CROISANT
Kejadiannya berlangsung
pada abad ke 13. Pada masa itu Kekaisaran Austria mempunyai banyak musuh
sehingga tentaranya selalu berada dalam keadaan siap siaga setiap saat.
Akibatnya tentara dari negara-negara musuh tidak bisa dengan gampang-gampang
menyerang tanpa diketahui oleh para pengintai Austria. Bangsa Austria,
sebagaimana halnya dengan banyak bangsa-bangsa Eropa lainnya mempunyai
kebiasaan bangun pagi, sarapan roti, minum susu atau kopi dan kemudian bekerja
keras sehari penuh. Kebutuhan akan roti untuk sarapan pagi ini membuat para
pembuat dan penjual roti bisa mencari nafkah dengan pendapatan yang baik.
Kalau orang lain bekerja keras
seharian penuh pada siang hari, para tukang roti ini bekerja keras sejak dini
hari agar roti-roti bisa siap dan dijual sebelum waktu sarapan pagi. Suatu
ketika, tentara musuh-musuh ini berencana untuk melakukan penyerbuan pada dini
pagi hari dengan perhitungan bahwa para penduduk Austria masih lelap tidur. Mereka
tidak memperhitungkan bahwa pada dini pagi hari itu para tukang pembuat roti
ini sudah sibuk bekerja keras untuk nafkah mereka sehari-hari.
Pada hari penyerangan
itu, suara derap kaki kuda tentara musuh itu sudah terdengar dari kejauhan oleh
para pembuat roti tersebut. Mereka segera melaporkan kejadian itu kepada pos
garnisun terdekat. Secepat kilat, petugas garnisun memberitahukan kepada para
komandan jaga tentang semua hal yang dilaporkan oleh penduduk. Singkat cerita
perangpun pecah dan musuhpun berhasil dipukul mundur. Kejadian tentang serangan
musuh pada pagi hari buta yang ternyata bisa diketahui oleh para pembuat roti
ini juga dilaporkan kepada Kaisar Austria.
https://www.kompasiana.com/suhanditamantimur/54ffb7a48133115761fa6f9d/asal-usul-roti-croissant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar