang insya Allah akan kita bahas dilain kesempatan.

Kali ini kita akan berbicara tentang Bontot,sebuah nama yang aneh macam panggilan anak terakhir saja,namun disamping namanya yang aneh,Bontot merupakan makanan yang lezat,gurih dan aduhai.Bontot terbuat dari olahan daging ikan payus,tentu nama ikan payus pun terasa aneh didengar bukan?,ikan payus merupakan spesies ikan yang masih sebangsa dengan ikan bandeng,namun perbedaannya ikan payus agak gemulai jika dipegang walaupun masih Fresh.

RESEP BONTOT

Bahan-bahan :
·         100 gr tepung terigu
·         250 gr tepung kanji (Aci)
·         100 gr daging ikan payus (giling)
·         1 butir telur
·         200 ml air panas
·         5 siung bawang putih
·         3 butir bawang merah
·         Secukupnya penyedap rasa.

Cara membuat :
·         Campurkan tepung kanji dan tepung terigu dalam wadah. Lalu, aduk rata.
·         Haluskan bawang putih dan bawang merah.
·         Masukkan ikan payus, garam, penyedap rasa, bumbu halus, daun bawang dan telur. Kemudian, aduk rata.
·         Tuang air panas. Lalu, aduk hingga kalis.
·         Bentuk menjadi beberapa lonjor. Kemudian, bungkus dengan plastik bening.
·         Kukus selama 20 sampai 25 menit hingga matang.
·         Angkat, lalu dinginkan.
·         Potong-potong Bontot, goreng hingga kecoklatan.
·         Sajikan selagi hangat.

1 komentar: