Hidangan penutup khas Banten
1.
Kue
Balok Menes
Mendengar kata balok, pasti yang terlintas
dipikiran kalian ialah kotak? Ya benar sekali. Jajanan khas Banten ini memang
berbentuk kotak tetapi pada awalnya tidak kotak. Kue balok menes khas Banten
ini awalnya berbahan dasar singkong/ubi yang direbus hingga lembut untuk
kemudian dihancurkan sampai halus, setelah halus barulah ubi tadi dibentuk
menyerupai balok.
Yang membuat kue balok menes ini menjadi
sangat lezat bukanlah dari ubi itu saja sahabat borneo tetapi kue balok menes
ini disajikan dengan campuran minyak kelapa dan diisi dengan serundeng.
Bahan-bahan
Bahan Balok Menes
·
1 kg
singkong
·
Serundeng
kelapa
·
Bawang
merah
·
Minyak
sayur
·
Garam
Bahan Serundeng
·
Kelapa
parut (kelapa tua sedang)
·
Gula
putih secukupnya
·
Garam
secukupnya
·
Rempah -
rempah (lada,ketumbar, pala, cengkeh, kayu manis, bunga pala, kapulaga, kayu
manis, jintan, kulabet, bawang putih, dll, biasanya bumbu rempah-rempah sudah
ada di warung di bungkus komplit)
Cara Pembuatan
Membuat Balok Menes
·
Kupas
singkong lalu cuci sampai bersih.
·
Kukus
singkong sampai matang.
·
Tumbuk
singkong sampai halus / giling.
·
Iris
bawang merah lalu goreng sampai matang kecoklatan, kemudian tuang ke wadah
dengan minyaknya.
·
Singkong
yang sudah ditumbuk di geleng/ditipiskan, kemudian di cetak bulat berdiameter
kurang lebih 15cm atau menurut keinginan.
·
Singkong
yang sudah dicetak di isi dengan serundeng.
·
Lipat
seperti halnya membuat risoles tetapi ini di buat tipis, kemudian olesi dengan
minyak bawang berikut bawang gorengnya.
Membuat Serundeng
·
Sangrai
kelapa parut berikut rempah - rempah kecuali bawang putih sampai garing dan
kecoklatan dengan api sedang.Kemudian angkat.
·
Masukkan
wadah tumbuk tambahkan gula putih dan garam secukupnya,tumbuk sampai halus dan
berminyak.Serundeng itu lebih enak kalau rasanya agak manis.
2.
Jojorong
Puding
Kue jojorong atau Jojorong adalah makanan
khas suku Banten dari Kabupaten Pandeglang. Makanan ini berbahan dasar tepung
beras dan santan kelapa yang bagian dalamnya diberi gula aren. Tempat atau
mangkuk kuenya berbentuk persegi dan terbuat dari daun pisang yang setiap
ujungnya diikat menggunakan tusuk gigi. Oleh sebab jojorong berbahan dasar
santan, kue ini harus langsung disantap ketika disajikan karena mudah basi.
Jojorong biasanya hanya dapat dinikmati
ketika ada acara hajatan di daerah Banten, terutama Kabupaten Lebak dan
Pandeglang. Pada acara sunatan atau pernikahan, jojorong menjadi sajian tuan rumah
bagi para tamu yang disandingkan dengan makanan trandisional lain. Meski
begitu, ketika bulan ramadan jojorong lebih mudah didapatkan karena kue ini
selalu menjadi makanan berbuka yang wajib ada bagi masyarakat Banten.
RESEP MEMBUAT KUE JOJORONG
Resep Membuat Kue Jojorong Manis Khas
Banten. Kue jojorong merupakan makanan yang berbahan dasar tepung kanji, tepung
beras dan juga gula merah. Rasanya unik dan khas beda dari kue kue pada
umumnya. Namun punya identitas kue Indonesia seperti kue Indonesia pada umumnya
kue Jojorong yaitu dibungkus dengan daun. bagi yang tertarik untuk membuat kue
jojorong berikut ini bahan dan cara membuatnya.
RESEP MEMBUAT KUE JOJORONG MANIS KHAS BANTEN
Bahan :
•
½ ons
tepung kanji
•
2 ons
tepung beras
•
½ ons
gula merah, serut
•
50 cc
air daun suji dan pandan
•
750 cc
santan encer
•
garam
secukupnya
Toping/Jajadul :
•
2 sdm
tepung kanji
•
200 cc
santan kental dari 1 kelapa
Cara Membuat :
1.
Jadikan
satu tepung beras, tepung kanji, garam dan air suji sampai benar-benar
tercampur merata.
2.
Sediakan
mangkok plastik kecil atau takir daun pisang.
3.
Taruhlah
gula merah dan mangkok, lalu tuangi bahan bawah (hijau) sampai tiga perempat,
lalu kukuslah sampai matang.
4.
Disamping
itu buatlah bahan atas atau tutup : Campurlah semua bahan sampai merata.
5.
Setelah
itu tuangkan ke atas adonan hijau.
6.
Sesudah
itu kukuslah lagi lebih kurang 5 menit atau sematangnya.
3.
Pasung
Merah
Kue Pasung merupakan makanan khas Banten,
kue ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri. Konon kue ini bisa ditemui di
daerah Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon pada acara-acara tertentu seperti
pada acara pernikahan, khitanan dan perayaan-perayaan keagamaan. Bagi Anda yang
berkunjung ke Serang, kue ini bisa ditemui di Pasar Taman Sari diwaktu subuh hingga pagi hari.
Kue Pasung telah dikenal lama oleh
masyarakat lebak khususnya karena merupakan perpaduan kultur berbeda antara
makanan khas Sunda adan makanan khas Jawa dan menjadi primadona dari dulu
sampai sekarang. Rasanya yang manis dan legit di mulut akan menggugah selera
anda. Kue Pasung ini berbahan dasar tepung beras, hanya saja dalam membuat Kue
Pasung ini terdiri dari dua adonan. Adonan yang pertama dari campuran gula
aren/merah dan tepung beras sedangkan yang kedua dari santan dan tepung sagu
sehingga Kue Pasung menjadi kenyal.
Selain itu agar kuenya memiliki tekstur dan
wangi biasanya ditambahkan potongan kelapa atau nangka. Jika Kue Pasung dari
Bali dibungkus dengan daun bambu, maka lain halnya dengan Kue Pasung dari
Banten, yang digulung dengan daun pisang
kemudian dibentuk seperti corong. Teknik memasaknya juga unik, adonan tepung
beras dan gula merah dimasukkan sebanyak ¼ kedalam contong kemudian dikukus
sampai mengeras kemudian diangkat dan masukkan adonan santan dan tepung sagu
kemudian kukus lagi sampai matang kurang lebih 15 menit.
RESEP KUE PASUNG
Bahan-bahan
Bahan 1
·
150 gr
tepung beras
·
300 gr
gula jawa didihkan dengan 150cc air,saring
·
500 cc
santan
·
50 gr
tepung sagu
Bahan 2
·
1000cc
santan kental
·
75 gr
gula jawa
·
¼ sendok
teh garam
·
50 gr
tepung beras
·
30 gr
tepung sagu
·
125 cc
air
·
Daun
pisang dibentuk contong/kerucut
Cara Pembuatan
·
Bahan
pertama : Uleni tepung beras dan gula jawa Selama 10 menit lalu Campur santan
dengan tepung sagu kemudian masukan kedalam adonan tepung beras dan aduk-aduk
menggunakan sendok kayu.
·
Bahan
Kedua : Masak santan sampai menggumpal dan berminyak lalu diangkat dan
disaring. Kemudian Masak gula jawa, garam dan 75cc air sampai mendidih lalu
saring dan masukan kedalam tepung beras yang telah ditempatkan didalam wadah
cekung.
·
Campur
tepung sagu dengan sisa air kemudian masukan kedalam adonan santan dan tepung
beras lalu masukan adonan pertama ke dalam contong ¾ penuh.
·
Jika
sudah maka kukus sampai mengeras lalu masukan adonan kedua sampai penuh dan
kukus samapai matang.
4.
Kue
Apem Cukit
Kue apem meurpakan salah satu jajanan khas
yang berasal dari kalangan masyarakat Jawa. Kue ini terbuat dari tepung beras,
berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang empuk. Nama “Apem” konon berasal dari
Bahasa Arab yaitu afuan/ afuwwun, yang berarti ampunan. Namun, masyarakat Jawa
menyederhanakan kata tersebut menjadi “Apem”. Dari nama tersebut, dapat
diketahui bahwa kue apem merupakan simbol permohonan ampunan.
Dalam budaya Jawa, kue apem ini dibuat pada
saat menjelang bulan Ramadhan. Kue tersebut kemudian diantarkan ke musholla
atau masjid-masjid. Tujuannya adalah memohon ampun sebelum puasa dimulai serta
merupakan wujud syukur atas rezeki yang diberikan selama in. Tradisi ini
dekenal dengan istilah “Megengan”.
Megengan berasal dari bahasa Jawa ‘megeng’ yang berarti menahan diri,
bisa diartikan sebagai puasa itu sendiri.
Di wilayah Klaten, tradisi megengan
dirayakan dengan meriah. Pada saat tradisi megengan, kue apem disusun dalam dua
gunungan yaitu gunungan lanang dan gunungan wadon dan diarak keliling kota.
Setelah arak-arakan selesai, masyarakat saling berebut kue apem yang merupakan
simbol pengharapan berkah.
Konon, tradisi ini berasal dari Ki Ageng
Gribik atau Sunan Geseng, salah satu murid Sunan Kalijaga, yang waktu itu baru
pulang ibadah haji dan melihat penduduk Desa Jatinom, salah satu daerah di
Klaten, menderita kelaparan. Ki Ageng Gribik kemudian membuat kue apem dan membagikannya kepada
penduduk yang kelaparan sambil mengajak mereka mengucapkan lafal dzikir Qowiyyu
(Allah Maha Kuat). Para penduduk itu pun menjadi kenyang. Hal inilah yang
memotivasi penduduk Klaten untuk terus menghidupkan tradisi upacara Ya Qowiyyu
setiap sebelum bulan Ramadhan.
RESEP APEM CUKIT
Bahan:
·
200 gram
tepung beras
·
3/4
sendok teh ragi instan
·
75 gram
gula pasir
·
400 ml
santan dari 1/4 butir kelapa
·
1/2
sendok teh garam
Bahan Saus:
·
400 ml
santan dari 1 butir kelapa
·
100 gram
gula merah, sisir
·
1 lembar
daun pandan
·
1/2
sendok teh garam
·
1/2
sendok makan maizena, larutkan dalam 1/2 sendok makan air
Cara Membuat Kue Apem Cukit:
·
Panaskan
cetakan serabi/apem yang sudah diberi parutan kelapa. Aduk-aduk kelapa sampai
berminyak. Buang kelapanya dan panaskan kembali cetakan di atas api sedang
selama 5 menit.
·
Aduk
rata tepung beras, ragi instan, dan gula pasir. Tuang 325 ml santan (dari 400
ml santan) sedikit demi sedikit sambil diuleni dan dikeplok-keplok selama 20
menit.
·
Masukkan
sisa santan dan garam. Aduk rata. Diamkan 30 menit. Tuang adonan ke dalam
cetakan serabi/apem. Biarkan sampai berlubang. Tutup. Biarkan sampai matang.
Cungkit. Angkat.
·
Saus,
rebus semua bahan kecuali maizena, sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan
larutan maizena. Aduk sampai matang. Sajikan apem bersama sausnya.
5.
Bontot
Domas Kecamatan Pontang merupakan Nama
Sebuah Desa Di pesisir utara Serang yang
sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani tambak ikan,dan
Nelayan.Makanan Asli daerah ini bukan hanya Bontot,masih banyak kuliner yang
belum dipublikasikan seperti Pecak Bandeng,Pepes Bandeng,Botok
Bandeng,Kropcok,dan masih banyak lagi yang lainnya.yang insya Allah akan kita
bahas dilain kesempatan.
Kali ini kita akan berbicara tentang Bontot,sebuah
nama yang aneh macam panggilan anak terakhir saja,namun disamping namanya yang
aneh,Bontot merupakan makanan yang lezat,gurih dan aduhai.Bontot terbuat dari
olahan daging ikan payus,tentu nama ikan payus pun terasa aneh didengar
bukan?,ikan payus merupakan spesies ikan yang masih sebangsa dengan ikan
bandeng,namun perbedaannya ikan payus agak gemulai jika dipegang walaupun masih
Fresh.
RESEP BONTOT
Bahan-bahan :
·
100 gr
tepung terigu
·
250 gr
tepung kanji (Aci)
·
100 gr
daging ikan payus (giling)
·
1 butir
telur
·
200 ml
air panas
·
5 siung
bawang putih
·
3 butir
bawang merah
·
Secukupnya
penyedap rasa.
Cara membuat :
·
Campurkan
tepung kanji dan tepung terigu dalam wadah. Lalu, aduk rata.
·
Haluskan
bawang putih dan bawang merah.
·
Masukkan
ikan payus, garam, penyedap rasa, bumbu halus, daun bawang dan telur. Kemudian,
aduk rata.
·
Tuang
air panas. Lalu, aduk hingga kalis.
·
Bentuk
menjadi beberapa lonjor. Kemudian, bungkus dengan plastik bening.
·
Kukus
selama 20 sampai 25 menit hingga matang.
·
Angkat,
lalu dinginkan.
·
Potong-potong
Bontot, goreng hingga kecoklatan.
·
Sajikan
selagi hangat.
Resep kropcok khas pontang nya kak
BalasHapus